Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Mendengarkan Suara yang Lembut Ternyata Bisa Membuat Otakmu 'Orgasme'

themindvoyager.com

Dalam sebuah video YouTube berdurasi 20 menit, Maria yang bersuara lembut memberi tahu penontonnya tata cara melipat handuk. Sepanjang video hanya terlihat tangannya, meja hitam yang glossy dan handuk peraga. Video ini ditonton lebih dari 1,3 juta kali. Video ini bukan populer karena banyaknya orang yang sangat ingin melipat handuk. Namun, laporan mengatakan bahwa ini akibat banyak sekali orang yang mengalami autonomous sensory meridian response (ASMR), rasa "merinding" seluruh tubuh yang terasa setelah mendengar suara monoton.

ASMR pengalaman neurologis yang menyebabkan orang mengalami "orgasme otak", sebuah sensasi geli merinding yang nikmat, dimulai dari kepala atau leher, kemudian menjalar ke seluruh tubuh.

Pemicu yang paling umum dari sensasi ini biasanya datang dari mendengarkan video edukatif, potong rambut, rambut dicucikan di salon, merasa empati pada sesuatu, menikmati musik atau seni, mendengarkan suara orang yang lambat tapi berkarakter dan melakukan kontak personal yang intim. Banyak orang yang mengalami ASMR mengatakan bahwa rasanya sangat nikmat dan mereka menonton berkali-kali video yang cukup hambar, hanya untuk merasakan kenikmatan ASMR.

Walau orang yang mengalami ASMR yakin bahwa fenomena ini memang ada, para ilmuwan ternyata gak begitu yakin.

Default Image IDN

Gak ada artikel yang membicarakan soal ASMR sama sekali di PubMed, artikel-artikel medis manapun dan banyak dokter mengatakan bahwa pengalaman itu hanya mengada-ngada. Namun Steve Novella, direktur di bidang neurologi di Yale School of Medicine, mengatakan bahwa kondisi tersebut memang ada, hanya belum diklasifikasi. Ia menuliskannya dalam blog NeuroLogical.

Beberapa orang mengibaratkan kejadian ini seperti migrain. Rasanya benar-benar nyata.

Default Image IDN

Ada beberapa orang yang mengalami dan mendeskripsikan pengalaman tersebut seperti ibaratnya migrain. Kita bisa menjabarkan detail rasa yang seakan umum dialami banyak orang, tapi ternyata gak semua orang paham rasanya. Gak semua orang pernah merasakan migrain, begitu juga ASMR. Bedanya migrain sudah diklasifikasikan sebagai salah satu bentuk sakit kepala sehingga lebih diterima masyarakat, sementara ASMR belum diklasifikasi.

Ia menghipotesakan bahwa orang dengan ASMR bisa mengalami merinding/kejang kecil yang dipicu hal auditori.

Default Image IDN

Memang beberapa rasa merinding/kejang ada yang terasa enak, seperti saat orgasme. Namun setiap orang memproses rasa nikmat dan sakit secara berbeda. Bagi beberapa orang, kenikmatan bisa terasa seperti orgasme seluruh tubuh, sementara sebagian lainnya merasakan seperti respon spontan yang gak terlalu mengena. Novella mengatakan bahwa ASMR bisa jadi cara mengaktifkan respon kenikmatan. Yang perlu diingat adalah otak manusia itu gak sama satu sama lain, jadi cara kerja kenikmatan itu sendiri akan berbeda.

Default Image IDN

Novella akan melakukan penelitian lebih jauh. Sebagian besar teknik foto otak bisa dengan mudah melihat apa yang ada di otak, menyajikan para ilmuwan pemahaman tentang mengapa orgasme otak bisa muncul hanya dengan mendengarkan suara orang lain atau sesederhana ketika rambut kita sedang dicuci di salon. Kamu sendiri juga pernah mengalami ASMR? Share pengalamanmu di kolom komentar ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu D. Wicaksono
EditorBayu D. Wicaksono