Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perjalanan Sepatu Panjat Tebing yang Historis

Panjat tebing di abad 19an (Big Wall Gear)

Sepatu panjat tebing adalah senjata utama seorang pemanjat. Sesuatu yang tidak kalah pentingnya dari magnesium karbonat, dan satu hal yang abstrak: keberanian. Tapi pernahkah kamu memikirkan dari mana asal sol karet sepatu panjat tebing yang lengket dan mampu mencengkram berbagai jenis rintangan bebatuan itu? 

Sejarah sepatu panjat tebing adalah sebuah perjalanan inovasi, berbagai kegagalan, hingga sebuah keberhasilan dari jerih payah yang panjang. Mari kita telusuri perjalanan sepatu panjat tebing yang hari ini bisa membuat kita memanjat ketinggian berpuluh-puluh meter!

1. Memanjat tebing dengan bertelanjang kaki (Sekitar abad 19)

Awal dimulainya kegiatan panjat tebing (Daily Mail)

Pada awal abad ke-19, mungkin belum ada di orang-orang bahwa suatu hari di masa depan peradaban manusia akan menciptakan sepatu panjat tebing dengan berbagai inovasi dan kemajuan teknologi. Pada zaman itu, manusia memanjat tebing dengan menggunakan alat paling natural, yaitu kaki mereka sendiri. Akhir tahun 1800an, para pendaki dan pemanjat cukup percaya untuk bertelanjang kaki menerjang berbagai rintangan pada saat memanjat tebing. 

Perlahan mereka pun beralih menggunakan sepatu kulit yang berat yang sebetulnya hanya berguna untuk melindungi kaki mereka dari bebatuan. Tentunya sepatu ini masih cocok digunakan ketika mendaki gunung. Namun, sangat sulit jika digunakan untuk pemanjatan yang bersifat teknis dan membutuhkan pijakan yang presisi. Hal ini lah yang mendorong manusia di masa depan untuk berinovasi melahirkan berbagai sepatu panjat tebing.

2. Revolusi sol (1930-1950)

Sepatu panjat tebing didesain oleh Pierre Allain (EB Climbing)

Memasuki tahun 1930an, panjat tebing mulai berevolusi sebagai cabang olahraga. Di eropa, para pemanjat terinspirasi sepatu tenis dengan mulai bereksperimen menggunakan kanvas yang ringan dan menambahkan sol karet. Sol karet yang lengket memungkinkan sepatu memberikan friksi terhadap batu dan dapat dikatakan cukup revolusioner di kalangan komunitas pemanjat kala itu.

Baru pada tahun 1950an, sebuah sepatu panjat tebing pertama dirilis. Ialah Pierre Allain, seorang perintis dan pemanjat asal Perancis yang mendesain sepatu ini khusus untuk panjat tebing karena ketidakpuasannya atas minimnya alternatif sepatu panjat tebing yang efektif. Terkenal dengan inisial PA, sepatu buatan Allain ini terdiri dari bahan yang fleksibel, tipis, dan sol yang mampu mencengkram batu dengan lebih kuat. Ini adalah sebuah blueprint untuk desain sepatu panjat tebing modern. Di tempat lain, merk sepatu Scarpa yang sudah ada sejak 1938 juga mulai ikut memproduksi sepatu panjat tebing pada tahun 1950an. 

3. Lahirnya sebuah cabang olahraga baru (1970an)

Sepatu Super Gratton (Outdoor Inov8)

Tahun 1970an panjat tebing secara utuh telah dipandang sebagai cabang olahraga baru. Era keemasan pemanjatan Yosemite kala itu tidak hanya menyoroti peristiwa pemanjatan yang bersejarah, tetapi juga permintaan yang tinggi akan sepatu yang lebih baik. Merk sepatu seperti EB (inisial dari nama Edmond Bourdonneau) memulai debutnya dengan katalog terkenal “Au vieux Campeur”. Pertama kalinya dalan sejarah, sepatu panjat tebing memiliki patch di samping dengan nama "Super Gratton". 

