Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Hal yang Terjadi pada Tubuhmu Ketika Berada di Luar Angkasa

unsplash.com/The New York Public Library
unsplash.com/The New York Public Library

Saat masih kecil kamu mungkin pernah bercita-cita jadi astronaut dan tinggal di stasiun luar angkasa. Sebenarnya cita-cita ini bukanlah sesuatu yang mustahil. Namun di sisi lain, menjadi astronaut apalagi sampai dikirim ke International Space Station (ISS) bukanlah sesuatu yang mudah.

Karena di ISS kamu bukan hanya akan tinggal di luar bumi dan terpisah dengan semua orang tapi tubuhmu juga akan mengalami banyak perubahan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini delapan hal yang akan terjadi pada tubuhmu ketika berada di luar angkasa!

1. Kamu akan bertambah tinggi

animalogic.ca
animalogic.ca

Tidak seperti bumi, Stasiun Luar Angkasa atau International Space Station tidak memiliki daya gravitasi. Akibatnya, tulang belakang akan merenggang dan membuat tinggi kamu bertambah sebanyak 3 persen.

Tenang saja, hal ini hanya akan berlangsung selama kamu berada di luar angkasa. Ketika akhirnya kamu kembali mendarat di bumi, tulangmu akan menyusut dan tinggimu akan kembali seperti saat sebelum kamu pergi.

2. Wajahmu akan jadi bengkak selama beberapa minggu

independent.co.uk
independent.co.uk

Dengan adanya gaya gravitasi, cairan dalam tubuh akan turun ke bawah. Hal ini berbanding terbalik saat kamu mulai tinggal di ISS. Di beberapa hari pertama, cairan dalam tubuh justru akan terdistribusikan secara merata, membuat wajah para astronaut jadi bengkak dan kaki jadi lebih kecil. Keadaan ini akan berlangsung selama beberapa minggu hingga akhirnya tubuh bisa beradaptasi dan tubuh kembali normal.

3. Kamu akan kehilangan kuku

unsplash.com/Olu Gbadebo
unsplash.com/Olu Gbadebo

Dilansir dari brightside.me, beberapa astronot melaporkan bahwa mereka kehilangan beberapa kuku jari mereka selama tinggal di ISS. Ini dikarenakan sarung tangan pada baju luar angkasa yang digunakan memotong sirkulasi udara dan menekan kuku mereka hingga lepas. Belajar dari pengalaman rekannya, beberapa astronot terpaksa melepaskan kuku mereka sebelum pergi ke International Space Station.

4. Otot akan berubah jadi lemah

nasa.gov
nasa.gov

Berolahraga secara rutin adalah hal penting. Jangankan kamu yang tinggal di bumi, para astronaut yang berada di luar angkasa juga harus berolahraga secara rutin. Tidak adanya gaya gravitasi membuat manusia kehilangan massa otot.

Sebenarnya perubahan ini tidak akan mengganggu selama kamu tinggal di luar angkasa tapi akan berubah jadi masalah besar ketika kamu kembali ke bumi. Untuk mempertahankan massa ototnya, para astronaut harus berolahraga setidaknya dua jam sehari.

5. Kepadatan tulangmu akan berkurang setiap bulannya

ilustrasi kepadatan tulang yang mumpuni (unsplash.com/Owen Beard)
ilustrasi kepadatan tulang yang mumpuni (unsplash.com/Owen Beard)

Olahraga teratur bukan hanya akan menjaga massa otot tapi juga kepadatan tulang. Pasalnya, selama tinggal di luar angkasa, kepadatan tulang akan berkurang sebanyak satu persen setiap bulannya. Tentu lagi-lagi, kamu tidak akan merasakan hal tersebut saat tinggal di luar angkasa. Tapi ketika kembali ke bumi, tulang akan jadi mudah patah dan itu akan sangat berbahaya bagi para astronaut.

6. Kamu akan mengalami masalah penglihatan

unsplash.com/Victorien Ameline
unsplash.com/Victorien Ameline

Menghabiskan banyak waktu di luar angkasa juga nyatanya dapat mengganggu penglihatan. Pada tahun 2013 lalu, NASA melakukan penelitian pada mata 27 astronaut yang pernah tinggal di ISS. Hasilnya, kebanyakan dari astronaut tersebut mengalami kelainan pada retina dan bagian belakang mata mereka jadi lebih datar.

7. Dan mengalami gangguan tidur

businessinsider.com
businessinsider.com

Untuk bisa tetap sehat, para astronaut ini membutuhkan tidur sebanyak delapan jam setengah setiap malamnya. Sayangnya, kebanyakan dari mereka hanya bisa tidur maksimal enam jam per hari. Ada beberapa alasan kenapa mereka tidak bisa tidur, salah satunya adalah aliran sinar kosmik yang lewat kapan saja membuat para astronaut merasa tidak nyaman.

Selain itu, tidak adanya gravitasi juga membuat mereka bisa berguling ke depan dan tangan melayang. Untuk mengatasi ini, setiap malamnya mereka harus mengikat diri ke kantong tidur.

8. Sinar radisi akan mengganggu kesehatan

inverse.com
inverse.com

Salah satu "tugas" utama atmosfer adalah untuk melindungi bumi dan manusia dari berbagai ancaman termasuk sinar radiasi. Sayangnya perlindungan itu tidak berlaku bagi para astronaut yang tinggal di luar bumi. Akibatnya, mereka harus menghadapi risiko terpapar sinar radiasi kosmik yang bisa merusak sistem saraf, dan menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.

Astronaut memang merupakan pekerjaan yang hebat, tapi risiko yang dimiliki juga tidak kalah besar. Kamu siap jadi astronaut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Arifina Budi A.
EditorArifina Budi A.
Follow Us

Latest in Science

See More

[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Dewa-dewi Yunani Apa Kamu pada Kehidupan Sebelumnya?

05 Sep 2025, 11:20 WIBScience