Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pendaki Temukan Dunia yang Hilang di Alpen, Lebih Tua dari Dinosaurus

ilustrasi pegunungan Alpen (unsplash.com/Alpen Air)
Intinya sih...
  • Penemuan jejak ekosistem prasejarah di Pegunungan Alpen, Italia utara, terungkap karena mencairnya salju dan es akibat krisis iklim.
  • Jejak kaki reptil prasejarah ditemukan oleh seorang pendaki, yang kemudian dikonsultasikan dengan para ahli paleontologi di museum sejarah alam di Milan.
  • Pelestarian jejak kaki tersebut mengungkapkan ratusan jejak kaki hewan prasejarah lainnya serta fragmen fosil tanaman dan benih.

Seorang pendaki di Pegunungan Alpen, Italia utara telah menemukan jejak pertama dari apa yang diyakini para ilmuwan sebagai keseluruhan ekosistem prasejarah, termasuk jejak kaki reptil dan amfibi yang terpelihara dengan baik, terungkap karena mencairnya salju dan es yang disebabkan oleh krisis iklim.

Penemuan di pegunungan Valtellina Orobie di Lombardy ini berasal dari 280 juta tahun yang lalu pada periode Permian, zaman sebelum dinosaurus, kata para ilmuwan, dikutip dari situs The Guardian.

Awal penemuan

Claudia Steffensen dari Lovero, sebuah desa di provinsi Sondrio, Italia, dan suaminya, sedang menyusuri jalan setapak berbatu di lembah Ambria, dekat perbatasan Swiss, ketika dia menginjak batu abu-abu muda yang dipenuhi "desain aneh".

“Musim panas lalu cuaca sangat panas dan kami ingin menghindari panas, jadi kami pergi ke pegunungan. Dalam perjalanan kembali turun, kami harus berjalan sangat hati-hati di sepanjang jalan setapak. Suami saya ada di depan saya, menatap lurus ke depan, sementara saya melihat ke arah kaki. Saya menginjakkan kaki di atas batu, yang menurut saya aneh karena lebih mirip lempengan semen. Kemudian saya melihat desain melingkar aneh dengan garis bergelombang. Saya melihat lebih dekat dan menyadari bahwa itu adalah jejak kaki," kisahnya.

Steffensen mengambil foto dan mengirimkannya kepada temannya Elio Della Ferrera, seorang fotografer. Ferrera kemudian mengirimkan foto tersebut kepada Cristiano Dal Sasso, seorang paleontolog di museum sejarah alam di Milan, yang kemudian berkonsultasi dengan para ahli lainnya.

Era sebelum adanya dinosaurus

Pendaki temukan jejak prasejarah usia 280 juta tahun, dari periode Permian (dok. Elio Della Ferrera)

Jejak kaki yang ditemukan 1.700 meter di atas permukaan laut itu ternyata milik reptil prasejarah.

Para ahli memetakan area taman alam Valtellina Orobie, termasuk di ketinggian hampir 3.000 meter. Kunjungan ke lokasi yang dilakukan sejak musim panas 2023 telah mengungkap ratusan jejak kaki milik reptil, amfibi, dan serangga lainnya, yang menurut mereka sering kali masih sejajar. Jejak tersebut diyakini berasal dari sedikitnya lima spesies hewan yang berbeda.

Dalam sebuah pernyataan Dal Sasso mengatakan bahwa dinosaurus belum ada saat itu, tetapi jejak kaki terbesar panjangnya hingga 3 meter.

Pemanasan global ungkap jejak prasejarah

Lorenzo Marchetti, seorang iknolog, atau spesialis jejak fosil, di museum sejarah alam di Berlin, mengatakan pelestarian jejak kaki tersebut telah mengungkap detail yang mengesankan, seperti jejak kuku dan kulit perut beberapa hewan.

Ekosistem tersebut juga mengungkap adanya fragmen fosil tanaman, benih bahkan jejak tetesan air hujan.

Periode Permian berakhir dengan kepunahan massal terbesar yang pernah terjadi di dunia, yang dipicu oleh peningkatan suhu secara tiba-tiba.

Pemanasan global saat ini telah mengungkap jejak hewan prasejarah lainnya di Pegunungan Alpen Italia, termasuk jejak kaki reptil mirip buaya yang ditemukan di ketinggian 2.200 meter di Altopiano della Gardetta, di provinsi Cuneo, Piedmont.

“Penemuan di lembah Ambria juga merupakan dampak dari perubahan iklim. Hal yang luar biasa adalah ketinggiannya—peninggalan ini ditemukan di dataran yang sangat tinggi dan terpelihara dengan sangat baik. Ini adalah wilayah yang rentan terhadap tanah longsor, sehingga ada juga batuan yang terlepas, sehingga mengungkap fosil-fosil ini. Ini adalah penemuan paleontologi yang sangat penting,” kata Doriano Codega, Presiden Taman Alam Valtellina Orobie.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us