Desakan Coret Iran dari Piala Dunia 2022 Kian Kencang

Iran dianggap sudah bantu Rusia

Jakarta, IDN Times - Suara pencoretan Iran dari Piala Dunia 2022 kian kencang terdengar. Usai diduga membantu Rusia dalam perang dengan Ukraina, FIFA didesak berbagai pihak untuk mencoret Iran dari Piala Dunia dan menjatuhkan sanksi, sama seperti Rusia.

CEO Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, adalah salah satu pencetus gerakan pencoretan Iran dari Piala Dunia. Palkin menilai kalau Iran tak layak main di Piala Dunia dan tempatnya harus digantikan oleh Ukraina.

"Shakhtar meminta FIFA dan komunitas internasional dengan tegas menjatuhkan sanksi kepada Iran dengan mencabut keikutsertaan di Piala Dunia, atas partisipasi langsung dalam serangan teroris terhadap Ukraina," ujar Palkin di akun twitternya.

1. Duta PBB sampai kirim surat ke FIFA

Desakan Coret Iran dari Piala Dunia 2022 Kian Kencangthe-afc.com

Pernyataan Palkin ternyata diamini oleh Duta Besar PBB untuk Dominika, Paolo Zampolli. Dia berharap agar FIFA bisa menjatuhkan sanksi berat kepada Iran dan tak mengizinkannya main di Piala Dunia.

Bahkan, dilansir Football Italia, Zampolli secara resmi mengirimkan surat kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, sejak Minggu (23/10/2022).

"Dunia berharap atas ketegasan Anda untuk mendiskualifikasi Iran dari Piala Dunia. Anda, bersama Perdana Menteri Boris Johnson menentang ide Super League. FIFA tak seharusnya dibayangi aura negatif dalam politik," begitu bunyi kutipan surat Zampolli.

Baca Juga: Profil Amerika Serikat, Pernah Nyaris Juara di Piala Dunia Pertama

2. Minta Italia yang main

Desakan Coret Iran dari Piala Dunia 2022 Kian KencangGiacomo Raspadori. (twitter.com/azzuri)

Dalam surat itu, Zampolli melayangkan permintaan khusus kepada Infantino. Dia berharap Infantino memberikan jatah Iran kepada Italia.

"Dunia dan saya, bermimpi, tentu saja percaya diri, kalau Piala Dunia akan diuntungkan jika Italia menghadapi Inggris setelah mendiskualifikasi Iran. Dari pemahaman saya, Italia adalah salah satu negara tertinggi dalam peringkat FIFA," tulis Zampolli.

3. Sampaikan bukti kekerasan

Desakan Coret Iran dari Piala Dunia 2022 Kian Kencangthe-afc.com

Lewat suratnya pula, Zampolli menyebutkan bukti kalau Iran tak cuma membantu Rusia dalam perang. Mereka menyebutkan kalau Iran telah menggunakan tindakan represif militer demi meredam gejolak politik dalam negeri.

Menurut Zampolli, Iran setidaknya sudah menggunakan berbagai senjata demi meredam protes selama bertahun-tahun terkait perjuangan kesetaraan wanita. Akibat tindakan itu, data dari beberapa LSM yang dituliskan Zampolli, sudah ada 215 korban jiwa yang jatuh selama bertahun-tahun.

Baca Juga: FIFA Diminta Larang Iran Tampil di Piala Dunia 2022!

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya