10 Wilayah di Jakarta yang Paling Berpolusi per 8 Desember 2023

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) ialah penyakit yang mengakibatkan penyumbatan aliran udara dan masalah yang berkaitan dengan pernapasan. PPOK menyebabkan 3,23 juta kematian secara global pada tahun 2019. Salah satu faktor risiko PPOK adalah paparan jangka panjang asap rokok dan polusi udara.
Gejala yang banyak dikeluhkan adalah kesulitan bernapas, batuk, terdapat lendir atau dahak, dan mengi atau wheezing (suara bernada tinggi yang terdengar saat menarik atau menghembuskan napas). Treatment PPOK bisa berupa obat-obatan, seperti bronchodilator, steroid, antibiotik, terapi oksigen, hingga pembedahan.
Masih membahas topik yang serupa, berikut ini beberapa titik di Jakarta yang udaranya paling tercemar per Jum'at (8/12/2023) pukul 09.00 WIB. Ketahui selengkapnya di bawah ini!
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
2. Daftar titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 titik di Jakarta dengan kualitas udara terburuk:
- Layar Permai PIK (AQI 154)
- Kompas Gramedia/Jl. Palmerah Selatan (AQI 152)
- The RBS/Senopati (AQI 152)
- Duitku PG, Kebon Jeruk (AQI 151)
- Agung Sedayu Group - WTP Ebony/Jl. Ebony Golf Raya (AQI 146)
- Puretrex Indonesia - Tegal Alur/Kalideres (AQI 144)
- Tatalogam Tower/Jl. Arjuna Utara (AQI 141)
- AHP - Capital Place 2/Jl. Jenderal Gatot Subroto (AQI 139)
- Ascott Kuningan/Jl. Prof. Dr. Satrio (AQI 137)
- Kemang V (AQI 137)
3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri
American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:
- Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
- Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
- Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
- Mengurangi pemakaian listrik.
- Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
- Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.