Disangka Punah, 5 Fakta Rusa Vampir yang Tak Bertanduk Namun Bertaring
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rusa yang kita kenal biasanya bertubuh ramping dan memiliki tanduk. Namun apa jadinya kalau ada rusa yang bertaring layaknya vampir? Terlebih lagi saat beberapa sub-spesies hewan ini sudah dinyatakan punah, namun malah tiba-tiba muncul bak bangkit dari kematian.
Ternyata spesies ini gak semengerikan itu, kok. Julukan vampir diberikan untuk rusa air (water deer) karena hewan ini tak bertanduk, tapi justru memiliki taring untuk bertahan hidup.
Penasaran, seperti apa? Yuk, simak lima fakta unik rusa vampir berikut ini!
1. Taring tak digunakan untuk mengoyak daging
Spesies rusa bertaring (rusa air) berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan. Panjang taring rusa jenis ini rata-rata 5 hingga 6 sentimeter. Namun pada rusa vampir jantan, panjangnya mencapai 7 hingga 8 sentimeter.
Tak sesangar namanya, hewan ini ternyata pemakan rumput dan tidak membutuhkan taringnya untuk mengoyak makanan, lho. Taring tersebut hanya digunakan untuk pertarungan sesama jantan atau untuk perebutan wilayah.
Saat ada bahaya besar, rusa ini lebih suka bersembunyi daripada menghadapi lawannya dikarenakan taring yang tak cukup kuat untuk menyerang predator.
2. Punya perilaku unik dan diyakini sebagai bentuk asli rusa purba
Rusa vampir memiliki ciri tubuh dan prilaku unik yang menggemaskan. Tubuh mereka cenderung lebih kecil dan gempal daripada rusa umumnya. Taringnya sering diibaratkan dengan gading gajah. Cara mereka berlari juga menyerupai lompatan kelinci sedangkan caranya berkelahi mirip dengan kambing.
Melansir laporan dari situs The Dodo, rusa jenis ini diyakini sebagai bentuk asli rusa jantan bertanduk. Pada awalnya, semua rusa di dunia memang memiliki taring dan tanduk. Namun seiring perkembangan zaman, mereka ikut berevolusi.
Spesies rusa yang lebih besar umumnya mulai menumbuhkan tanduk yang lebih besar dan kehilangan taringnya. Sementara rusa kecil cenderung mempertahankan taring dan hanya bisa menumbuhkan tanduk yang kecil.
Baca Juga: 7 Fakta tentang Rusa Kutub, Matanya Bisa Berubah Warna
3. Perenang andal dan populasinya tersebar luas di kawasan Asia
Editor’s picks
Populasi rusa vampir tersebar luas di kawasan Asia, seperti Tiongkok, Korea, Sri Lanka, Myanmar, India, Mongolia, ataupun pegunungan Himalaya. Hewan ini pun bisa dijumpai di Prancis, Argentina, Inggris, dan sebagian Amerika Serikat. Persebarannya terjadi pertama kali saat rusa vampir diimpor ke Inggris Raya tahun 1870-an.
Sesuai namanya, sebagian spesies rusa air sangat suka menetap di dekat sungai, pantai, ataupun rawa, dan salah satu jenis hewan perenang handal. Khusus jenis rusa vampir siberia (rusa kesturi), mereka biasanya hidup di pegunungan bersalju.
Tak hanya itu, ada pula spesies rusa vampir Kashmir yang hidup di hutan Afghanistan. Studi baru menunjukkan bahwa spesies ini juga berasal dari Nepal barat dan populasinya sangat sedikit karena terancam punah.
4. Populasi semakin berkurang karena terus diburu
Rusa vampir terdaftar sebagai hewan dilindungi dan hampir punah oleh International Union for the Convetvation of Nature (UICN). Hal itu dikarenakan mereka punya segudang manfaat yang membuatnya terus diburu selama berabad-abad.
Mereka diburu untuk diambil taringnya, sama seperti pemburu gading gajah. Mereka juga dibunuh untuk diambil kelenjar aromanya, diambil dagingnya, dijadikan parfum, kerajinan budaya, obat, bahkan diolah menjadi ramuan afrodisiak.
Pada rusa vampir betina, mereka akan menghasilkan kolostrum setelah melahirkan. Kolostrum adalah jenis susu khusus yang tinggi protein dan antibodi, sehingga sering digunakan sebagai bahan dasar suplemen.
5. Muncul kembali di Afghanistan setelah 60 tahun dinyatakan punah
Rusa vampir kashmir sebelumnya telah dinyatakan punah, lho. Rusa bertaring ini terakhir kali terlihat berkeliaran oleh para ilmuan Denmark-Afghanistan pada tahun 1946. Namun setelah 60 tahun tak terlihat, rusa vampir kashmir muncul kembali di hutan Timur Laut Afghanistan.
Dilansir Sci News, studi yang dilakukan Wildlife Conservation Society (WCS) mengungkapkan, lima penampakan rusa tersebut di antaranya tiga spesies jantan, seekor betina, dan seekor anaknya. Penemuan kembali keberadaan hewan ini diibaratkan bangkit dari kematian.
Itulah lima fakta menarik tentang rusa vampir yang tak bertanduk melainkan memiliki taring. Hewan yang dijukuki vampir ini ternyata tak sehoror namanya, ya!
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Moose, Spesies Rusa Terbesar dari Amerika Utara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.