Beroperasi Juni 2025, Ini Fakta Kapal Cepat Banyuwangi-Bali

Kabar gembira bagi wisawatan yang sering bepergian ke Pulau Bali. Mulai Juni 2025 nanti, kapal cepat Banyuwangi-Bali akan resmi beroperasi. Melansir situs resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menggelar rapat koordinasi bersama Pemkab Banyuwangi untuk mematangkan peluncuran layanan kapal cepat Banyuwangi-Bali pada Kamis (10/4/2025).
Warganet pun menyambut layanan baru ini dengan sangat antusias. Tak sedikit pula yang penasaran di mana titik keberangkatan, jenis kapal, dan harga tiketnya. Kamu juga pengin tahu, kan? Simak informasinya di bawah ini, yuk!
1. Rute kapal cepat Banyuwangi-Bali
Banyak yang mengira titik keberangkatan layanan kapal cepat Banyuwangi-Bali ini sama dengan kapal feri atau kapal penyeberangan lainnya, yaitu Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Ternyata bukan, lho.
“Kapal ini akan berangkat dari Marina Boom di Banyuwangi dan bersandar di Pelabuhan Pulau Serangan, Denpasar. Rute ini sangat potensial, karena menghubungkan dua daerah tujuan wisata nasional dan internasional,” ujar Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, dalam situs resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur.
2. Jenis dan fasilitas kapal cepat Banyuwangi-Bali

Kapal cepat Banyuwangi-Bali ini nantinya memiliki panjang sekitar 40 meter dan lebar enam meter. Kapasitasnya antara 350 hingga 400 penumpang dan hanya mengangkut orang, bukan kendaraan. Ada pun tarif yang direncanakan sekitar Rp200 ribu per penumpang.
Dalam sekali jalan, kapal ini akan menempuh waktu sekitar 2,5 jam. Durasi ini lebih cepat dibandingkan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan perjalanan darat Gilimanuk-Denpasar, yaitu sekitar 4-5 jam, tergantung kondisi lalu lintas.
3. Persiapan pemerintah setempat

Untuk mewujudkan rencana tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari survei jalur laut dari Banyuwangi menuju Bali yang telah dilakukan pada bulan Ramadan, peninjauan lokasi pelabuhan, hingga dokumen-dokumen yang diperlukan.
“Dari sisi legalitas, dokumen-dokumen yang diperlukan juga sudah kami siapkan dan sebagian besar sudah tuntas. Pihak swasta yang menjadi operator kapal cepat ini juga telah melakukan penjajakan awal,” kata Plt. Kepala UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Boom, Hari Yulianto.
Selain itu, Pemprov Jatim juga berencana merenovasi terminal penumpang di Marina Boom. Desain yang digunakan nantinya mencerminkan kearifan lokal yang selaras dengan visi Pemkab Banyuwangi dalam menonjolkan identitas arsitektur daerah.
“Renovasi akan dilakukan bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran. Kami juga meminta masukan dari Pemkab terkait desain agar identitas lokal Banyuwangi tetap terlihat kuat, seperti yang sudah diterapkan di stasiun dan bandara,” imbuh Hari.
Wah, sudah gak sabar mau naik kapal ini? Kita nantikan peluncurannya bulan Juni nanti, ya!