Patrick Kluivert Siap Bantu Naturalisasi Jairo Riedewald

- Kluivert ingin membantu naturalisasi pemain Royal Antwerp, Jairo Riedewald, untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
- Proses naturalisasi juga akan dilakukan pada beberapa pemain diaspora lainnya, namun belum diumumkan siapa saja yang akan dinaturalisasi.
- PSSI sedang melakukan pendekatan intensif pada Riedewald dan juga Mitchel Bakker untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mau membantu proses naturalisasi pemain Royal Antwerp, Jairo Riedewald. Dia merasa yakin bisa menjadikan Jairo sebagai pemain buat Timnas.
"Saya tidak tahu apakah bisa sebut namanya. Tapi, ada satu pemain yang bisa dibilang, Jairo Riedewald. Kami akan segera memproses naturalisasinya, dan akan menjadi salah satu di antaranya," ujar Kluivert dalam sesi jumpa pers.
1. Masih ada yang mau dinaturalisasi

Selain Riedewald, Kluivert menyebut masih ada beberapa pemain yang akan dinaturalisasi ke depannya. Namun, dia tidak mau menyebutkan secara gamblang siapa saja pemain yang akan dinaturalisasi itu.
"Saya tidak tahu apakah bisa membicarakan ini, pak Erick Thohir. Tapi, saya sudah bicara dengan beberapa pemain diaspora yang bisa kita naturalisasi," kata Kluivert.
2. Memang sudah diusahakan PSSI

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan proses naturalisasi Riedewald tengah digenjot. Mereka intens melakukan pendekatan pada pemain jebolan akademi Ajax Amsterdam tersebut.
"Kami juga sedang melakukan pendekatan kepada Jairo Riedewald untuk bergabung dengan Timnas," kata Erick.
3. Tidak cuma Riedewald

Selain Riedewald, Erick mengungkapkan ada pemain lain yang juga bakal dinaturalisasi PSSI, yaitu Mitchel Bakker. Namun, proses naturalisasi Bakker agak sulit karena garis keturunannya masih dipertanyakan.
Sedangkan untuk Riedewald, disebutkan pemain yang kini berusia 28 tahun itu memiliki garis keturunan Indonesia dari kakek dan neneknya. Bahkan, dalam sebuah cuplikan di akun YouTube Ajax, dia sempat didatangi oleh keluarganya di hotel. Itu terjadi ketika Ajax datang ke Indonesia pada 2014 silam.