Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Millennials, 5 Tipe Bahagia Ini Menjadi Obat Gejala In Power Syndrome!

techneeds.com

Manusia di era millennials sering sekali mendapati segala sesuatunya dengan cepat. Apapun bisa dilakukan selama itu sangat membahagiakan. Bagi yang bekerja, in power syndrome digambarkan sebagai posisi yang tiap tindakannya akan mendapatkan jabatan menjanjikan.

Berbeda dengan penyuka lifestyle di dunia maya, in power syndrome ditandai dengan bahagianya mendapat banyak followers. Menjadi idola banyak orang, penyuka like dan comment merupakan kebutuhan harian yang tidak bisa dihindarkan.

Mereka didominasi keinginan untuk dijunjung siapapun yang mengenalnya. Untuk menyikapi betapa bahayanya, dari berbagai penelitian, berikut ditemukan kebahagiaan yang bisa menghindarkan millennials pada in power syndrome.

1.Bahagia tanpa gadget

lupusnewstoday.com

In power syndrome dan gadget akan selalu menjadi penyebab sekaligus pemicu. Dengan menghindari gadget untuk beberapa jam bisa membuat sistem kerja otak lebih stabil.

Agendakan setiap hari entah sehari satu jam tanpa gadget di pagi, siang dan malam. Total tiga jam dengan kapasitas kesibukan harian membuat pribadi akan lebih positif. Di luar jadwal tidur, otak akan lebih optimal merespon komunikasi yang positif. 

2.Bahagia traveling

unsplash.com/peterhershey

Menetap pada kondisi stabil yang membosankan dimaknai sebagian orang dari penyebab in power syndrome. Mengunjungi tempat baru akan memberikan ruang pada diri sendiri untuk lebih memaknai hidup.

Tidak perlu jauh-jauh bila ingin traveling. Jika ada taman yang cukup menenangkan di dekat rumah, datangilah dan nikmatilah perjalananmu di taman. Yang lebih penting lagi, hindarkan keinginan upload. Sesekali nikmatilah perjalanan dengan tidak punya beban menceritakan kehidupan pada orang lain. 

3.Bahagia berbagi

unsplash.com/misterdoulou

In Power syndrome merasa dirinya berkecukupan. Hanya saja, cukup tersebut malah menimbulkan sifat narsistik pada pelaku. Berbagi pada orang lain menjadi cara ampuh sebagai orang yang berlebih.

Dalam hal materi, sisihkan uang atau barang apapun agar orang lain bahagia dengan sebuah pemberian. Membahagiakan orang lain akan membawa kebahagiaan lain untuk diri sendiri. Menciptakan kebahagiaan juga akan membahagiakan.

4.Bahagia bersyukur

unsplash.com/hbs_photography

In power syndrome ingin selalu meningkatkan keinginannya. Mendorong orang untuk ambisius sehingga melupakan rasa syukur. Ucapkan syukur dengan apa yang sudah didapat tiap hari. Pasti ada hikmah dibalik apapun yang terjadi.

Mengucapkan syukur dengan tanpa beban akan meringankan segalanya. Memaknai apapun dengan menerima akan melatih diri tidak menuntut apapun yang belum didapat. Hal ini bisa memberikan persepsi bahwa tidak ada yang bisa membahagiakan diri sendiri kecuali menerima dengan ikhlas.

5.Bahagia menulis

unsplash.com/diskander

In power syndrome bisa memberikan ruang ide untuk berbenah. Menulis bukan hanya menjadi milik penulis. Di sini, pelaku in power syndrome bisa menuliskan apapun dalam keseharian. Menuliskan hal yang positif itu lebih baik daripada sebaliknya. Jikalau diperlukan menulis yang negatif, maka tulislah. Namun, tetap mencari sisi positif.

Melatih diri mencari sisi positif dari hal yang negatif dipercaya menjadi obat dari segala jenis rasa sakit psikis. Karena hal negatif akan hilang dengan sendirinya kalau kita terbiasa mengabaikan. Sisi positif menulis akan menjadi kebutuhan keseharian yang menguntungkan pelaku in power syndrome.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Defi Aryani
EditorDefi Aryani
Follow Us