"Selain menarik bagi ilmu kebumian, hal ini juga krusial untuk pemetaan dan navigasi, karena bahkan titik acuan yang dianggap tetap di Greenland pun ternyata secara perlahan ikut bergeser," jelas Berg dalam keterangan tertulis.
Studi: Greenland Berubah Bentuk dan Bergerak ke Barat Laut

- Greenland bergerak ke Barat Laut
- Dipengaruhi oleh 3 kekuatan geologis
- Dampak dari perubahan bentuk Greenland
Greenland, pulau terbesar di dunia yang dikenal sebagai “atap es Bumi,” ternyata tidak sepenuhnya diam. Di bawah lapisan es yang menutupi hampir seluruh permukaannya, daratan ini perlahan bergerak, berputar, dan berubah bentuk akibat keseimbangan halus antara penumpukan dan pencairan es selama jutaan tahun.
Penelitian terbaru yang dipimpin oleh tim internasional dari Technical University of Denmark (DTU) mengungkap bahwa pergeseran besar ini bukan sekadar teori. Laporan ini didapatkan dari pemantauan data GPS selama dua dekade di 58 titik berbeda di seluruh wilayah Greenland.
Para ilmuwan menemukan bahwa daratan tersebut bergerak ke arah barat laut sekitar 2 sentimeter per tahun, sambil mengalami peregangan di beberapa area dan penyusutan di area lain. Penelitian ini diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research: Solid Earth pada Agustus 2025.
1. Dipengaruhi oleh 3 kekuatan geologis
Tiga kekuatan geologis utama diketahui memengaruhi pergerakan dan perubahan bentuk daratan Greenland. Pertama, dorongan dan tarikan lempeng tektonik yang secara perlahan menggeser potongan kerak Bumi di bawah pulau tersebut.
Kedua, pelemahan tekanan pada dasar batuan akibat mencairnya gletser modern yang membuat tanah di bawahnya sedikit terangkat. Dan ketiga, efek jangka panjang dari penyesuaian isostatik glasial (Glacial Isostatic Adjustment/GIA). Ini merupakan proses lambat di mana kerak Bumi terus "memantul" kembali setelah tekanan besar dari lapisan es Zaman Es terakhir berkurang.
Dengan menggabungkan data dari stasiun GPS di seluruh Greenland, hasil pemodelan komputer, serta ribuan titik pengukuran lain di Amerika Utara, para peneliti mampu memisahkan pengaruh dari ketiga faktor besar ini.
Analisis tersebut juga memperhitungkan pergerakan kerak selama 26.000 tahun terakhir untuk memberikan gambaran paling akurat sejauh ini tentang bagaimana Greenland benar-benar “hidup dan bernapas”.
2. Greenland bergerak ke Barat Laut

Dari hasil pemisahan ketiga faktor geologis tersebut, para ilmuwan akhirnya memperoleh pengukuran paling presisi sejauh ini terhadap pergerakan Greenland, terutama dalam hal pergeseran horizontal pulau tersebut.
Temuan ini diharapkan bisa memperbaiki model-model pergerakan Greenland di masa depan. Hal ini sekaligus membantu pemahaman lebih dalam tentang bagaimana planet kita merespons dampak berkelanjutan dari perubahan iklim.
Menurut Danjal Longfors Berg, ahli geofisika yang memimpin penelitian tersebut, selama beberapa dekade terakhir pencairan es telah mendorong Greenland ke arah luar dan menyebabkan daratannya sedikit terangkat. Ini membuat area pulau menjadi lebih besar.
Namun di sisi lain, ada pergerakan berlawanan yang masih terjadi akibat penyesuaian dari perubahan massa es purba sejak berakhirnya Zaman Es terakhir. Hal ini juga membuat Greenland perlahan naik sekaligus menyusut di bagian tertentu.
3. Dampak dari perubahan bentuk Greenland
Perubahan besar pada massa es di permukaan Bumi ternyata membawa konsekuensi geologis dan iklim yang signifikan. Saat lapisan es bertambah atau mencair, efeknya bisa menjalar hingga ke kedalaman kerak bumi.
Penelitian sebelumnya bahkan menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik yang tersembunyi dapat kembali aktif dan penghijauan wilayah kutub berpotensi meningkatkan emisi gas metana secara drastis.
Karena itu, pengumpulan dan analisis data yang terus dilakukan sangat penting untuk memperbarui perkiraan tentang perubahan bentuk Greenland dari waktu ke waktu.
Penelitian menemukan bahwa Greenland merupakan wilayah yang terus bergerak dan berubah bentuk akibat dinamika es dan kerak bumi. Dalam jangka panjang, perubahan ini bisa memengaruhi navigasi dan prediksi iklim global.
Referensi
Berg, D. Longfors, S. Adhikari, J. Hassan, R. Steffen, H. Steffen, M. Willis, and S. A. Khan. “Estimation and Attribution of Horizontal Land Motion Measured by the Greenland GNSS Network.” Journal of Geophysical Research Solid Earth 130, no. 9 (August 28, 2025).
"Greenland shrinks slightly and is slowly drifting northwest". Diakses pada November 2025. Technical University of Denmark.


















