Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Chelsea Mulai Menggeliat Bersama Graham Potter

Manchester City vs Chelsea. (twitter.com/ChelseaFC)

Jakarta, IDN Times - Chelsea sempat berada dalam titik nadir. Kekalahan dari Dinamo Zagreb dalam ajang Liga Champions 2022/23, memaksa mereka harus mengganti manajer. Graham Potter pun datang.

Awalnya, Potter sempat diragukan bisa menangani tim sebesar Chelsea. Maklum, karena rekam jejak Potter kurang mentereng lantaran hanya menangani tim-tim sekelas Brighton and Hove Albion serta Osterstund.

Di tengah keraguan itu, Potter memberi jawaban. Pelan-pelan, dia membawa Chelsea kembali ke papan atas Premier League, sekaligus tampil impresif di Liga Champions.

1. Chelsea kembali tak terkalahkan

Manchester City vs Chelsea. (twitter.com/ChelseaFC)

Sejak Potter datang pada September 2022 lalu, Chelsea perlahan mulai bangkit. Memang, dua laga awal tidak berjalan mulus, karena Chelsea hanya menang sekali lawan Crystal Palace, serta diimbangi Red Bull Salzburg.

Namun, selepas itu, empat kemenangan beruntun langsung didapat oleh Chelsea. Mereka sukses menumbangkan AC Milan dua kali di Liga Champions, serta mengalahkan Wolves dan Aston Villa dalam ajang Premier League.

Chelsea pun menemukan kekuatannya kembali. Di balik itu, rupanya sudah banyak pula percobaan yang dilakukan oleh Potter.

2. Sempat berganti skema beberapa kali

Chelsea vs Tottenham di Premier League. (ANTARA FOTO/Reuters-David Klein)

Ketika baru menangani Chelsea, Potter sempat tiga kali berganti skema dasar. Dia tampak mencoba menemukan pola yang pas untuk Chelsea, apalagi para pemain yang ada ini merupakan warisan Thomas Tuchel.

Tercatat, skema dasar 3-5-2, 4-2-2-2, hingga 3-4-2-1, sempat dicoba oleh Potter. Sampai akhirnya, pakem tiga bek jadi andalan Potter dalam beberapa laga terakhir.

Mason Mount dan Raheem Sterling jadi dua pemain yang acap diutak-atik posisinya oleh Potter. Beruntung, fleksibilitas yang dimiliki keduanya membantu Potter dalam menerapkan perubahan skema di tim. Hasilnya? Chelsea mulai menggeliat lagi

3. Chelsea yang bisa terbang tinggi lagi

Pemain Chelsea Kurt Zouma dan N'Golo Kante merayakan kemenangan usai menang atas Manchester City pada babak final Liga Champions di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat. Gol tunggal Kai Havertz pada menit ke-42 ke gawang The Citizens bawa The Blues jadi juara Liga Champions. ANTARA FOTO/Michael Steel/Pool via REUTERS

Enam laga tanpa kekalahan yang dilalui, menandakan Chelsea perlahan mulai berkembang di bawah Potter. Meski dari segi teknis tidak berbeda jauh, pendekatan personal ala Potter mulai membuahkan hasil.

Dengan begini, Chelsea pun berpeluang untuk terbang tinggi lagi di Premier League dan Liga Champions. Sekarang, tinggal mempertahankan konsistensi, apalagi pekan-pekan berat masih menanti tim asuhan Graham Potter tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us