Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Venesia (commons.wikimedia.org/Kallerna)
Intinya sih...
  • Great Barrier Reef, Australia: Karang-karang cantik terancam punah karena pemanasan global yang membuat suhu air laut naik, menyebabkan karang menjadi putih pucat dan mati kelaparan.
  • Venesia dan lagunanya, Italia: Kota Venesia tenggelam akibat naiknya permukaan air laut dan tanah di bawah kota yang amblas, merusak bangunan bersejarah.
  • Kepulauan Galapagos, Ekuador: Naiknya suhu dan tingkat keasaman air laut mengancam kehidupan laut serta serbuan spesies pendatang yang memakan sumber makanan hewan asli.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kita ngomongin soal tempat-tempat keren, paling bersejarah, atau paling indah di dunia, pasti banyak di antaranya yang masuk daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Mulai dari Tembok Besar Cina, Piramida Giza, sampai keindahan alam kayak Raja Ampat atau Great Barrier Reef. Tempat-tempat ini tuh kayak harta karun bareng umat manusia, bukti sejarah, keajaiban alam, yang harus banget kita jaga buat anak cucu nanti.

Namun sayangnya, "harta karun" kita ini lagi dalam bahaya besar. Ancaman utamanya? Perubahan iklim. Pemanasan global, naiknya air laut, cuaca ekstrem, semuanya pelan-pelan tapi pasti ngerusak situs-situs berharga ini. Ada terumbu karang yang warnanya jadi putih pucat, kota kuno yang makin sering kebanjiran, sampai hutan purba yang habitatnya rusak. Miris banget, kan? Nah, siapa aja sih "pasien" paling kritis yang terancam musnah gara-gara perubahan iklim ini? Simak daftarnya sampai tuntas, yuk!

1. Great Barrier Reef, Australia

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Great Barrier Reef (commons.wikimedia.org/Ciambue)

Great Barrier Reef di Australia itu rumah buat ribuan jenis ikan, kura-kura, dan pastinya, karang-karang cantik warna-warni. Namun sayangnya, keindahan ini lagi kritis banget kondisinya. Penyebab utamanya adalah pemanasan global yang bikin suhu air laut naik. Karang itu sensitif banget sama suhu. Kalau air terlalu hangat, mereka stres berat dan "mengusir" alga warna-warni yang hidup di dalamnya. Akibatnya, karang jadi putih pucat kayak tulang dan lama-lama bisa mati kelaparan. Kondisinya udah parah banget, bahkan setengah dari karang di sana udah hilang sejak tahun 90-an, dan kejadian pemutihan massal ini makin sering dan makin parah. Sedih banget, ya.

2. Venesia dan lagunanya, Italia

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Venesia (commons.wikimedia.org/Kallerna)

Kota Venesia yang terkenal banget sama gondola, kanal-kanal cantik, dan bangunan-bangunan tuanya yang megah ini lagi menghadapi masalah serius banget. Masalahnya ada dua, dan dua-duanya bikin kota ini pelan-pelan "tenggelam". Pertama, permukaan air laut di laguna naik terus gara-gara pemanasan global. Kedua, tanah di bawah kota Venesia sendiri amblas pelan-pelan, karena proses geologi alami dan pengambilan air tanah di masa lalu. Kombinasi maut ini bikin banjir rob (yang di sana disebut acqua alta) jadi makin sering datang, makin tinggi, dan makin ngerusak bangunan-bangunan bersejarah yang usianya udah ratusan tahun. Kebayang kan, lantai marmer gereja kuno terendam air asin terus-terusan? Sedih banget.

3. Kepulauan Galapagos, Ekuador

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Galapagos (commons.wikimedia.org/DiegDelso)

Kepulauan Galápagos ini kayak laboratorium alam raksasa, penuh hewan-hewan aneh yang nggak ada di tempat lain, contohnya kura-kura raksasa dan iguana laut. Namun, "laboratorium" unik ini juga lagi kena dampak perubahan iklim. Naiknya suhu dan tingkat keasaman air laut mengancam kehidupan laut di sekitarnya, termasuk sumber makanan bagi banyak hewan ikonik di sana. Selain itu, perubahan iklim juga bikin masalah lama jadi makin parah, kayak serbuan spesies pendatang (kambing, tikus) yang ngabisin makanan hewan asli atau memangsa telur mereka. Ditambah lagi sama kenaikan permukaan air laut yang bisa merusak tempat bertelur atau habitat pesisir. Pokoknya, keseimbangan alam yang rapuh di Galápagos ini lagi goyah banget gara-gara iklim yang berubah.

