Kalah Telak dari Barcelona, Real Madrid Mau Pecat Ancelotti?

- Real Madrid kecewa dengan taktik Ancelotti di El Clasico, dianggap ceroboh dan terbaca.
- Manajemen pertimbangkan untuk menggeser era Ancelotti dan merekrut Xabi Alonso dari Bayer Leverkusen.
- Xabi Alonso dinilai cocok dengan Madrid, namun memboyongnya akan sulit karena kontrak baru di BayArena.
Jakarta, IDN Times - Kekalahan telak Real Madrid dari Barcelona di Santiago Bernabeu dalam laga bertajuk El Clasico, Minggu dini hari WIB (27/10/2024), membuat masa depan pelatih Carlo Ancelotti menjadi sumir. Ada rumor menyebutkan, manajemen Madrid marah dan berniat memecat Ancelotti.
Sport melansir, manajemen Madrid kecewa dengan pendekatan Ancelotti di laga melawan Barcelona. Madrid dianggap main dengan begitu ceroboh hingga terus masuk ke jebakan offside Barcelona.
1. Madrid butuh penyegaran

Ada pendapat dari manajemen Madrid, era Ancelotti harus digeser. Gelar LaLiga dan Liga Champions yang dipersembahkan pria asal Italia itu tak menjadi jaminan, karena taktiknya dianggap mulai terbaca dan konvensional.
Presiden Madrid, Florentino Perez, mulai berpikir untuk merekrut pelatih baru, sebagai bagian dari penyegaran tim dan mencari perspektif strategi baru.
2. Alonso jadi pilihan

Pelatih Bayer Leverkusen, Xabi Alonso, menjadi pilihan utama Madrid. Perez menilai Alonso sangat cocok dengan Madrid dan sudah mengenal kultur internalnya.
Gak heran, karena Alonso merupakan mantan pemain Madrid. Dia bermarkas di Santiago Bernabeu sejak 2009 hingga 2014 dan main 236 kali.
Selain itu, prestasi Alonso bersama Leverkusen menjadi nilai tambah. Dia mampu menyulap Leverkusen sebagai tim yang atraktif dan menghibur lewat permainan cepatnya.
3. Susah, tapi ada peluang

Memboyong Alonso tak akan mudah bagi Madrid. Sebab, dia baru saja memperpanjang kontraknya di BayArena.
Los Blancos tentu harus membayarkan mahar dalam jumlah besar. Namun, ada satu celah yang bisa dimanfaatkan Madrid lewat klausul khusus, menyebutkannya bisa cabut pada Juni 2025 mendatang.