Suka Sesama Jenis, 7 Dewa Yunani Ini Jatuh Cinta dengan Laki-laki

Raja dari semua dewa dan dewi, Zeus menjalin begitu banyak hubungan di luar pernikahannya dengan Hera. Namun di antara deretan nama perempuan yang pernah dicintainya, Zeus pernah jatuh hati kepada seorang laki-laki muda.

Ialah Ganymede, seorang pangeran remaja dari Troya yang terkenal sangat tampan. Demi mendapatkan cintanya, Zeus menyamar menjadi elang dan menculik Ganymede dari kerajaan. Sebagai kompensasi, dewa tersebut memberikan imbalan berupa kuda abadi (atau pohon anggur emas) kepada ayahnya. 

Zeus sangat menyayangi Ganymede. Ia kemudian menjadikannya pembawa cangkir berisi ambrosia untuk dewa dan dewi Olympia. Bukan hanya itu, pangeran muda tersebut juga diabadikan menjadi rasi bintang. 

Pasangan sesama jenis ini begitu populer. Dalam mitologi Romawi, Zeus adalah perwujudan dari planet Jupiter. Bersanding dengannya di angkasa, Ganymede adalah satelit terbesar yang dimiliki planet tersebut. Jadi, keduanya selalu bersama. 

Apollo, dewa Matahari, cahaya, musik, ramalan, dan ilmu pengetahuan memiliki banyak pasangan dari berbagai kalangan. Mulai dari manusia, peri, demigod (makhluk setengah manusia dan dewa), dan lain sebagainya. Ia juga beberapa kali menjalin hubungan dengan sesama laki-laki. 

Salah satu pasangan yang paling dicintainya adalah Hyacinthus, laki-laki muda dari bangsa Sparta. Hubungan keduanya yang sangat harmonis membuat Zephyrus, dewa angin barat, cemburu. Diketahui ternyata ia juga menyukai Hyacinthus. 

Suatu hari, ketika Hyacinthus sedang bermain discus (olahraga dengan cakram) di lapangan, Zephyrus mengarahkan angin kepadanya. Discus tersebut mengenai kepala Hyacinthus dan membuatnya berdarah. 

Apollo berusaha untuk menyelamatkan sang pujaan hati tetapi hal ini tidak mungkin karena Hyacinthus kehilangan banyak darah. Dewa tersebut meminta Hades untuk tidak membawa jiwanya ke Dunia Bawah. Apollo mengubah jiwa Hyacinthus menjadi bunga lewat darahnya yang mengalir ke tanah. 

Dewa berikutnya yang juga jatuh cinta kepada sesama jenis adalah Hermes. Amphion, Perseus, dan Crocus merupakan tiga laki-laki yang pernah menjadi pasangan dewa pengantar pesan tersebut. Namun di antara ketiganya, Crocus adalah kesayangan Hermes. 

Sayang sekali kisah cintanya berakhir tragis dan bahkan mirip dengan nasib Hyacinthus, kekasih Apollo. Suatu hari, Hermes dan Crocus sedang bermain discus. Tanpa sengaja, dewa tersebut melemparkan cakram dan melukainya hingga mati. 

Hermes merasa sangat bersalah telah menjadi penyebab kematian Crocus. Ia kemudian mengubah kekasihnya itu menjadi bunga indah berwarna violet. 

Berbeda dari dewa-dewa lain, Pan memiliki wujud setengah dewa setengah kambing. Ia memiliki tanduk serta kaki yang menyerupai hewan tersebut. Pan merupakan dewa alam liar, hewan ternak, sekaligus pemburu. 

Walaupun begitu, ia terkenal akan hasrat seksualnya yang tinggi. Tak pilih-pilih, Pan suka berhubungan seks dengan makhluk apa pun dan tidak memandang jenis kelamin. Itulah kenapa, nama Pan menjadi asal usul dari istilah panseksual, yaitu orientasi seksual yang bisa tertarik kepada semua gender. 

Berikutnya ada sang dewa lautan, atau Poseidon. Tercatat dalam mitologi bahwa ada dua orang laki-laki yang pernah menjalin hubungan dengannya. Mereka adalah Nerites dan Pelops. Namun yang paling populer adalah kisah cintanya dengan Pelops. 

Dilansir The Oi, Pelops merupakan anak dari Tantalus, seorang raja di Sypilus. Pelops yang saat itu masih kecil dibunuh dan dipotong-potong oleh ayahnya untuk dihidangkan kepada dewa dan dewi Olympia. Setelah mengetahui hal ini, Tantalus dihukum selamanya, sedangkan Pelops dibangkitkan kembali. 

Saat itulah, Poseidon mulai jatuh hati kepada lelaki muda itu. Sang dewa lautan membawanya ke Gunung Olympus untuk berlatih mengemudikan kereta kuda. Sayangnya, kisah cinta mereka berakhir ketika Tantalus membuat ulah dengan mencuri makanan. Zeus yang marah membuang Pelops dari Olympus. 

Walaupun terkenal menjadi pasangan gelap Aphrodite, Ares, sang dewa perang juga pernah menjalin hubungan dengan laki-laki. Ialah Alectryon. Dilansir The Greek Myth Guide, remaja laki-laki ini sebenarnya merupakan tentara muda yang selalu mengawal Ares. 

Alectryon sering ditugaskan untuk menjaga pintu kediaman Ares ketika ia sedang berduaan dengan Aphrodite. Uniknya, ternyata sang dewa perang juga menjalin hubungan gelap dengan pengawalnya tersebut. Ia sering mengajaknya dalam perjamuan, minum bersama, dan juga berhubungan seksual. 

Namun suatu hari, Alectryon tertidur saat sedang menjaga kediaman Ares. Akibatnya, Hephaestus, suami Aphrodite memergoki Ares dan sang dewi cinta sedang berhubungan badan. Marah besar, Ares mengubah Alectryon menjadi ayam jantan. 

Terakhir ada Dionysus, sang dewa anggur. Ia dikenal sangat bebas dan menjalin hubungan dengan banyak orang. Dua laki-laki yang pernah menjadi kekasihnya adalah Ampelos dan Prosymnus. 

Dilansir Pride, Ampelos merupakan seorang satir laki-laki yang terkenal memiliki paras menawan. Sementara itu, Prosymnus adalah seorang gembala yang saat itu ingin membantu Dionysus untuk menemui Hades. Sebagai imbalan, ia meminta berhubungan seksual dengan sang dewa anggur. 

Ternyata tak sedikit dewa Yunani yang menjalin hubungan dengan sesama laki-laki. Sayang sekali, kisah cinta mereka kandas dan tidak sedikit yang bernasib tragis.