Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Selain Panda, Inilah 5 Spesies Hewan yang Doyan Makan Bambu 

Lemur bambu emas (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)
Lemur bambu emas (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Bambu adalah spesies tumbuhan rumput dalam famili poaceae dengan ciri batang yang panjang, bersegmen-segmen dan berongga di dalamnya. Bambu adalah subkelompok rumput yang bertumbuh dengan sangat cepat. Bambu ternyata penuh dengan gizi sehingga cocok untuk beberapa hewan.

Bambu kaya akan karbohidrat dalam bentuk selulosa dan hemiselulosa yang memberikan asupan energi bagi hewan yang memakannya. Protein di dalam bambu relatif rendah dibandingkan dengan tumbuhan lain. Tapi, beberapa bambu juga mengandung protein tinggi terutama pada tunas muda.

Bambu pun berisi banyak mineral mulai dari kalsium, magnesium dan fospot. Hebatnya lagi, kandungan serat dalam bambu sangat tinggi. Panda dikenal karena suka mengonsumsi bambu. Selain panda, ada beberapa hewan lain yang mengonsumsi bambu. Harap untuk baca agar tak ketinggalan informasi dari kami ya.

1.Gorila

Gorila (commons.wikimedia.org/Hadidjatou koubra)
Gorila (commons.wikimedia.org/Hadidjatou koubra)

Dua kali setahun selama musim hujan di Rwanda, bambu menjadi makanan incaran para gorila karena merupakan musim ketika bambu tunas muda atau rebung bertumbuh. Oleh karena itu, ketersediaan bambu menjadi terbatas. Gorila mengumpulkan mengumpulkan banyak rebung dan memakannya di tempat yang lebih terisolasi. Semua spesies gorila hanya ditemukan di Afrika.

Soal makanan, gorila adalah herbivora yang memakan daun, buah, batang dan ranting serta akar dan umbi. Gorila memiliki gigi taring yang besar sehingga bisa menggigit bambu yang dikenal keras. Gorila dewasa tidak memiliki rambut pada jari, telapak tangan dan kaki, hidung, bibir, telinga dan dadanya, dilansir Gorillafund.   

2.Monyet emas

Monyet emas (commons.wikimedia.org/Wood Wildlife Photography)
Monyet emas (commons.wikimedia.org/Wood Wildlife Photography)

Monyet emas terutama bayi diberi makan oleh induknya selama musim rebung. Tunas muda bambu tersebut lebih mudah dicerna oleh monyet emas karena teksturnya yang lembut dan kandungan nutrisinya tinggi. Sebagai herbivora, monyet emas juga memakan daun, buah-buahan dan bij-bijian. Tanaman bambu dipakai monyet emas sebagai tempat tidurnya alih-alih memakannya.

Monyet emas adalah primata dunia lama ditemukan di Afrika Tengah khususnya Mgahinga di Uganda, gunung berapi di Rwanda, Virunga dan Kahuzi-Biega di Republik Demokratik Kongo. Monyet emas memiliki bercak oranye keemasan di bagian atas tubuh dan punggungnya.

3.Tikus bambu

Tikus bambu (commons.wikimedia.org/Daderot)
Tikus bambu (commons.wikimedia.org/Daderot)

Menurut laman A-z-animals, tikus bambu mamakan akar bambu di bawah tanah. Saat malam hari, mereka muncul ke pemukaan untuk mencari buah dan biji untuk dimakan. Sang tikus kadang-kadang memotong bagian bambu yang lezat untuk ditaruh ke sarangnya sebagai cadangan makanan di masa depan. Sarang tikus bambu berada di perbukitan dan lereng gunung.

Tikus bambu tumbuh dengan panjang 19 inci dan berat 8 pon. Mereka memiliki tubuh berbentuk kentang, telinga dan mata yang kecil dan kaki kuat dan pendek. Selain untuk dimakan, tikus bambu juga membuat sarang di bawah semak belukar bambu. Tikus bambu tersebar di India, Myanmar, China, Vietnam, Kamboja, Laos, Thailand, Malaysia dan Indonesia.

4.Cacing bambu

Cacing bambu (commons.wikimedia.org/Charles Haynes)
Cacing bambu (commons.wikimedia.org/Charles Haynes)

Seperti namanya, cacing bambu memakan tanaman bambu berbunga. Larva cacing bambu memakan tangkai pohon bambu tak lama setelah menetas. Cacing bambu dapat dengan mudahnya memakan bambu karena sejak lahir mereka memang sudah tinggal di pohon bambu. Habitat cacing bambu berada di rumpun bambu dan hutan.

Cacing bambu bisa ditemukan di China, Myanmar, Thailand dan Laos. Cacing bambu memiliki panjang tubuh sekitar 4 cm. Saat menetas, mereka berwarna coklat dengan bulu panjang di tubuhnya, namun menjadi putih beberapa hari setelah itu.  

5.Lemur bambu emas

Lemur bambu emas (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Lemur bambu emas (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Lemur bambu emas adalah primata endemik di Madgaskar di mana mereka hidup di hutan tropis, rawa-rawa, hutan dataran rendah dan pegunungan. Panjang lemur bambu sekitar 34 cm, beratnya 3,7 pon dan ekornya memanjang hingga 16 inci. Lembu bambu emas berwarna coklat keabu-abuan dengan pelage oranye di perutnya. Matanya lebar dan bulat serta jari-jarinya panjang.

Lembur bambu emas memakan berbagai rumput meliputi bambu raksasa Madagaskar, rumput bambu dan dedaunan bambu. Diketahui bahwa bambu raksasa mengandung sianida dalam jumlah tinggi yang mematikan. Hebatnya, lemur bambu emas bisa mengatasi sianida berbahaya itu karena memiliki saluran pencernaan dan ginjal yang bisa menyerap sianida.

Lemur bambu menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah dalam kegelapan total. Menariknya, lemur bambu emas adalah satu-satunya primata di dunia dengan pola diet bambu. Namun sayang, lemur bambu emas terancam punah dengan total populasi global sekitar 600 ekor.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Hewan yang Tahan Tidak Minum Cukup Lama

07 Sep 2025, 16:56 WIBScience