5 Fakta Menarik Gaur, Lembu Terbesar yang Hidup di Hutan

Mereka memakan banyak spesies tumbuhan dan kulit kayu jati

Gaur (Bos gaurus) adalah spesies sapi liar terbesar yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara. Sapi ini juga kerap disebut bison india. Di Malaysia, sapi ini disebut seladang, dan di Myanmar disebut pyoung.

Sebagai mamalia yang berasal dari famili Bovidae, gaur biasa aktif di siang hari. Namun, di salah satu wilayah, mereka kerap menghabiskan waktunya di malam hari karena adanya faktor tertentu. Nah, berikut ini telah diulas dengan lengkap beserta beberapa fakta menariknya.

1. Karakteristik

5 Fakta Menarik Gaur, Lembu Terbesar yang Hidup di Hutangaur atau bison india (commons.wikimedia.org/Arturo de Frias Marques)

Dilansir The National Parks, gaur adalah spesies yang kuat dan bertubuh besar—dengan tonjolan cembung tinggi di dahi dan di antara tanduk yang melengkung ke depan, menyebabkan cekungan yang dalam di bagian atas kepala. Jantan dan betina memiliki tanduk yang melengkung ke atas dan berwarna hijau pucat atau kuning. Panjang tubuhnya sekitar 250—330 cm, panjang ekor sekitar 70—105 cm, dan tingginya sekitar 140—220 cm.

Tubuh gaur jantan dewasa berwarna coklat tua, tapi sedikit hitam pada gaur yang sudah tua. Bagian atas kepalanya, dari atas mata hingga tengkuk berwarna abu-abu pucat, dan bagian bawah kakinya berwarna putih atau pun coklat.

2. Habitat

5 Fakta Menarik Gaur, Lembu Terbesar yang Hidup di Hutangaur atau bison india (commons.wikimedia.org/UdayKiran28)

Dikarenakan gaur berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, mereka dapat ditemukan di India, Bangladesh, Bhutan, Nepal, Malaysia, Myanmar, Vietnam, Thailand, Laos, dan Kamboja. Mamalia liar ini tidak bermigrasi, mereka hidup di hutan hijau atau padang rumput.

Dilansir Animalia, gaur lebih menyukai jalur hutan yang luas dan relatif tak terganggu, ketersediaan air, dan melimpahnya rerumputan, bambu, semak, dan pohon. Namun tampaknya, daerah yang datarannya rendah menjadi habitat yang optimal bagi mereka.

Baca Juga: 5 Fakta Gunung Lembu, Spot Favorit Menikmati Pesona Waduk Jatiluhur

3. Perilaku

5 Fakta Menarik Gaur, Lembu Terbesar yang Hidup di Hutangaur atau bison india (commons.wikimedia.org/Colint)

Gaur biasanya paling aktif pada pagi hingga sore hari. Namun, di daerah lain, sebagian besar dari mereka aktif di malam hari karena terjadinya gangguan hutan yang dilakukan manusia. Di India, misalnya, gaur-gaur tersebut jarang terlihat di tempat terbuka setelah jam 8 pagi. Selama musim kemarau, lembu liar tersebut berkumpul di daerah kecil, dan pada musim dingin mereka menyebar ke perbukitan.

Pada bulan Januari dan Februari, mereka berkelompok dalam kawanan yang terdiri dari 8—11 individu. Sedangkan pada bulan-bulan selanjutnya mereka meninggalkan kawanan dan hidup sendiri. Namun, dalam kawanannya, gaur jantan dapat berpindah dari satu kawanan ke kawanan lain, dan masing-masing kawin dengan banyak betina.

4. Perkawinan dan reproduksi

5 Fakta Menarik Gaur, Lembu Terbesar yang Hidup di Hutangaur atau bison india (commons.wikimedia.org/Harsha Narasimhamurthy)

Gaur bersifat poligini, satu jantan dapat kawin dengan banyak betina. Saat musim kawin tiba, gaur jantan mengeluarkan panggilan atau seruan dengan nada resonansi yang jelas untuk menarik perhatian betina. Mereka berkembang biak sepanjang tahunnya, dan berlangsung dari bulan Desember hingga Juni.

Masa kehamilan gaur betina sekitar 270—280 hari dengan melahirkan satu anak. Bayi gaur yang baru lahir memiliki berat badan sekitar 23 kg. Pada umur 9—12 bulan anak gaur disapih, hingga menjadi dewasa ketika memasuki umur 2—3 tahun. Gaur dapat hidup selama 30 tahun jika di penangkaran.

5. Ekologi pakan

5 Fakta Menarik Gaur, Lembu Terbesar yang Hidup di Hutangaur atau bison india (commons.wikimedia.org/കാക്കര)

Sebagai hewan herbivora, mereka biasanya memakan tumbuhan beserta bagian-bagiannya. Mereka terutama memakan bagian atas tanaman seperti bilah, batang, biji, dan bunga dari spesies rumput—mereka bisa memakan 32 spesies tumbuhan, demikian dilansir Vedantu.

Preferensi pakan gaur sangat bervariasi memang. Misalnya, ketika di musim hujan atau dingin, mereka lebih suka memakan rumput yang halus dan segar. Tercatat juga bahwa saat musim kemarau, mereka memakan kulit kayu jati untuk memenuhi kebutuhan mineral, sebab rerumputan yang disukainya telah mengering. Oleh karena itu, kelangsungan hidup gaur bergantung pada ketersediaan spesies tanaman yang disukainya. Mereka ini memang bisa dibilang pemakan banyak tumbuhan, sampai-sampai kulit kayu jati pun dilahap.

Dengan demikian, meskipun tubuh gaur besar dan kuat, namun sangat jarang di antara mereka yang terlihat berkelahi—kecuali jika mereka diserang oleh predator. Meski begitu, mereka akan tetap menang melawan pemangsanya.

Baca Juga: 6 Fakta Lembu Laut, Memiliki Kekerabatan dengan Gajah!

Ali Akbar Muhamad Photo Writer Ali Akbar Muhamad

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya