7 Game Eksklusif PlayStation yang Kurang Laku di Pasaran

Intinya sih...
Sly Cooper: Thieves In Time hanya terjual sekitar 570 ribu kopi karena perilisan yang dekat dengan PS4.
Everybody’s Golf hanya terjual sekitar 550 ribu kopi karena kurangnya pemain golf di PS4.
Klonoa 2: Lunatea’s Veil hanya terjual kurang dari 300 ribu kopi, jauh dari target penjualan hingga 900 ribu kopi.
PlayStation merupakan salah satu brand gaming tersukses di dunia di mana setiap konsol yang dirilis (mulai dari PS1 hingga PS5) termasuk kedalam top 20 konsol terlaris yang pernah dibuat. Karenanya, tak mengherankan jika banyak yang beranggapan game eksklusif yang dirilis di konsol PlayStation, entah yang digarap oleh developer first-party maupun third-party, selalu sukses besar. Faktanya, tidak semua game eksklusif PlayStation berujung sukses meski punya kualitas apik, di mana tidak sedikit yang malah kurang laku di pasaran. Game apa saja itu? Berikut daftarnya.
1. Sly Cooper: Thieves In Time
Sly Cooper adalah salah satu seri game platformer paling ikonik di era PS2, sejajar dengan Jak & Daxter dan Ratchet & Clank. Namun setelah Sucker Punch Productions selaku kreator beralih fokus ke seri Infamous, seri Sly Cooper sempat vakum hingga Sanzaru Games merilis Sly Cooper: Thieves in Time. Game ini mendapat pujian karena gaya visual cerah, banyaknya karakter untuk dimainkan dan tantangan platforming yang seru. Sayangnya meski secara kualitas cukup solid, game ini hanya terjual sekitar 570 ribu kopi saja, dengan perilisan yang terlalu dekat dengan peluncuran PS4 disinyalir menjadi faktor utama game ini kurang laku.
2. Everybody’s Golf
Tidak banyak yang tahu bahwa Everybody’s Golf merupakan salah satu seri game eksklusif PlayStation yang paling lama berjalan. Seri game tersebut memadukan gameplay golf yang sederhana namun seru dengan visual penuh warna. Meski mendapat ulasan positif saat dirilis, game terakhirnya yang rilis pada tahun 2017 justru gagal secara komersil, dengan hanya terjual sekitar 550 ribu kopi saja di tahun pertama. Kurang lakunya game ini diduga karena PS4 tidak memiliki banyak pemain yang menyukai game bergenre golf. Kendati demikian, serinya akan mendapat game baru berjudul Everybody's Golf: Hot Shots untuk PS5, Switch dan PC
3. Klonoa 2: Lunatea’s Veil
Klonoa mungkin tidak setenar seri game platformer milik Sony lainnya, namun seri tersebut sempat menjadi ikon tersendiri bagi PlayStation di akhir tahun 90-an hingga awal tahun 2000-an. Game pertamanya yaitu Door to Phantomile, dirilis oleh Namco untuk PS1 pada tahun 1997 sebagai game platformer 2D penuh imajinasi. Sekuelnya yaitu Klonoa 2: Lunatea's Veil dirilis untuk PS2 dan hadir dengan visual yang lebih memukau, level yang lebih luas dan gameplay yang lebih matang. Namun sayang, game ini hanya terjual kurang dari 300 ribu kopi padahal menargetkan angka penjualan hingga 900 ribu kopi..
4. Puppeteer
PlayStation memang dikenal tidak memiliki banyak seri game platformer 2,5D eksklusif, selain seri LittleBigPlanet. Padahal, konsol-konsolnya sempat menghadirkan beberapa game platformer 2,5D berkualitas namun kurang diperhatikan dan Puppeteer menjadi salah satunya. Dirilis pada tahun 2013, Puppeteer mengemas gaya visual unik ala pertunjukan boneka dan gameplay platformer yang dieksekusi dengan sangat baik. Sayangnya, meski mendapat pujian dari para pemain, game ini hanya terjual sekitar 270 ribu kopi dalam lima tahun. Kurangnya promosi dan waktu rilis yang kurang tepat, membuat banyak pemain kurang mengetahui eksistensi game ini.
5. Shadow Hearts
PS2 merupakan konsol yang ideal bagi penggemar game JRPG karena menawarkan banyak game berkualitas. Namun pada satu titik, popularitas genre tersebut menurun sehingga beberapa game-nya gagal secara penjualan. Salah satu game yang paling dikenal gagal itu adalah Shadow Hearts garapan Sacnoth. Game ini pada awalnya dipuji karena membawa visual mengesankan, latar tempat unik dan sistem Judgement Ring yang inovatif. Namun terlepas dari kualitas positif dan respon baik yang didapat, game ini hanya bisa terjual sedikit di atas 100 ribu kopi dan menyebabkan kerugian besar bagi Sacnoth.
6. Gravity Rush
Sulit untuk memercayai bahwa seri game eksklusif PlayStation yang sepenuhnya dimiliki oleh Sony bisa gagal secara komersial, namun itulah yang terjadi pada Gravity Rush. Game pertamanya dirilis di PS Vita dan hanya terjual sebanyak 200 ribu kopi di tahun pertama. Versi remaster untuk PS4 pun tak jauh berbeda, dengan penjualan sekitar 25 ribu kopi saja. Sony juga sempat merilis sekuelnya yaitu Gravity Rush 2 pada tahun 2017, namun angka penjualannya malah jauh lebih buruk dari game pertama, dengan hanya terjual sedikit di atas 100.000 kopi di tahun pertama.
7. God Hand
Satu-satunya game Clover Studios yang eksklusif untuk PS2 adalah God Hand, game beat 'em up unik dengan gameplay cepat, karakter aneh dan pertarungan melawan bos yang sempurna. Sayangnya, God Hand gagal secara komersial karena hanya terjual sebanyak 60 ribu kopi di tahun pertamanya. Fakta bahwa game ini dirilis berdekatan dengan peluncuran PS3 menjadi salah satu alasan mengapa penjualannya kurang maksimal. Kegagalan God Hand membuat Capcom harus menutup Clover Studios pada tahun 2006 dan sebagian besar pengembangnya kemudian mendirikan PlatinumGames.
Itulah tadi ulasan mengenai beberapa game eksklusif PlayStation yang kurang laku di pasaran. Pernah memainkan salah sayu game di atas?