Profil Kevin Diks, Bek Kelas Eropa Keturunan Indonesia

Tim Nasional Indonesia pada era Shin Tae Yong sedang gencar mencari pemain keturunan dan melakukan naturalisasi. Terbaru, ada nama bek muda klub English Premier League, Wolverhampton Wanderers, Justin Hubner, dan bek klub Serie B Italia, Venezia, Jay Idzes, yang telah melakukan sumpah WNI. Selanjutnya, ada nama pemain Swansea City, Nathan Tjoe A On, dan pemain SC Heerenveen, Thom Haye, yang sedang merampungkan proses naturalisasi.
Selain nama-nama di atas, sejumlah pemain keturunan turut ramai diperbicangkan. Salah satunya adalah bek top Eropa milik FC Copenhagen, Kevin Diks. Pemain berusia 27 tahun tersebut telah lama digoda fans sepak bola Tanah Air untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Diks sendiri merupakan bek andalan FC Copenhagen sejak 2021/2022. Pada 2023/2024, namanya kian terkenal setelah tampil gemilang di Liga Champions Eropa. Untuk mengenal lebih lanjut, berikut profil Kevin Diks, bek kelas Eropa keturunan Indonesia!
1.Namanya mulai melambung bersama Vitesse

Kevin Diks Bakaerbessy lahir pada 6 Oktober 1996 di Apeldoorn, Belanda. Ia memulai karier sepak bolanya bersama klub lokal VIOS Vaassen (2002-2004) dan AGOVV Apeldoorn (2004-2005). Pada 2005, Diks yang masih berusia 9 tahun berkesempatan menimba ilmu di akademi Vitesse. Ia mulai menunjukkan potensi yang dimilikinya di sana.
Setelah tampil meyakinkan di tim muda, Diks mendapat debutnya bersama skuad utama Vitesse pada Agustus 2014 di Eredivisie Belanda. Perlahan, tetapi pasti, dirinya mulai mendapat kepercayaan di lini bertahan. Selama musim itu, Diks yang bermain sebagai bek kanan berhasil mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi.
Semusim setelahnya, nama Diks mulai melambung bersama Vitesse. Ia menjadi pemain reguler di sana dengan tampil dalam 33 laga di semua kompetisi pada 2015/2016. Dari penampilannya, Diks mampu menorehkan 2 gol dan 4 assist. Statistik mengesankannya bersama Vitesse lantas membuat salah satu klub Serie A Italia, Fiorentina, merekrut Diks pada 2016/2017.
2.Kurang mendapat kepercayaan di Fiorentina

Kevin Diks resmi bergabung dengan Fiorentina pada Juli 2016. Ia menandatangani kontrak selama 5 tahun dan memilih nomor punggung 34. Hanya saja, sejak awal kedatangannya, Diks yang masih berusia 20 tahun kurang mendapat kepercayaan dari pelatih I Viola saat itu, Paulo Sousa. Ia juga kesulitan bersaing dengan deretan bek senior Fiorentina.
Diks baru mendapat debutnya bersama I Viola pada Oktober 2016. Itu pun hanya selama 2 menit menjelang akhir pertandingan. Hal ini kembali terulang ketika Diks hanya bermain selama beberapa menit pada Desember 2016.
Minim menit bermain, Diks lantas dipinjamkan kepada beberapa klub dari paruh kedua 2016/2017. Ia sempat kembali didaftarkan dalam skuad I Viola pada paruh pertama 2018/2019, tetapi tak pernah sekali pun dimainkan. Setelah kembali mengalami masa peminjaman pada 2019—2021, Diks akhirnya menyudahi kontraknya bersama Fiorentina pada akhir 2020/2021.
3.Bolak-balik menjalani masa peminjaman

