Kasus Body Shaming: Dukung Nurul Akmal dengan Setop Membahasnya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga bersama Komite Olimpiade Indonesia kompak meminta seluruh pihak untuk menyetop membahas kasus body shaming yang menimpa lifter putri Indonesia, Nurul Akmal. Menurut kedua lembaga itu, dukungan paling baik buat Amel (sapaannya) adalah dengan memberikannya ruang bebas.
Amel menjadi korban body shaming saat baru tiba di bandara Soekarno Hatta, Kamis (5/8/2021) dini hari WIB. Dalam kesempatan itu, seorang oknum secara tak pantas melayangkan kalimat bernada body shaming kepada Amel.
1. Amel tak dengar

Aksi oknum itu viral di media sosial. Kasus ini pun jadi bahasan, karena dianggap tak menghargai pula perjuangan Amel membela Indonesia di Olimpiade Tokyo.
"Saya gak ngeh, tiba-tiba sudah banyak DM dan tag di media sosial. Saya di situ tak mendengarnya," kata Amel dalam pernyataannya lewat keterangan dari Kemenpora, Sabtu (7/8/2021).
2. Minta tak dibesarkan

Amel berharap agar kasus ini tak lagi dibahas. Sebab, dia ingin fokus berlatih demi menghadapi sejumlah event di depan mata.
"Saya minta soal body shaming jangan dibesarkan lagi. Kalau dibesarkan, Nurul terganggu. Jadi, ya sudah biarkan saja. Nurul fokus ke latihan, pertandingan selanjutnya. Anggap sebagai candaan saja," ujar Amel.
3. KOI sayangkan aksi oknum tersebut

Senada dengan Amel, Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, meminta seluruh pihak untuk tak membesarkan kasus ini lagi. Semua ditujukan untuk menjaga fokus Amel yang dihadapi sejumlah agenda penting, baik level nasional dan internasional.
"NOC Indonesia menyayangkan adanya oknum bicara seperti itu. Apalagi, dilontarkan di acara penyambutan kontingen Indonesia. Tampil di Olimpiade tak mudah, karena atlet harus bisa bersaing di kualifikasi. Namun, Amel berjiwa besar. Dia memaafkan perkataan oknum itu dan menganggapnya sebagai candaan. Amel minta untuk tak dibesarkan lagi," jelas Okto.