Kita percaya tidak ada satu pun manusia yang bisa bertahan hidup setelah kepalanya putus. Namun, fakta ini tidak selalu benar untuk beberapa jenis hewan.
Hal itu disebabkan faktor anatomi saraf internal tubuhnya yang tidak selalu sama. Pusat kesadarannya juga tidak selalu berada di kepala. Itu sebabnya, tidak semua hewan yang kepalanya putus langsung mati.
Nah, hewan apa saja yang bisa hidup sementara kepalanya terpisah dari tubuhnya? Yuk, simak ulasan berikut!
Kecoa merupakan hewan yang tetap hidup meski kepalanya putus dari tubuhnya. Hal itu disebabkan peredaran darahnya tidak berjalan cepat. Meski mati, ia tidak kehilangan darah secepat manusia.
Selain itu, sistem kesadarannya tidak terletak di kepala. Sistem kerja tubuh sepenuhnya dikendalikan oleh tiap-tiap anggota tubuh, termasuk di dalamnya saraf refleks mulai dari pernapasan hingga sistem peredaran darah.
Salamander memiliki kemampuan meregenerasi setiap anggota tubuhnya yang terpotong atau hilang, termasuk kepala dan organ dalam tubuhnya. Itu sebabnya salamander mampu bertahan hidup meski tanpa kepala.
Lalat juga hewan yang bisa hidup setelah kepalanya terpenggal. Kepala lalat putus biasanya dikarenakan perlakuan kasar dari lalat betina saat bercinta. Ia hanya mati jika sudah tak ada lagi makanan yang tercerna di sistem perncernaannya.
Gurita juga bisa hidup tanpa kepala karena ia tidak terlalu mengandalkan otak di kepalanya. Sistem tubuhnya tersebar di setiap tentakelnya dilengkapi dengan sistem saraf. Itu sebabnya, ketika kepala gurita terpotong, tentakelnya tetap bergerak.
Belalang sembah merupakan serangga yang sangat lincah dalam berburu. Kecepatannya dalam menyerang mencapai 1 per 20 detik. Bahkan, belalang sembah tetap bisa hidup tanpa kepala. Ia hanya mati jika seluruh tubuhnya hancur atau makanan dalam sistem pencernaannya sudah habis.
Nah, itulah daftar hewan yang mampu bertahan hidup tanpa kepala. Jika kamu ingin membunuhnya atas dasar merugikan, jangan hanya memisahkan kepalanya ya guys!