Konsultan Usulkan 12 Posisi Baru dalam Kepengurusan PBSI

Jakarta, IDN Times - Konsultan manajemen, Daya Lima mengusulkan ada 12 posisi baru dalam struktur kepengurusan PP PBSI periode 2024-2028. Daya Lima secara resmi ditunjuk PBSI untuk membantu menyusun kepengurusan yang akan dipimpin oleh Fadil Imran tersebut.
Ke-12 posisi baru tersebut terdiri dari 10 divisi dan dua subdivsi. Adapun 10 divisi baru tersebut adalah komite etik, TKUPP, deputi strategic affairs, internal audit, champions ambassador, koordinator tim support, tim pelatih, tim pencari bakat, post career care team , dan bidang perencanaan strategis.
“Dan ada dua lagi sub-bidang,” kata Direktur pengembangan strategis Daya Lima, Yuri Yogaswara ditemui di Pelatnas PBSI pada Senin (18/11/2024).
1. Jabatan ketua harian ditiadakan

Dalam struktur kepengurusan yang diusulkan Daya Lima, jabatan ketua harian dihapuskan. Sebelumnya jabatan Ketua Harian PP PBSI diemban oleh Wakil Ketua Umum I PP PBSI.
Pada struktur organisasi yang lama, Ketum hanya membawahi Ketua Harian dan staf ahli.
Kini, dari struktur organisasi yang direkomendasikan Daya Lima, Ketua Umum PP PBSI akan membawahi 10 bidang yakni Waketum I, Waketum II, Waketum III, Sekjen, bendahara dan keuangan, komite etik, TKUPP, deputi Strategic Affair, internal audit, dan bidang pengadaan.
2. Ketum PBSI punya KPI juga

Selain struktur organisasi, Daya Lima juga mengusulkan rincian Key Performance Indicator (KPI) untuk setiap jabatan yang ada dalam struktur kepengurusan baru. Tidak terkecuali jabatan Ketua Umum.
Menurut Yuri, KPI untuk Ketum dan Waketum PBSI merupakan KPI keseluruhan untuk PBSI. Salah satunya, target meraih emas Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.
"KPI nya PBSI itu KPI Ketum. Jadi kalau PBSI nya gagal, Ketum gagal," kata Yuri.
3. Belajar dari negara lain

Dalam menyusun struktur organisasi untuk PBSI, Daya Lima mengaku belajar dari beberapa federasi bulu tangkis negara-negara lain.
Yuri mengatakan, timnya belajar dari Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA), Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA), dan Asosisasi Bulu Tanglis China (CBA).
Beberapa aspek yang dirasa perlu ditiru dari negara-negara tersebut dimasukkan dalam rekomendasi struktur organisasi kepengurusan PBSI.