3 Fakta Unik Penggunaan Emas dalam Industri Medis

Emas merupakan salah satu barang mahal yang paling banyak digunakan sebagai perhiasan. Biasanya kaum hawa memakai perhiasan emas, sebagai tabungan ataupun menunjukkan status sosial di masyarakat. Faktanya, emas tidak hanya digunakan sebagai perhiasan belaka, tapi juga bermanfaat dalam industri medis. Dilansir laman Reuters, logam mulia ini juga memiliki peran penting dalam bidang medis, alat tes diagnostik, dan teknologi nano yang sedang diuji untuk menangani kanker.
Nano partikel emas memiliki sifat unik yaitu stabil, kompatibel, tidak beracun, dan mudah disesuaikan, sehingga ideal untuk berbagai aplikasi kesehatan. Siapa sangka bahwa partikel emas yang berukuran sejuta kali lebih kecil dari sebutir pasir, dapat menjadi solusi bagi beberapa tantangan medis terbesar di dunia. Apa saja fakta menarik tentang emas, yang bisa membantu menyelamatkan jutaan nyawa di dunia medis?
1.Digunakan untuk mendeteksi Ebola, Malaria, Norovirus, dan HIV

Penggunaan emas dalam mendeteksi penyakit sangat membantu dokter untuk mendiagnosa suatu penyakit. Dalam bidang medis, emas digunakan dalam bentuk terkecilnya, yaitu nanopartikel, kira-kira berukuran 1–100 nanometer. Jika diibaratkan seperti potongan sangat kecil dari satu butir nasi. Dilansir laman Reuters, sifat unik yang dimiliki emas menjadi alasan ideal untuk berbagai aplikasi di bidang medis.
Nanopartikel emas dalam bentuk Lateral Flow Assays (LFA), seperti yang digunakan pada alat tes Covid-19. Selain itu, teknologi ini juga digunakan dalam mendeteksi Ebola, Malaria, Norovirus, dan juga HIV. Dilansir laman National Library of Medicine, National Center for Biotechnology Information, menjelaskan bahwasanya nanopartikel memiliki peran penting dalam pengembangan tes diagnostik cepat (rapid test) untuk Covid-19, seperti Lateral Flow Assays (LFA). Selain mendeteksi protein virus, tes ini juga dapat mengidentifikasi antibodi yang dihasilkan tubuh sebagai respons terhadap infeksi.
2.Membantu dalam pengobatan kanker

Emas juga membantu dalam pengobatan penyakit kanker. Dilansir dari Live Science, melalui emas radioaktif Au-198 dapat disuntikkan langsung ke lokasi tumor. Radiasi yang dihasilkan dapat menghancurkan sel-sel tumor tanpa memengaruhi bagian tubuh lainnya.
Dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences bahwa peneliti mengungkapkan jika nanopartikel Au-198 yang dihubungkan dengan senyawa dalam daun teh dapat mengobati kanker prostat. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa penggabungan Au-198 dengan senyawa daun teh dapat memberikan pengobatan yang lebih terarah terhadap kanker prostat.
3.Implan medis dan peralatan bedah

Dilansir laman Sharrets Plating, peralatan medis dan implan menggunakan bahan-bahan logam seperti emas, perak, ataupun tembaga. Komponen logam mulia ini juga memiliki beberapa alasan dalam memberikan manfaat yang sangat penting, antara lain:
- Membantu dalam pembersihan dan mengurangi pertumbuhan bakteri, sehingga meminimalisir resiko infeksi ke pasien.
- Pelapisan emas pada perangkat medis memiliki banyak manfaat, seperti bikompatibilitas yang tinggi, ketahanan terhadap korosi, konduktivitas listrik yang baik.
- Emas juga memiliki visibilitas atau kemampuan membedakan objek, sehingga memudahkan dalam pemeriksaan bagian dalam organ tubuh.
- Pelapisan emas juga memungkinkan pembuatan perangkat yang lebih kecil dan lebih presisi, sehingga sangat penting dalam prosedur medis modern.
- Kemampuan pengelasan atau penyolderan, membantu menyediakan sambungan yang aman saat menyambungkan logam yang berbeda selama pembuatan perangkat atau implan.
Emas bukan hanya barang berharga sebagai perhiasan atau investasi, tetapi juga memiliki peran penting dalam dunia medis. Salah satu penggunaan emas yang menarik adalah senyawa emas yang membantu dalam mengobati kanker. Partikel emas yang sangat kecil digunakan dalam terapi radiologi untuk menargetkan sel-sel kanker secara lebih tepat, dan mengurangi kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
Dengan semua fakta unik tersebut, emas memiliki peran penting yang tak kalah penting dalam dunia medis dibandingkan dengan perannya dalam kehidupan sehari-hari. Penggunannya yang canggih dan terus berkembang, menunjukkan betapa besar potensi emas dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Jadi, meskipun emas sering dianggap sebagai barang mewah, ternyata juga memberikan kontribusi besar bagi kemajuan dunia medis.