Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Shin Tae Yong Ingin Piala AFF Kembali Seperti Dulu

Rivaldo Pakpahan dan Shin Tae Yong, pemain dan pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)
Intinya sih...
  • Shin Tae Yong ingin Piala AFF kembali dengan format terpusat seperti sebelumnya
  • Piala AFF sejak 2018 menerapkan format fase grup dengan sistem tandang dan kandang

Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, menginginkan turnamen Piala AFF kembali seperti dulu.

Hal itu karena sejak 2018, Piala AFF menerapkan format berbeda, yaitu fase grup digelar dengan sistem dua kali tandang dan dua kali kandang. Sementara Shin Tae Yong ingin agar Piala AFF kembali digelar terpusat.

1. Ingin fase grup digelar di satu negara

Timnas Indonesia lawan Laos di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)

Hal itu disampaikan Shin Tae Yong saat sesi jumpa pers jelang lawan Vietnam. Menurut dia, ketika pertandingan sudah memasuki fase semifinal dan final, maka Piala AFF bisa kembali menerapkan sistem kandang dan tandang.

"Saya pikir babak grup di Piala AFF akan jauh lebih baik jika mereka melaksanakannya di satu negara. Setelah itu, semifinal dan final baru dilaksanakan seperti sistem sekarang, yaitu kandang dan tandang," ujar Shin.

2. Akan berpengaruh terhadap kualitas tim

Timnas Indonesia lawan Laos di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)

Shin mengatakan, perubahan format ini nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas tim. Dengan tidak adanya perpindahan masif, maka performa tim akan naik sehingga berpengaruh terhadap peningkatan level turnamen.

"Dari situ, kualitas masing-masing tim akan meningkat, permainan dan keterampilan pemain bisa meningkat untuk meningkatkan level turnamen. Format saat ini yang mengharuskan tim melakukan perjalanan menjadi sulit bagi tim," ujar Shin.

3. Apa alasan AFF menggelar sistem kandang tandang di grup?

Potret Marselino Ferdinan melawan Laos di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI).

Sebenarnya, format Piala AFF yang diinginkan Shin sudah diterapkan sejak lama, tepatnya mulai edisi 2004 sampai 2016. Selama itu, fase grup dihelat di satu negara dengan laga semifinal dan final digelar kandang tandang.

Namun, ada kecenderungan laga-laga fase grup kurang diminati fans ketika tim tamu bertanding. Alhasil, Piala AFF sejak 2018 mulai menerapkan format dua kali laga tandang dan dua kali laga kandang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandy Firdaus
EditorSandy Firdaus
Follow Us