Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Protagonis yang Membunuh Protagonis dari Game Prekuelnya

Trevor Philips (dok. Rockstar Games/GTA V)
Intinya sih...
  • Protagonis game populer GTA V, Trevor, membunuh Johnny Klebitz dari seri sebelumnya
  • Alex Mercer dari Prototype 2 berubah menjadi antagonis dan dibunuh oleh protagonis baru, James Heller
  • Big Boss dari Metal Gear Solid jadi antagonis di sekuelnya dan dibunuh oleh Solid Snake, serta Venom Snake menjadi body double-nya

Bagi developer game, membuat sekuel merupakan pedang bermata dua. Ia bisa langsung menjadi populer karena prekuelnya. Namun, jika eksekusinya buruk, bakal dikritik habis-habisan. Apalagi, jika sekuelnya merusak pengembangan karakter dari game prekuelnya. Oleh sebab itu, beberapa developer memilih mencari aman dengan menghadirkan protagonis dan cerita yang berbeda. 

Beberapa developer berani membunuh karakter protagonis dari prekuelnya untuk memuluskan jalan mereka kepada sekuelnya. Ada yang matinya bahkan di tangan protagonis yang baru. Ini tentu saja bakal membuat gamer terkejut saat pertama kali memainkannya. Ada banyak alasan kenapa protagonis lama dibunuh begitu saja.

1. Trevor Phillips membunuh Johnny Klebitz secara brutal karena masalah cewek

momen sebelum Trevor Philips membunuh Johnny Klebitz (dok. Rockstar Games/GTA V)

Waralaba Grand Theft Auto (GTA) memang selalu menceritakan protagonis kriminal. Namun, GTA V (2013) benar-benar berani mengambil langkah lebih jauh dengan memunculkan karakter psikopat sadis bernama Trevor Philips. Trevor adalah salah 1 dari 3 protagonis game tersebut. Karakter ini langsung mencuri perhatian setelah membunuh Johnny Klebitz, protagonis dari seri GTA lainnya.

Johnny Klebitz adalah protagonis dari game Grand Theft Auto IV: The Lost and Damned (2009). Ia dibunuh secara sadis oleh Trevor karena cekcok soal mantan Johnny, Ashley Butler, yang melakukan hubungan seksual dengan Trevor. Ini merupakan salah satu kematian protagonis paling tragis dan mengejutkan dalam serial GTA.

2. James Heller membunuh Alex Mercer yang menjadi jahat

James Heller membunuh Alex Mercer yang menjadi jahat. (dok. Activision/Prototype 2)

Alex Mercer memang tidak bisa disebut sebagai protagonis yang baik dalam game Prototype (2009). Ia adalah antihero yang rela melakukan berbagai cara keji untuk mencegah penyebaran virus berbahaya di Manhattan. Namun, di Prototype 2 (2012), Alex Mercer berubah jadi jauh lebih buruk. Ia malah jadi antagonis utama yang akhirnya harus dibunuh oleh sang protagonis baru, James Heller.

Alasan kenapa Alex Mercer berubah menjadi jahat dijelaskan dalam komik Prototype 2: The Anchor (2012). Setelah berkelana ke berbagai penjuru dunia, Alex kehilangan harapan akan umat manusia yang penuh dengan kejahatan. Alex akhirnya memutuskan untuk menghancurkan dunia dan membentuk dunia baru tanpa manusia. Namun, rencananya gagal karena dikalahkan oleh James Heller, mantan tentara Amerika Serikat yang memiliki kekuatan transformasi seperti dirinya.

3. Solid Snake membunuh Big Boss demi keamanan dan perdamaian dunia

Solid Snake dan Big Boss yang asli (dok. Konami/Metal Gear Solid IV)

Sebenarnya, sebelum jadi protagonis, Big Boss sudah dikenal terlebih dulu sebagai musuh utama dalam seri klasik Metal Gear (1987). Big Boss pertama kali menjadi protagonis dalam game Metal Gear Solid 3: Snake Eater (2004), sebuah game prekuel yang berlatar 31 tahun sebelum menjadi antagonis di game orisinal. 

Setelah melepaskan diri dari Amerika Serikat, Big Boss akhirnya menjadi pemimpin pasukan militer independen yang membangun senjata berbahaya yang makin mengancam dunia. Karena hal tersebut, pemerintah akhirnya mengirim Solid Snake untuk membunuh Big Boss. Kematian Big Boss di tangan Solid Snake terjadi pada akhir game Metal Gear 2: Solid Snake (1990).

