Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Perlu Detoks Media Sosial, Termasuk Mindless Scrolling

ilustrasi bermain media sosial (unsplash.com/ROBIN WORRALL)
ilustrasi bermain media sosial (unsplash.com/ROBIN WORRALL)

Media sosial adalah laman atau aplikasi yang memungkinkan pengguna bisa membuat dan berbagi isi, ataupun terlibat dalam jaringan sosial. Di zaman sekarang, siapa, sih, yang tidak memiliki media sosial? Semua orang agaknya punya media sosial dan setiap hari berkegiatan di dalamnya.

Selain berfungsi sebagai hiburan dan memudahkan komunikasi antar individu maupun komunitas, media sosial nyatanya dapat memberikan pengaruh buruk kepada pengguna. Tak sedikit pengguna lantas menjadi agresif atau sensitif karena media sosial. Nah, berikut merupakan tanda-tanda yang mengartikan bahwa kamu perlu detoks media sosial. Dampaknya cukup signifikan, lho!

1. Selalu melakukan comparing

ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Liza Summer)
ilustrasi orang bersedih (pexels.com/Liza Summer)

Comparing berarti membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Perbuatan membandingkan memang wajar bagi manusia. Namun, hal tersebut jika menjadi kebiasaan dan dilakukan terus menerus juga tidak baik. Membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain secara berlebihan justru akan merugikan dirimu.

Kalau kamu selalu melakukan comparing setiap melihat unggahan orang lain di media sosial dan berujung menyalahkan dirimu hingga merasa tertekan, kamu perlu berhenti bermain media sosial. Cobalah sejenak untuk menghindari dirimu dari media sosial. Alih-alih fokus memikirkan kelebihan orang lain, lebih baik biasakan untuk positive self-talk dengan berbicara positif tentang diri sendiri kepada diri sendiri.

2. Merasa iri dengan pencapaian dan kebahagiaan orang lain

Ilustrasi orang merasa sedih (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi orang merasa sedih (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Iri juga menjadi sikap yang wajar bagi manusia. Tidak mengapa jika rasa iri mampu memacu kita berkembang menjadi lebih baik. Tapi, jika kamu iri secara berlebihan sampai menyalahkan keadaan dan berprasangka buruk, hal tersebut yang menjadi masalah.

Kalau kamu mulai merasa iri dengan pencapaian orang lain yang diunggah di media sosial hingga membuat kamu negative thinking, kamu perlu detoks media sosial. Coba minimalisir bermain media sosial dan fokus pada dirimu sendiri. Fokus pada jalanmu alih-alih terus menerus merasa iri pada keberhasilan orang lain.

3. Terus menerus scrolling

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Jakob Owens)
ilustrasi media sosial (unsplash.com/Jakob Owens)

Sering kali kita lupa waktu ketika bermain media sosial. Hal itu kemudian membuat kita menjadi tidak produktif dan menunda-nunda pekerjaan. Jika kamu merasa seperti itu, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu mengurangi bermain media sosial.

Scrolling tanpa tujuan atau disebut juga dengan istilah mindless scrolling yang dilakukan terus menerus bisa berefek candu dan membuat kamu jadi cemas serta sulit untuk fokus. Kamu bisa membatasi scrolling media sosial, misalnya melakukannya selama 30 menit setiap beberapa jam. Selain itu, cobalah untuk mengalihkan diri kepada aktivitas lain yang menyenangkan.

4. Oversharing

ilustrasi orang bermedia sosial (unsplash.com/Eaters Collective)
ilustrasi orang bermedia sosial (unsplash.com/Eaters Collective)

Kalau kamu mulai oversharing, segeralah berhenti bermain media sosial sejenak. Sebab, oversharing membahayakan dan merugikan dirimu sendiri. Berbagi foto atau kegiatan di media sosial memang wajar, tetapi hal tersebut menjadi masalah ketika kamu membagikan informasi pribadimu terkait aktivitas sehari-hari secara berlebihan.

Oversharing membuat kesehatan mentalmu terganggu dan cemas akibat respons negatif dari orang lain. Selain itu, oversharing juga bisa sampai menimbulkan niat jahat orang lain. Jadi, kamu harus selalu berhati-hati, ya!

5. Merasa gelisah setiap kali tidak mengecek media sosial

ilustrasi orang bermedia sosial (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi orang bermedia sosial (unsplash.com/Austin Distel)

Kalau kamu merasa gelisah setiap kali tidak mengecek media sosial tanpa ada kepentingan apa pun, cobalah untuk sejenak menenangkan pikiranmu dengan menghindar dari gawai. Kamu perlu membangun komunikasi dengan lingkungan sekitarmu, tetap terhubung dengannya. Kontrol dirimu untuk tidak terikat dengan media sosial tanpa keperluan apa pun.

Letakkan gawaimu sejenak. Cobalah untuk pergi ke luar rumah sekadar menghirup udara segar. Kamu pun bisa mengunjungi teman atau sahabatmu dan melakukan obrolan panjang. Jelasnya, berkegiatanlah untuk mengganti aktivitas dari bermain media sosial.

Kenyataannya, media sosial memang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari manusia. Media sosial bahkan menjadi penunjang pekerjaan bagi sejumlah orang. Namun, kamu juga perlu bijak menggunakannya agar terhindar dari bahaya maupun kerugian yang dapat ditimbulkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Riani Shr
EditorRiani Shr
Follow Us