Terlahir Buta dan Tuli, Ini 7 Fakta Menarik Seputar Anak Rubah

Setelah berada dalam rahim induknya selama sekitar 60 hari, anak rubah lahir dalam keadaan yang  sangat lemah. Mereka terlahir tanpa kemampuan melihat, mendengar, dan berjalan sehingga membuat mereka sangat bergantung pada induknya untuk bertahan hidup selama tiga minggu pertama.

Selama masa tersebut, rubah betina akan tinggal di sarang untuk merawat dan melindungi anak-anaknya, sementara rubah jantan pergi berburu dan membawakan makanan untuk mereka. Menurut Wildlife Informer, mata anak rubah baru akan terbuka setelah sembilan hari pasca dilahirkan dan indra mereka baru mulai berkembang sekitar dua minggu setelah lahir.

Dilansir Wildlife Informer, berat anak rubah yang baru lahir hanya sekitar 100 gram dengan panjang sekitar 4 inci. Kecil banget, kan? Meskipun memiliki ukuran yang kecil saat lahir, anak rubah bisa tumbuh dengan cepat. Ukuran tubuhnya akan bertambah tiga kali lipat dalam waktu satu sampai dua minggu setelah lahir.

Selain terlahir tanpa kemampuan melihat, mendengar, dan berjalan, anak rubah juga terlahir tanpa memiliki gigi. Gigi pertama mereka, yang dikenal dengan gigi susu, mulai tumbuh beberapa minggu setelah kelahiran. Dalam beberapa minggu berikutnya, mereka akan memiliki total 28 gigi susu. Gigi-gigi ini nantinya akan digantikan oleh 42 hingga 48 gigi dewasa, tergantung pada spesiesnya.

Anak rubah memiliki ukuran perut yang kecil sehingga mereka perlu makan beberapa kali sehari dalam porsi kecil untuk tetap kenyang. Biasanya, anak rubah makan hingga empat kali sehari. Sama seperti mamalia lainnya, rubah yang baru lahir sangat bergantung pada induknya untuk mendapatkan susu hingga beberapa minggu. Mereka membutuhkan sekitar 500 mL susu setiap hari agar dapat tumbuh dengan sehat.

Setelah beberapa waktu, mereka juga akan mulai memakan daging yang dilembutkan terlebih dulu oleh induk atau saudaranya yang merawat mereka. Ketika sudah cukup besar untuk menelan makanan utuh, rubah muda akan mulai diberi mangsa hidup yang kecil, seperti serangga dan tikus.

Setelah mencapai usia 12 minggu, anak rubah tidak lagi bergantung pada induknya atau saudaranya untuk mendapatkan makanan. Mereka sudah mulai berburu makanan sendiri, seperti serangga dan cacing, sambil mengikuti induknya untuk belajar keterampilan berburu yang lebih kompleks. Setelah berusia 16 hingga 18 minggu, anak rubah sudah mengembangkan keterampilan berburu mereka dan siap untuk mulai menjelajahi area yang jauh dari sarangnya dalam beberapa bulan ke depan.

Anak rubah tumbuh menjadi hewan yang suka bermain meskipun selama beberapa minggu pasca dilahirkan mereka cenderung tidak terlalu aktif. Mereka suka bermain-main seperti berguling-guling dan berpura-pura bertarung dengan saudara-saudaranya. Aktivitas bermain bagi anak rubah sangat penting karena membantu mengembangkan keterampilan dasar mereka untuk bertahan hidup dan berburu.

Anak rubah juga penuh dengan rasa ingin tahu. Jadi, jangan heran kalau kamu melihat anak rubah sedang menjelajahi lingkungan sekitar karena rasa ingin tahunya yang tinggi.

Menurut Facts.net, anak rubah mulai dapat hidup mandiri tanpa bergantung pada induknya lagi saat mencapai usia sekitar enam sampai delapan bulan. Pada usia tersebut, mereka mulai mencari wilayah mereka sendiri untuk hidup mandiri. Namun, ada juga beberapa anak rubah yang memilih tetap tinggal bersama orang tuanya seumur hidup. Mereka akan membantu merawat generasi berikutnya tanpa menghasilkan keturunan sendiri.

Wah, ternyata anak rubah memiliki banyak fakta menarik, ya! Mulai dari terlahir dengan kemampuan yang belum sempurna hingga mampu hidup mandiri dalam usia 6-8 bulan. Semoga saja fakta-fakta yang diberikan tadi bisa menambah pengetahuanmu tentang anak rubah, ya!