Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Komponen Prioritas saat Upgrade PC, Jangan Sampai Salah!

ilustrasi personal computer atau PC (pexels.com/Josh Sorenson)

Dalam era teknologi yang terus berkembang, upgrade PC telah menjadi langkah yang tak terhindarkan bagi banyak pengguna komputer. Dari game yang semakin kompleks hingga tugas produktivitas yang lebih berat, menjaga PC tetap relevan dan bertenaga adalah prioritas.

Namun, dalam menghadapi berbagai komponen yang dapat ditingkatkan, penting untuk memiliki pemahaman yang jelas tentang komponen-komponen inti yang perlu diperbarui serta bagaimana mengatur prioritas melakukan upgrade. Sebagai referensi, simak panduan memprioritaskan opsi upgrade PC ini sesuai dengan kebutuhan dan anggaran.

1. SSD (Solid-State Drive)

ilustrasi solid-state drive atau SSD (pexels.com/phiraphon srithakae)

Mengganti hard drive dengan SSD membuat PC menjadi lebih responsif dan waktu boot menjadi lebih singkat. Jika PC kamu sudah menggunakan SSD berbasis SATA 2,5 inci, langkah selanjutnya adalah meng-upgrade ke NVMe M.2 drive. Namun, pastikan bahwa motherboard kamu memiliki slot M.2 PCIe yang mendukung drive tersebut.

2. RAM (Random Access Memory)

ilustrasi random access memory atau RAM (pexels.com/Andrey Matveev)

Menambah kapasitas RAM tentunya efisien untuk meningkatkan performa PC, terutama jika kamu sering menjalankan banyak aplikasi atau game yang membutuhkan banyak memori. Namun, pastikan bahwa motherboard dan CPU kamu mendukung kapasitas RAM yang ingin kamu tambahkan. Jika tidak, kamu mungkin tidak akan melihat peningkatan performa yang signifikan.

3. GPU (Graphics Processing Unit)

ilustrasi graphics processing unit atau GPU (pexels.com/Nana Dua)

Jika kamu seorang gamer atau sering menjalankan aplikasi yang membutuhkan grafis tinggi, meng-upgrade GPU adalah cara tepat meningkatkan performa PC. Namun, pastikan bahwa GPU baru yang ingin kamu beli kompatibel dengan motherboard dan power supply yang kamu miliki. GPU yang tidak kompatibel dapat menyebabkan masalah kinerja, bahkan kerusakan pada PC.

4. CPU (Central Processing Unit)

ilustrasi central processing unit atau CPU (pexels.com/Shawn Stutzman)

CPU adalah otak dari PC kamu. Meng-upgrade CPU otomatis meningkatkan performa PC secara keseluruhan. Namun, pastikan bahwa motherboard kamu mendukung CPU baru yang ingin kamu beli. Jika tidak, kamu mungkin juga harus meng-upgrade motherboard dan RAM bersamaan dengan CPU.

5. Sistem Pendingin

ilustrasi sistem pendingin PC (pexels.com/Dave Morgan)

PC yang sering mengalami overheating dapat diperbaiki dengan meng-upgrade sistem pendingin. Ada beberapa pilihan sistem pendingin yang bisa dipilih, seperti pendingin udara atau pendingin cair. Pendingin udara menggunakan kipas untuk membuang panas dari komponen PC, sedangkan pendingin cair menggunakan cairan untuk mendinginkan komponen PC. Pendingin cair umumnya lebih efektif daripada pendingin udara, tetapi harganya lebih mahal.

Upgrade PC menjadi tindakan cukup krusial atas kinerja dan performa PC kamu. Kelima ulasan di atas bisa jadi referensi, apalagi jika kamu melihat harga dari komponen tersebut sedang stabil atau bahkan turun. Namun, tetap sesuaikan dengan kebutuhan kamu karena orang yang tahu PC kamu secara keseluruhan adalah diri kamu sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andri Yanto
EditorAndri Yanto
Follow Us