Sementara, La Sportiva, sebuah sepatu asal Italia yang sudah ada sejak 1928, juga memulai produksi sepatu panjat tebing mereka pada tahun 1970an. Mereka mendesain sepatu spesifik khusus untuk pemanjatan yang membutuhkan teknik tinggi. Pada periode inilah pertama kalinya sebuah sepatu panjat tebing dengan sol yang lengket membantu pijakan para pemanjat untuk lebih akurat dan aman. 

 

4. Era modern (1980an-2000an)

Iklan sepatu Five Ten (UK Climbing)

Tahun 1980an adalah penanda dari lahirnya sebuah revolusi sol karet paling lengket yang pernah ditemukan bernama Stealth Rubber. Sol ini ditemukan oleh Charles Cole, founder dari merk sepatu Five Ten. Dalam proses menemukan sol karet ini, Charles Cole hanya dipersenjatai beberapa buku dari perpustakaan Cal Tech untuk membantunya dalam melakukan riset tentang formula sol karet terbaik. Bersama dengan perusahaan manufaktur lokal, Charles menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk akhirnya menemukan formula pembuatan karet yang ia inginkan. 

Pada tahun 90an-2000an, sepatu panjat tebing mulai didesain secara khusus dan spesifik. Bentuknya mulai menukik dan agresif yang memang didesain untuk memenuhi berbagai gaya memanjat – bouldering, sport climbing dan trad climbing. Merk-merk seperti Scarpa, Evolv, dan Red Chilli mulai ikut bersaing, memberikan berbagai opsi untuk para pemanjat tebing. Contohnya, Scarpa yang merilis model sepatu populer hingga hari ini, Drago yang khusus dibuat untuk sport climbing. 

5. Sepatu panjat tebing pertama untuk perempuan (1997)

Sepatu panjat tebing pertama untuk perempuan (Climbing Shoe Review)

Laki-laki dan perempuan tentu memiliki bentuk kaki yang berbeda. Ironisnya, sampai pada tahun 1990an, sepatu panjat tebing terus didominasi oleh sepatu yang didesain untuk laki-laki. Dalam hal ini, sekali lagi, Cole dan Five Ten-nya menjawab tantangan sekaligus permintaan pasar yang tinggi. Pada 1997, Five Ten merilis sepatu panjat tebing khusus untuk pertama kalinya dalam sejarah, yaitu Five Ten Diamond. 

Desain sepatu yang baru ini juga memberikan inovasi dengan ukuran tumit yang sempit, mendukung arch yang lebih tinggi, dan volume yang lebih sempit secara keseluruhan. Ini semua dirancang khusus untuk memberikan desain sepatu terbaik bagi perempuan.

5. Sepatu panjat tebing modern, desain untuk semua bentuk kaki

Berbagai jenis sepatu panjat tebing modern (Switch Back Travel)

Sepatu panjat tebing hari ini didesain sedemikian rupa dan seberagam mungkin. Dari yang nyaman bagi pemula hingga sepatu agresif untuk para atlet. Kita akan selalu menemukan sepatu yang cocok berdasarkan gaya memanjat dan kemampuan kita. Tentunya inovasi dalam teknologi memungkinkan itu semua, meski setiap sepatu selalu bertujuan: membantu para pemanjat untuk melawan gravitasi bagaimanapun bentuk tebingnya. 

Dari sejarah inilah kita tahu, bahwa sejarah sepatu panjat tebing berawal dari bertelanjang kaki hingga sepatu berteknologi tinggi. Jadi ketika kamu mulai memanjat, ingatlah selalu ada cerita, sejarah dan sebuah dedikasi di balik sepatu yang kamu pakai hari ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ghafara Harashta
EditorGhafara Harashta
Follow Us