Omong-omong, Big Boss yang dibunuh Solid Snake merupakan body double dari Big Boss yang asli. Ia adalah Venom Snake, protagonis dari Metal Gear Solid V: The Phantom Pain (2015). Meski rilis gamenya tidak berurutan, Big Boss dan Venom Snake jadi protagonis sebelum kemunculan Solid Snake secara kronologi.

4. Royd Clive, pahlawan perang yang menjadi teroris, dibunuh regu Ash Faruk

Royd Clive jadi salah satu bos yang harus kamu bunuh di Front Mission II. (dok. Square Enix/Front Mission II)

Royd Clive adalah salah satu protagonis dalam Front Mission (1995). Meski berhasil menjadi pahlawan perang karena kontribusinya di game tersebut, Royd akhirnya malah jadi karakter antagonis di sekuelnya, Front Mission 2 (1997). Di game tersebut, Royd bergabung dengan teroris Grimnir karena hilang kepercayaan kepada negaranya sendiri.

Dalam salah satu misi rahasia di Front Mission 2, kamu dapat kesempatan untuk melawan Clive dan pasukannya. Sang protagonis, Ash Faruk, dan regunya tidak memberi ampun. Pasalnya, Royd telah berubah menjadi teroris yang tega membunuh warga sipil. Salah satu anggota regumu, Rocky Armitage, juga menyimpan dendam kepada Royd karena telah membunuh rekan-rekannya. Clive akhirnya terbunuh setelah Wanzer milikinya meledak dalam pertempuran melawan regumu.

5. Soul of Cinder adalah gabungan dari semua jiwa Chosen Undead yang harus dikalahkan Ashen One

Soul of Cinder sebagai bos terakhir Dark Souls III (dok. FromSoftware Inc./Dark Souls III)

Dalam game Dark Souls III (2016), musuh terakhir yang harus dihadapi sang protagonis, Ashen One, adalah entitas bernama Soul of Cinder. Ia merupakan manifestasi dari para jiwa kesatria yang berhasil menjadi Lord of Cinder dengan menyalakan api, The First Flame. Itu artinya, jiwa dari Chosen Undead, protagonis Dark Souls (2011), juga menjadi bagian dari Soul of Cinder.

Karena hancurnya raga bukan jadi kematian sungguhan untuk Undead, jiwa mereka perlu dihancurkan untuk benar-benar lenyap. Dengan mengalahkan Soul of Cinder, Ashen One punya pilihan untuk melenyapkan semua jiwa dari kesatria masa lalu tersebut. Ia hanya perlu memilih menolak membakar kembali The First Flame. Semua keputusan bergantung di tangan gamer.

6. Abby Anderson membalas kematian orang tuanya yang dibunuh Joel Miller

cuplikan adegan kematian Joel di tangan Abby (dok. Naughty Dog/The Last of Us Part II)

The Last of Us (2013) adalah sebuah game yang mencoba menghadirkan cerita kiamat zombi dengan lebih realistis dan manusiawi. Pada akhir permainan, sang protagonis, Joel Miller, memilih untuk menyelamatkan gadis bernama Ellie yang ternyata akan dikorbankan untuk membuat serum antivirus. Joel dengan egois membantai para ilmuwan yang berusaha menyelamatkan umat manusia tersebut.

Apakah tindakan Joel salah? Tidak juga. Apa yang ia lakukan adalah menukar masa depan umat manusia demi nyawa gadis yang dianggap seperti anak kandungnya tersebut. Ini sesuatu yang kemungkinan besar akan dilakukan oleh banyak orang tua.

Tentunya, tindakannya ini bukan tanpa konsekuensi. Dalam The Last of Us Part II (2020), kamu akan bermain sebagai Abby Anderson, gadis kecil yang menyimpan dendam kepada Joel karena membunuh orangtuanya. Singkat cerita, Abby akhirnya berhasil membunuh Joel secara keji disaksikan oleh Ellie. 

Menarik, ya! Meski kadang memicu kontroversi, plot twist ini menjadi sebuah angin segar dalam perkembangan storytelling sebuah game. Omong-omong, seperti apa perasaanmu saat karakter yang menemanimu sepanjang game dibunuh begitu saja dalam sekuelnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us