Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Road to Final Gregoria Mariska Tunjung di Japan Masters 2024

Gregoria Mariska Tunjung (pbsi.id)
Intinya sih...
  • Gregoria Mariska Tunjung menjadi runner-up Japan Masters 2024
  • Gregoria mengalahkan lawan-lawannya dengan skor yang cukup meyakinkan hingga babak semifinal
  • Pada partai final, Gregoria kalah dengan mudah dari Akane Yamaguchi setelah tidak pernah berjumpa dengan unggulan sepanjang turnamen

Indonesia menempatkan dua wakil di final Japan Masters 2024. Sayangnya, hanya satu wakil yang menyabet gelar juara, yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dari sektor ganda putra. Sementara itu, satu wakil Indonesia lainnya, Gregoria Mariska Tunjung, dari sektor tunggal putri harus puas berakhir sebagai runner-up.

Gregoria sendiri merupakan unggulan kelima sekaligus juara bertahan di Japan Masters 2024. Oleh sebab itu, ini menjadi final keduanya secara berturut-turut di turnamen BWF World Tour Super 500 ini. Lantas, seperti apa perjalanannya menuju final? Berikut road to final Gregoria Mariska Tunjung di Japan Masters 2024.

1. Membekuk tunggal putri Jepang pada babak pertama

Tomoka Miyazaki (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Pada babak pertama Japan Masters 2024, Gregoria Mariska Tunjung berjumpa dengan tunggal putri muda tuan rumah yang tengah naik daun, yakni Tomoka Miyazaki. Laga itu menjadi pertemuan pertama Gregoria dengan Juara Dunia Junior 2022 tersebut. Dalam laga itu, Ia mengemas kemenangan 2 set langsung dengan skor 21-15 dan 21-12 dalam waktu 39 menit.

2. Menyingkirkan tunggal putri Thailand pada babak kedua

Ratchanok Intanon (bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com)

Gregoria Mariska Tunjung bertemu dengan salah satu rival terberatnya pada babak kedua. Ia bersua Ratchanok Intanon asal Thailand yang sudah sembilan kali mengalahkannya. Dalam laga yang terhitung sebagai pertemuan ke-12 mereka itu, Gregoria mengantongi kemenangan dengan relatif mudah. Ia menang dalam laga 2 set yang berlangsung selama 34 menit dengan skor 21-14 dan 21-15. Kemenangan itu memangkas selisih rekor pertemuannya dengan Intanon dari 2-9 menjadi 3-9. Sebelumnya, ia sudah pernah mengalahkan Intanon di Uber Cup 2024 dan Olimpiade 2024.

3. Mengalahkan tunggal putri Denmark pada perempat final

Mia Blichfeldt (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Gregoria Mariska Tunjung berhadapan dengan tunggal putri andalan Denmark, Mia Blichfeldt, pada perempat final. Pada laga itu, ia kembali meraih kemenangan dua set langsung. Ia menang dengan skor 21-16 dan 21-18 dalam waktu 44 menit. Hasil itu membuatnya semakin unggul dalam rekor pertemuannya dengan Blichfeldt menjadi 5-1. Adapun empat kemenangan sebelumnya diraih Gregoria di Denmark Open 2018, French Open 2018, French Open 2021, dan Denmark Open 2024.

4. Menang tipis atas tunggal putri Korea Selatan pada semifinal

Sim Yu Jin (bwfthomasubercups.bwfbadminton.com)

Pada semifinal, Gregoria Mariska Tunjung dihadapkan dengan tunggal putri Korea Selatan, Sim Yu Jin. Laga itu dilalui Gregoria dengan cukup terjal. Ia harus bersusah payah meraih kemenangan dalam duel 3 set yang berlangsung selama 59 menit. Ia menang dengan skor tipis 18-21, 21-17, dan 21-19. Bagi Gregoria, kemenangan itu merupakan kemenangan ke-5 dari 6 pertemuannya dengan Sim Yu Jin. Selain itu, sejauh ini laga tersebut menjadi laga paling sengit dan paling lama yang ia lalui di turnamen ini. 

5. Kalah dari tunggal putri tuan rumah pada final

Akane Yamaguchi (bwfworldtourfinals.bwfbadminton.com)

Gregoria Mariska Tunjung kembali menantang tunggal putri tuan rumah pada partai final. Kali ini, yang ia hadapi adalah Akane Yamaguchi, sang unggulan di urutan kedua. Ini menjadi pertemuan ke-20 Gregoria dengan Yamaguchi.

Dalam laga ini, Gregoria menelan kekalahan dan harus puas menjadi runner-up. Ia kalah dengan cukup mudah 2 set langsung dengan skor kembar 12-21 dan 12-21 dalam waktu 34 menit. Kekalahan ini adalah kekalahan ke-15 Gregoria dari Yamaguchi. Rekor pertemuan mereka saat ini berubah menjadi 5-15 untuk keunggulan Yamaguchi.

Jika diperhatikan, Gregoria Mariska Tunjung tak pernah berjumpa dengan unggulan sejak babak pertama hingga semifinal. Pada partai final, untuk pertama kalinya ia berhadapan dengan sesama pemain unggulan. Sayangnya, begitu menghadapi unggulan, ia langsung tumbang dengan cukup mudah sehingga harus mengakhiri Japan Masters 2024 dengan status runner-up.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us