Mengenal Kepiting Scopimera, si Imut Pembuat Bola-bola Pasir

Habitat Scopimera tersebar di pesisir pantai Indo-Pasifik dengan iklim tropis dan sub tropis. Scopimera tinggal di pasir pantai, tepatnya di bawah garis pasang air laut. Mereka menggali liang pasir yang lembab saat air laut surut. Pada saat air laut pasang, Scopimera bersembunyi dengan aman di dalam liangnya. Mereka menunggu air laut surut untuk beramai-ramai keluar mencari makan.

Scopimera berukuran lebar 1-1,5 cm. Memiliki bentuk tubuh membulat dengan dua mata yang mencuat seperti antena pendek. Antena pendek ini bisa dilipat merapat ke tubuhnya sehingga ia mudah untuk keluar masuk liang yang sempit. 

Ia memiliki bulu-bulu kaku di kaki yang menyerap air dari pasir basah. Ia harus menjaga tubuhnya tetap lembab untuk bertahan hidup. Ciri khas kakinya ini memungkinkan Scopimera untuk tetap berada di luar air beberapa waktu. 

Capit Scopimera  berbentuk panjang, pipih, dan mengarah ke bawah. Capit jantan lebih besar dan lebih panjang daripada capit betina. Scopimera umumnya memiliki warna dan motif yang mirip dengan pasir, sehingga memungkinkan ia untuk berkamuflase. 

Saat air laut surut, Scopimera buru-buru keluar dari liangnya. Saatnya makan! Mereka bekerja dengan kecepatan tinggi memasukkan butiran pasir ke dalam mulut mereka. Menyaring semua meiofauna dan menyingkirkan sampah pasir yang digulung menjadi bola-bola. Dengan melakukan ini, mereka tidak perlu menyaring pasir yang sama dua kali. Saat air laut mulai pasang, mereka kembali bersembunyi di liangnya masing-masing.

Scopimera adalah hewan yang sangat penakut. Ia akan terus bersembunyi di dalam liangnya saat situasi kurang kondusif baginya untuk keluar. Jika kamu ingin bertemu dengannya, kamu harus menunggu di dekat liangnya dengan tenang. Jangan biarkan bayangan tubuhmu mengenai sekitar area liang. Kalau ia sudah berani keluar, biarkan ia beraktivitas dan menyelesaikan tugasnya, ya.

Saat keluar dari liangnya untuk mencari makan, adalah saat yang kritis bagi Scopimera. Saat itulah predator menunggu mereka. Ancaman burung, serangga, kepiting jenis lain, bahkan sesama Scopimera bisa saling menyerang. Saat Scopimera bertengkar, salah satu dari mereka akan menyeret yang lainnya ke dalam liang dan menguburnya.

Manusia secara tidak disadari dapat menjadi ancaman bagi mereka juga, lho. Karena tidak memiliki pengetahuan, kita tanpa sengaja menginjak mereka. Oleh karena itu, kalau kamu melihat bola-bola pasir di pantai saat air laut surut, jangan menginjaknya, ya! Siapa tahu Scopimera ada di sekitar situ.