Di balik cangkang keras dan penampilannya yang sederhana, kepiting porselen berambut (Porcellana platycheles) menyimpan segudang fakta menarik yang tak terduga. Hewan kecil ini tak hanya lucu dan menggemaskan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Selain itu kepiting ini memiliki ciri khas yang unik yang tidak dimiliki spesies lainnya. Mari kita intip 7 fakta menarik tentang kepiting porselen berambut yang akan membuat kalian tercengang
Kepiting porselen berambut memiliki kemampuan luar biasa untuk berkamuflase di lingkungannya. Spesies ini dapat menyamarkan warna dan pola pada cangkangnya untuk mencocokkan dengan batu, karang, atau tanaman laut di sekitarnya.
Kemampuan ini membantu mereka menghindari predator dan berburu mangsa dengan lebih mudah. Serta tentu saja kepiting ini akan sulit kalian temukan karena keahliannya dalam menyamar yang luar biasa.
Hal yang akan membuat kamu terkejut selanjutnya adalah spesies ini memiliki struktur seperti rambut halus yang disebut setae. Setae ini terbuat dari kitin, bahan yang sama dengan exoskeleton mereka.
Setae ditemukan di seluruh tubuh mereka, termasuk pada antena, kaki, dan cakar. Setae yang dimiliki spesies ini memiliki berbagai fungsi seperti membantu mereka merasakan lingkungan, mendeteksi mangsa, membantu spesies ini untuk berenang, membantu spesies ini menempel pada permukaan, membantu mereka untuk menangkap mangsa dan memanipulasi makanan.
Memiliki setae bukanlah satu-satunya keunikan yang dimiliki kepiting porselen berambut (Porcellana platycheles). Meskipun kepiting porselen umumnya berjalan di dasar laut, spesies ini juga perenang yang gesit.
Spesies ini menggunakan kaki mereka untuk mendayung dan ekornya untuk kemudi, memungkinkan mereka bergerak dengan cepat dan lincah di air. Kelincahannya juga didukung dengan memiliki setae pada area sekitar kakinya.
Kepiting porselen berambut adalah karnivora yang memakan berbagai macam mangsa, seperti cacing laut, krustasea kecil, dan moluska. Selain itu setae pada cakar Porcellana platycheles dapat direntangkan dan dibentuk menjadi jaring halus.
Jaring ini digunakan untuk menjerat mangsa yang kecil seperti plankton dan krustasea kecil. Mangsa yang terjerat kemudian dimakan dengan menggunakan cakar mereka. Kepiting porselen berambut ini menggunakan cakarnya yang kuat untuk menangkap mangsa dan mulutnya yang tajam untuk memotongnya menjadi potongan-potongan kecil.
Tak hanya memiliki kemampuan dalam berburu dan bertahan hidup yang menggagumkan, spesies ini memiliki hubungan yang unik dengan makhluk hidup lainnya. Kepiting porselen berambut sering menjalin hubungan simbiosis dengan anemon laut.
Spesies ini berlindung di dalam anemon, yang memberikan perlindungan dari incaran para predator. Sebagai imbalannya, Porcellana platycheles membantu membersihkan anemon laut dari sisa makanan dan parasit.
Tak hanya memiliki kemampuan yang unik, spesies ini juga diperlukan dalam ekosistem laut. Kepiting porselen berambut merupakan bagian penting dari rantai makanan di ekosistem laut.
Spesies ini membantu mengendalikan populasi mangsanya dan juga menjadi sumber makanan bagi predator yang lebih besar seperti ikan dan burung laut. Eksistensinya dalam perairan laut sangat diperlukan.
Saat ini, Porcellana platycheles tidak dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Namun, habitatnya terancam oleh polusi laut, perubahan iklim, dan kerusakan terumbu karang.
Upaya konservasi perlu dilakukan untuk melindungi spesies Porcellana platycheles serta habitatnya. Kepunahan dari spesies ini tentu akan merusak keseimbangan ekosistem laut.
Kepiting porselen berambut, mahakarya alam yang penuh misteri dan keunikan. Memahami fakta menariknya membuka mata kita terhadap keajaiban dunia hewan yang tak terhingga. Mari kita jaga kelestarian kepiting kelomang dan habitatnya, agar generasi mendatang dapat terus menikmati pesonanya.