5 Fakta Ilmiah Trout Danau, Panjang Maksimalnya Mencapai 1,5 Meter

- Trout danau merupakan spesies terbesar di genus Salvelinus dengan panjang maksimal 1,5 meter dan berat 46 kilogram.
- Habitat alami trout danau adalah di danau bersuhu dingin dengan larutan oksigen tinggi, sering ditemukan di Alaska, Kanada, hingga Selandia Baru.
- Trout danau sering melakukan perkawinan silang dengan spesies trout lain, populasinya pernah menurun drastis akibat lamprey dan perburuan berlebihan.
Salvelinus namaycush atau trout danau merupakan ikan berukuran sedang yang sering ditemukan di danau bersuhu dingin. Seperti spesies trout lain, ia cukup populer, kerap ditangkap dan dijual sebagai ikan konsumsi. Dibandingkan spesies trout lain, ukuran trout danau juga cukup besar. Saking besarnya, hewan ini menjadi spesies terbesar dari genusnya, lho.
Sayangnya, trout danau tidak bisa kamu temukan di Nusantara atau wilayah Asia lain. Karena hal tersebut, tak banyak orang Indonesia yang mengenal ikan ini. Maka dari itu, artikel ini akan membahas berbagai fakta ilmiah tentangnya agar trout danau makin dikenal di Indonesia. Jadi, simak artikel ini dengan baik agar wawasan dan pengetahuan kamu makin luas.
1. Spesies terbesar di genus Salvelinus

Dilansir Scott Lake Lodge, trout danau merupakan spesies terbesar dari genus Salvelinus. Bayangkan saja, panjang maksimalnya mencapai 1,5 meter dan bobotnya bisa mencapai 46 kilogram. Namun, rata-rata individu yang hidup di alam hanya mencapai panjang 90 centimeter dan bobotnya tak lebih dari 33 kilogram. Lebih lanjut, bentuk tubuhnya tak jauh berbeda dari spesies trout atau salmon lain. Dalam hal ini, ia punya badan yang besar, memanjang, dan kepala yang besar. Badannya sendiri berwarna hijau, kekuningan, dan tubuhnya diselimuti titik-titik berwarna putih.
2. Sering ditemukan di danau bersuhu dingin

Secara umum, wilayah penyebaran alami trout danau mencakup wilayah Alaska dan Kanada, khususnya di daerah Great Lakes. Namun, akibat campur tangan manusia ikan ini sudah tersebar luas di daerah lain, seperti beberapa wilayah Amerika Serikat hingga ke Selandia Baru. Nah, di tempat-tempat tersebut ikan ini berstatus spesies introduksi. Jika populasinya membludak, statusnya bisa naik menjadi spesies invasif.
Dilansir Animal Diversity Web, habitat kesukaan trout danau adalah danau bersuhu dingin. Tak hanya itu, ia juga harus hidup di perairan dengan larutan oksigen yang tinggi. Lebuh lanjut, ia sering ditemukan di danau yang suhunya sekitar 4°C–13°C. Hewan ini juga bukan penyelam yang andal dan hanya bisa menyelam hingga kedalaman 61 meter. Selain di danau, terkadang ikan trout danau juga bisa berkelana di sungai besar.
3. Sering melakukan perkawinan silang

Di alam liar, trout danau hidup berdampingan dengan spesies trout lain. Karena hal tersebut, ikan ini sering melakukan perkawinan silang, khususnya dengan Salvelinus fontinalis atau brook trout. Individu hasil kawin silang antara trout danau betina dan brook trout jantan disebut splakes. Kemudian, individu hasil kawin saling antara trout danau jantan dan brook trout betina disebut sebagai brookinaw.
Sejatinya, individu hasil kawin silang merupakan individu steril yang tidak bisa bereproduksi. Namun, di beberapa daerah populasi mereka cukup berlimpah. Gak cuma itu, laman Department of Inland Fisheries and Wildlife juga menjelaskan kalau splakes kerap ditangkap, ditangkarkan, dan dilepaskan di danau-danau tertentu. Di danau, nantinya mereka akan dijadikan ikan pancing.
4. Populasinya pernah menurun secara drastis

Dahulu, trout danau menjadi ikan konsumsi yang sangat populer dan sering diburu, khususnya di wilayah Great Lakes. Sayanganya, kehadiran lamprey dan perburuan yang berlebihan membuat populasi ikan ini menurun secara drastis. Alhasil, hal tersebut mendorong pembatasan penangkapan. Misal pun ada yang masih menangkap trout danau, mereka tak boleh memburunya secara berlebihan dan harus menaati regulasi yang berlaku. Dilansir iNaturalist, trout danau masih sering diburu di beberapa daerah, seperti di Danau Trout, Michigan, Huron, dan Superior.
5. Sering memangsa plankton dan ikan kecil

Laman Maine.gov menerangkan kalau trout danau merupakan predator ganas yang gemar memakan hewan air berukuran kecil. Plankton, udang, dan ikan kecil merupakan makanan utamanya. Biasanya, individu muda yang berukuran kecil sangat suka memakan zooplankton atau larva ikan. Di sisi lain, trout dewasa lebih suka memakan krustasea dan ikan lain. Seperti manusia, pertumbuhan trout danau juga sangat bergantung dengan makanan yang ia konsumsi setiap harinya.
Trout danau memang bukan ikan raksasa seperti hiu. Walau begitu, ternyata ikan ini memiliki kemampuan yang luar biasa dan keunikannya juga berlimpah. Maka dari itu, tak ada salahnya jika trout danau dianggap sebagai ikan eksotis yang kehidupannya harus terus dijaga. Cara menjaga ikan ini juga ada banyak, seperti menjaga habitatnya tetap asri hingga mengurangi perburuan liar.