"Makam itu terkenal dengan dekorasinya yang unik dan prasasti berwarna yang menggambarkan peristiwa religius dan simbolis perjalanan raja di akhirat," ujar Mohamed Ismail Khaled, dilansir ANTARA News, Minggu (5/10/2025).
Fakta Unik Makam Amenhotep III Mesir, Buka Lagi Setelah Tutup 20 Tahun

Menteri Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir, Sherif Fathy, meresmikan pembukaan makam Amenhotep III di Valley of the Kings (Lembah Para Raja), Luxor, pada Sabtu (4/10/2025). Sebelumnya, makam ini sudah direstorasi selama 20 tahun dan didukung bebagai pihak.
Pembukaan makam untuk umum ini juga menjadi yang pertama kali dilakukan sejak ditemukan pada 1799. Prosesi atau upacaranya dihadiri para pejabat senior Mesir, perwakilan UNESCO, dan anggota misi Jepang yang turut memimpin restorasi.
Publik pun penasaran seperti apa makam ini dan siapa sebenarnya Amenhotep III. Termasuk kamu? Yuk, intip lebih dekat Makam Amenhotep III melalui fakta uniknya berikut ini!
1. Restorasi fokus pada pelestarian lukisan dinding makam yang rumit
Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Kepurbakalaan Mesir, Mohamed Ismail Khaled, menggambarkan bahwa makam Amenhotep III tersebut sebagai salah tempat yang paling penting dan menonjol di kawasan Valley of the Kings. Pembukaannya akan menjadi tambahan yang sangat baik bagi sektor pariwisata budaya Mesir.
Restorasi tersebut menjadi upaya internasional yang melibatkan para pakar dari Mesir, Italia, dan Jepang, serta fokus pada pelestarian lukisan dinding makam yang rumit. Prosesnya berlangsung dalam tiga tahap, yakni dilakukan pada 2001-2004; 2010-2012; dan 2023-2024. Khaled mengatakan desain makam yang rumit dan dekorasi yang semarak mencerminkan kemakmuran artistik dan budaya Kerajaan Baru.
2. Amenhotep III berkuasa selama 38 tahun

Kurang lengkap rasanya membahas makam Amenhotep III, tetapi tidak tahu siapa sosok yang berbaring di sana selama ribuan tahun. Menurut catatan National Museum of Egyptian Civilization (Museum Nasional Peradaban Mesir), Amenhotep III merupakan penguasa Dinasti ke-18 Mesir Kuno atau juga disebut Kerajaan Baru.
Ia naik tahta saat masih remaja, setelah sang ayah, Thutmose IV, meninggal dunia. Masa pemerintahannya berlangsung selama 38 tahun, tepatnya pada 1550 SM-1292 SM.
Dalam beberapa catatan, masa pemerintahan Amenhotep III tersebut dianggap sebagai masa keemasan yang penuh kedamaian dan kemakmuran. Ia juga meninggalkan banyak warisan luar biasa, termasuk monumen dan patung yang menggambarkan kemajuan peradaban pada masa itu.
3. Makam terdiri dari aula utama dan dua ruang untuk istri-istri Amenhotep III
Makam Amenhotep III yang telah direstorasi dan dibuka untuk umum ini terletak di sisi barat Valley of the Kings. Melansir dari AP News, untuk memasuki makam ini, pengunjung harus menuruni lorong sepanjang 36 meter dan sedalam 14 meter.
Lorong ini mencakup ruang pemakaman utama untuk raja dan dua ruang pemakaman untuk istri-istri Amenhotep III, yakni Ratu Tiye dan Ratu Sitamun. Masing-masing makam istri tersebut dilengkapi kolom batu dan ruang samping yang berdekatan dengan aula pemakaman utama raja.
Selama Dinasti ke-21 (1077 SM-943 SM), mumi Amenhotep III bersama dengan mumi raja-raja lainnya, dipindahkan ke Roya Cache, tak jauh dari Deir el-Bahari, Theban Necropolis, atau di seberang kota modern Luxor. Saat ini, jasad atau mumi Amenhotep III disimpan di National Museum of Egyptian Civilization, Kairo.
Nah itu, dia fakta unik tentang makam Amenhotep III yang perlu kita ketahui. Orang-orang yang suka belajar sejarah dan arkeologi pasti senang jika bisa mengunjungi tempat ini. Semoga suatu hari nanti kamu bisa mengunjunginya langsung, ya!