Taufik Hidayat Sentil Atlet yang Bimbang: Mau Cabut, Silakan

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua I PP PBSI, Taufik Hidayat, memberikan semangat kepada para pemain senior pelatnas PBSI. Ini disampaikan Taufik dalam rapat bersama atlet dan pealtih yang digelar di Pelatnas PBSI, Cipayung pada Rabu (26/1/2025).
Taufik menjelaskan, pengurus PBSI berusaha untuk selalu memenuhi kebutuhan dan keinginan para atlet. Harapannya, para atlet dapat menghuni pelatnas dengan nyaman dan berfokus untuk mencatatkan prestasi.
"Mudah-mudahan mereka di sini nyaman semua. Enggak terbelah dua hatinya. Ada yang melatih, tapi mau keluar. Nah itu yang PR," kata Taufik ditemui di Pelatnas.
1. Prestasi jadi harga mati

Taufik menjelaskan waktu yang dimiliki para atlet untuk bisa mencetak prestasi terbilang pendek. Para atlet senior diharapkan bisa lebih menunjukkan komitmennya meraih prestasi untuk Merah-Putih.
"Harus jadi acuan juga. Karena apa pun, pengurusnya bagus, pemainnya bagus, KPI-nya, kalau gak ada medali, orang juga melihat prestasinya apa ya? Itu harus jadi acuan. Bukan jadi beban takut ditekan sama pengurus," kata Taufik.
2. Ada atlet yang mau keluar pelatnas?

Taufik juga menyadari ada atlet yang bimbang, apakah bertahan atau cabut dari pelatnas. Bahkan, Taufik merasa mereka seperti terpaksa berada di Pelatnas.
Teguran keras diberikan oleh Taufik. Legenda hidup tunggal putra Indonesia ini bahkan terang-terangan mengatakan pintu terbuka jika ada atlet yang mau keluar dari pelatnas Cipayung.
"Mungkin baru ramainya kan sekarang. Saya sudah tau dari tahun lalu. Ya, ada yang masuk terpaksa, sebagian gak. Karena melakukan sesuatu kalau dilakukan dengan terpaksa, percaya hasilnya gak akan maksimal. Lebih baik saya buka, pintu terbuka kok. Ada yang mau keluar? Monggo. Masih banyak kok yang mau masuk," kata Taufik.
3. Semua pihak saling butuh

Taufik mengingatkan seluruh pihak di PBSI, mulai dari pengurus, atlet, hingga pelatih, sama-sama saling membutuhkan untuk mencetak prestasi.
“Atlet butuh pengurus, sebaliknya demikian. Atlet butuh pelatih, sama juga. Ada pelatih gak ada atletnya gimana caranya? Kita juga sama. Ke pelatih juga sama. Tim support yang lain juga sama. Itulah butuh kebersamaan disini. Butuh satu tim. Kita gak bisa jalan masing-masing,” kata Taufik.
Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena itu menegaskan, seluruh pihak juga menyadari ada aturan yang jelas yang harus diikuti oleh seluruh penghuni pelatnas PBSI.
"Kalau memang masih komitmen ikuti aturan, pertandingan apa semua, kami siapkan semua," kata Taufik.