Selama berseragam Fiorentina, Kevin Diks bolak-balik menjalani masa peminjaman dengan beberapa klub. Klub tersebut adalah Vitesse, Feyenoord, Empoli, dan AGF. Bersama Vitesse, selama masa peminjamannya mulai pada Januari 2017, Diks menjadi figur penting di skuad utama dan turut membantu klubnya menjuarai Piala KNVB 2017. Setelahnya, Diks juga menjadi andalan ketika dipinjamkan kepada Feyenoord pada 2017/2018. Ia mampu membantu klub kebanggaan Kota Rotterdam itu menjuarai Piala Super Belanda 2018 dan Piala KNVB 2017/2018.
Namun, saat dipinjamkan kepada Empoli pada paruh kedua 2018/2019, karier Diks jauh dari kata memuaskan. Ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan. Naas, Diks sempat mengalami cedera hingga akhir musim sehingga tak pernah sekali pun mendapat menit bermain.
Beruntungnya, Diks mulai menemukan performanya saat dipinjamkan kepada klub Denmark, AGF, pada September 2019. Ia mampu tampil mengesankan di sana sehingga masa peminjamannya diperpanjang hingga 2020/2021. Setelah masa peminjaman yang sangat panjang, Diks dan Fiorentina resmi berpisah pada akhir 2020/2021.
4.Kariernya mulai bersinar bersama FC Copenhagen

Setelah hengkang dari Fiorentina, Kevin Diks memutuskan kembali ke Denmark untuk bergabung dengan FC Copenhagen secara gratis pada Juli 2021. Ia langsung menjadi pemain reguler di skuad utama The Lions sejak musim perdananya. Kariernya pun mulai bersinar bersama FC Copenhagen. Diks kini telah tampil dalam 108 laga dan berhasil mencatatkan 8 gol dan 16 assist.
Diks merupakan pilar penting di lini pertahanan FC Copenhagen. Kehadirannya turut membawa kesuksesan kepada klubnya. Terbaru, Diks mampu tampil impresif dalam semua laga fase grup Liga Champions Eropa 2023/2024. Itu termasuk saat berhasil comeback 4-3 atas Manchester United dan menang 1-0 atas Galatasaray. Alhasil, Kevin Diks dkk lolos ke babak 16 besar dan akan berjumpa dengan Sang Juara Bertahan, Manchester City.
Salah satu peningkatan yang terlihat dari Kevin Diks bersama FC Copenhagen ialah kemampuan serbabisa atau versatile-nya. Di klub sebelumnya, ia utamanya dimainkan sebagai bek kanan dan beberapa kali sebagai bek tengah. Sementara itu, variasi posisinya di Copenhagen mulai beragam. Diks dapat bermain di semua posisi bek, gelandang bertahan dan kanan, hingga pernah dimainkan sebagai sayap kanan.
5.Pernah membela Belanda muda, kini santer dikaitkan dengan Timnas Indonesia

Sebagai pesepak bola kelahiran Belanda, Kevin Diks sempat mengukir penampilan bersama Tim Oranje muda. Ia mendapat debut bersama tim U-19 pada Oktober 2014, lalu sukses mengumpulkan empat caps. Setelahnya, Diks berkesempatan membela Belanda U-20 dan U-21 dalam total 12 penampilan pada 2015—2016. Namun, untuk tim senior Belanda, ia tak pernah sekali pun dilirik.
Di tengah ketidakpastian akan panggilan dari Timnas Belanda, Diks santer dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Maklum saja, dirinya memiliki darah Indonesia dari garis keturunan ibunya yang berasal dari Maluku. Nama Bakarbessy sendiri merupakan salah satu marga di Ambon. Oleh karena itu, sangat memungkinkan jika Diks dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia. Ia sendiri sempat dilirik PSSI untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021. Akan tetapi, umurnya yang sudah melebihi batas membuat PSSI tidak memprosesnya.
Melihat gencarnya proses pencarian dan naturalisasi pemain keturunan, harapan dari fans Garuda agar Diks mau bergabung dengan Indonesia makin ramai. Jika Kevin Diks setuju untuk dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia (WNI), tentunya ini dapat meningkatkan kualitas skuad Timnas Indonesia. Begitulah profil Kevin Diks, bek kelas Eropa keturunan Indonesia.