Resmi Merger, XLSMART Sowan ke Komdigi

- XL Axiata dan Smartfren resmi merger menjadi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk.
- Komitmen perusahaan terhadap pelanggan, karyawan, investasi, dan pembangunan lebih dari 8.000 site baru.
- Merger diharapkan mendorong transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Setelah melalui proses merger, kini XL Axiata dan Smartfren telah resmi melakukan penggabungan perusahaan secara legal yang selanjutnya disebut sebagai PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART).
Baru saja jajaran direksi menemui Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di Kantor Komdigi, Jakarta, pada Kamis (17/04/2025). Pertemuan usai sekitar pukul 15:30 WIB.
Utamakan pelanggan
Presiden Komisaris XLSMART, Arsjad Rasyid mengatakan bahwa mereka menjelaskan apa yang sudah dilaksanakan dan komitmen-komitmen perusahaan ke depannya kepada Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
"Karena yang paling utama buat kami itu, semuanya, dan juga concern daripada kementerian dan pemerintah adalah mengenai pelanggan. Jangan sampai experience-nya dari pelanggan itu terganggu," katanya.
Produk-produk dari XLSMART, termasuk XL Axiata, Axis maupun Smartfren harus berjalan sesuai. Arsjad memastikan adanya merger ini tidak akan menggangu dan sudah bisa bersatu.
Komitmen XLSmart

Selain pelanggan, yang utama adalah mengenai pekerja. Perusahaan memastikan tidak ada adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk karyawan. Hal ini menjadi penting mengingat situasi dan kondisi saat ini.
XLSMART juga komitmen untuk membangun industri lebih sehat dengan melakukan investasi.
"Selain merger, ada investasi lagi yang baru. Investasi yang baru ini untuk membeli human recuitment, untuk pelanggan, untuk industrinya lebih baik. Ini yang sedang dilakukan," imbuh Arsjad.
Jangkauan yang lebih luas
Dikatakan juga ada lebih dari 8.000 site yang akan dibangun untuk memberikan coverage yang lebih besar. Teknologinya akan bisa digunakan untuk pendidikan, kesehatan, juga membantu pemerintahan.
"Jadi hal-hal ini adalah bagaimana kami ingin mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen karena kunci-kuncinya adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa jalan. Karena kan untuk digitalisasi dengan teknologi yang ada, harapannya bisa membantu lebih efisien, lebih produktif yang namanya untuk usaha, untuk pemerintahan, untuk semuanya. Dan balik-baliknya adalah untuk masyarakat," lanjutnya.
Bukan sekedar merger

Dalam kesempatan yang sama, Direktur dan CRO XLSMART, Merza Fachys menyebut bahwa perkawinan ini bukan sekedar menggabungkan dua perusahaan.
"Tapi merger ini betul-betul sebuah transformasi yang manfaatnya nanti adalah untuk Indonesia, untuk seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia. Ini yang tadi kami sampaikan kepada Ibu Menteri," ungkapnya.
Dengan demikian, merger ini merupakan satu lompatan besar yang akan membuat industri dan Indonesia akan menjadi lebih bekembang, lebih maju. Transformasi digital akan terdorong dengan adanya merger ini.
"Mudah-mudahan tolong dibantu, tolong didoakan, tolong didorong bahwa usaha, upaya, dan apa yang kita cita-citakan oleh Smartfren dan XL Axiata menjadi sebuah kenyataan yang kita inginkan," tutup Merza.