- Jalak Cina: Melakukan migrasi ke Indonesia seperti di Pantai Padang, Sumatera Barat.
- Kowak Melayu: Bermigrasi ke Selatan hingga Sunda Besar.
- Layang-layang api: Bermigrasi sampai ke Australia dan Papua Nugini.
- Elang Tiram: Bermigrasi menuju Brazil, Peru, Afrika bagian Selatan, hingga Indonesia.
- Elang Alap Cina: Berpindah ke daerah yang hangat seperti Asia Tenggara.
Ke Mana Perginya Burung-Burung Migrasi Saat Musim Dingin?

- Burung migrasi berangkat saat musim dingin karena suhu udara yang turun dan ketersediaan makanan yang mulai berkurang.
- Burung migrasi singgah di tempat-tempat favorit seperti Indonesia, Bali, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Bali.
- Jenis burung yang melakukan migrasi saat musim dingin antara lain Jalak Cina, Kowak Melayu, Layang-layang api, Elang Tiram, dan Elang Alap Cina.
Perjalanan epik burung-burung migrasi adalah salah satu fenomena alam yang menakjubkan. Mereka berbondong-bondong mengudara melintasi benua dan lautan demi sebuah makanan dan tempat yang lebih aman saat musim dingin mulai menyelimuti bumi.
Fenomena ini bukan sekadar perjalanan biasa bagi burung-burung migrasi, melainkan kisah epik tentang keberanian dan ketahanan. Mari kita telusuri lebih dalam kemana perginya burung-burung migrasi ini saat musim dingin.
Kenapa burung migrasi berangkat saat musim dingin?

Suhu udara yang turun dan hawa dingin mulai menusuk, burung-burung akan bermigrasi dengan kepakan sayap mereka yang anggun dan teratur untuk meninggalkan tanah yang semakin dingin.
Perlu diketahui bahwa migrasi sendiri merupakan pergerakan populasi burung yang terjadi pada waktu tertentu setiap tahun, dari tempat berbiak menuju tempat mencari makan selama iklim di tempat berbiaknya itu tidak memungkinkan.
Saat musim dingin tiba, ketersediaan makanan mulai berkurang. Artinya, sumber makanan utama burung turut menjadi ancaman. Sebagai makhluk dengan adaptasi luar biasa, burung-burung ini sepakat untuk berpindah atau migrasi ke tempat yang lebih aman, nyaman, dan mencukupi kebutuhan makannya. Sebaliknya, jika mereka diam di tempat dan tidak melakukan migrasi maka kematian akibat kelaparan bisa datang kapan saja. Itulah mengapa burung-burung ini akan melakukan perjalanan panjang, terbang menembus angin dingin dan badai demi mencari surga hangat yang penuh makanan.
Tempat-tempat favorit yang dijadikan singgahan burung migrasi

Bukan asal terbang, burung-burung migrasi tentu memiliki destinasi favorit tersendiri untuk menghangatkan tubuhnya usai perjalanan menerobos suhu dingin. Tempat yang memberikan kenyamanan untuk beberapa saat dengan makanan yang melimpah.
Diketahui burung air dari China, Rusia, dan Eropa akan berpindah ke kawasan Asia Tenggara, salah satunya adalah Indonesia seperti di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Bali juga menjadi salah satu tempat persinggahan favorit bagi burung-burung migrasi. Beberapa spot di Bali yang sering ditemukan burung migran ialah Serangan, Taman Nasional Bali Barat, dan Pesisir. Jadi, bisa dikatakan burung-burung migran saat musim dingin akan berbondong-bondong pergi ke belahan bumi selatan yang suhunya cenderung hangat, stok makanan melimpah, dan minim gangguan.
Jenis burung apa saja yang melakukan migrasi saat musim dingin?

Perlu diketahui bahwa tidak semua burung-burung yang mendiami wilayah dingin akan bermigrasi ke arah selatan demi mendapat kehangatan. Inilah beberapa jenis burung yang biasanya melakukan perjalanan jauh ke belahan bumi selatan:
Secara keseluruhan, burung-burung bermigrasi dari daerahnya yang dingin menuju belahan bumi selatan demi mendapatkan kehangatan dan makanan. Burung-burung ini tidak asal pergi, mereka akan terus mengunungi destinasi yang suhunya hangat seperti Indonesia, Afrika Selatan, Papua Nugini, hingga Australia.