4. Taman Nasional Everglades, Amerika Serikat

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Taman Nasional Everglades (commons.wikimedia.org/EvergladesNPS)

Everglades ini bukan taman nasional biasa, tapi lahan basah subtropis luas yang isinya rawa-rawa, hutan bakau, padang rumput basah, dan jadi rumah buat banyak banget burung air, buaya, dan manatee. Sayangnya, tempat unik ini juga lagi kena getahnya perubahan iklim. Masalah utamanya adalah naiknya permukaan air laut. Karena Everglades ini datar banget dan posisinya di pesisir, air laut jadi gampang banget masuk ke daratan, ngerusak ekosistem air tawar yang jadi andalan banyak hewan dan tumbuhan di sana. Selain itu, badai yang makin kuat gara-gara perubahan iklim juga bikin banjir makin parah. Ditambah lagi ancaman kekeringan dan panas ekstrem yang bikin keseimbangan air di lahan basah ini makin kacau.

5. Pulau-pulau dan kawasan lindung di Teluk California, Meksiko

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Pulau-pulau dan kawasan lindung di Teluk California (commons.wikimedia.org/MichaelSchweppe)

Tempat ini sering dijuluki "Akuarium Dunia" saking banyaknya jenis kehidupan laut yang ada di sana, mulai dari paus, lumba-lumba, sampai singa laut. Bayangin aja, hampir 40 persen jenis mamalia laut di seluruh dunia bisa ditemukan di sini. Namun, kekayaan bawah laut yang luar biasa ini juga lagi terancam serius sama perubahan iklim. Naiknya suhu air laut bikin banyak spesies asli jadi susah bertahan hidup atau terpaksa pindah. Masalah ini jadi makin parah karena ditambah sama ulah manusia, terutama penangkapan ikan berlebihan (overfishing) dan polusi, yang bikin ekosistem laut di Teluk California makin rapuh dan stress. Nggak heran kalau UNESCO sampai memasukkan tempat ini ke daftar situs warisan dunia dalam bahaya.

6. Hutan Hujan Atsinanana, Madagaskar

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Atsinanana (commons.wikimedia.org/ZThomas)

Madagaskar itu terkenal banget sama hewan-hewan uniknya yang nggak ada di tempat lain, terutama lemur. Nah, Hutan Hujan Atsinanana ini adalah salah satu "benteng" terakhir buat melindungi keanekaragaman hayati kaya itu. Sayangnya, statusnya sekarang juga "Dalam Bahaya". Ancaman utamanya memang datang dari penebangan liar dan perburuan yang merajalela, bikin habitat lemur dan hewan langka lainnya makin sempit. Nah, perubahan iklim datang menambah masalah lagi. Kondisi cuaca yang makin ekstrem (entah itu kekeringan atau badai) bikin hutan jadi makin stres dan rapuh, yang akhirnya bikin hewan-hewan endemik di dalamnya jadi makin susah bertahan hidup menghadapi ancaman yang udah ada.

7. Situs budaya berbahan batu dan kayu secara umum (contoh: Petra, Tembok Besar Cina, Angkor Wat, Borobudur)

Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam Akibat Perubahan Iklim
Borobudur (commons.wikimedia.org/Heaven'sArmy)

Ternyata, nggak cuma situs alam aja yang jadi korban perubahan iklim. Situs-situs budaya peninggalan sejarah yang terbuat dari batu atau kayu juga dalam bahaya besar. Katanya, 80% situs warisan dunia udah kena dampaknya. Gimana caranya? Pertama, cuaca ekstrem. Perubahan suhu yang drastis yang panas banget lalu dingin banget, bikin batu pelan-pelan memuai dan menyusut sampai akhirnya retak (ini bahaya buat situs kayak Petra di Yordania). Kedua, hujan lebat dan kelembapan tinggi. Ini bikin lumut, jamur, bahkan akar tanaman gampang tumbuh di celah-celah candi atau bangunan kuno, yang akarnya bisa merusak struktur (ancaman buat Angkor Wat atau Borobudur). Ketiga, angin kencang dan badai yang makin sering juga mempercepat erosi, ngikisin permukaan Tembok Besar Cina atau situs batu lainnya. Terakhir, buat situs-situs yang ada di pinggir pantai, naiknya air laut jelas jadi ancaman karena bisa bikin erosi dan kerusakan akibat garam. Jadi, warisan nenek moyang kita ini lagi "lapuk" pelan-pelan gara-gara iklim yang makin nggak menentu.

Jadi, jelas banget ya kalau perubahan iklim itu bukan cuma isu lingkungan biasa, tapi udah jadi ancaman nyata buat warisan paling berharga umat manusia di seluruh dunia. Mulai dari keindahan bawah laut Great Barrier Reef yang memudar, kota romantis Venesia yang makin tenggelam, keunikan Galapagos yang terancam, sampai candi-candi batu peninggalan nenek moyang kita yang pelan-pelan lapuk dimakan cuaca ekstrem. Rasanya, sayang banget kalau nantinya sederet Situs Warisan Dunia UNESCO ini beneran musnah, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Science

See More

7 Fakta Unik Scaled Quail, Burung Puyuh Bersisik dari Amerika

12 Nov 2025, 20:06 WIBScience