5 Cara Memasak di Gunung selama Mendaki dengan Praktis

Mendaki gunung jadi salah satu aktivitas yang menyenangkan dan penuh petualangan. Namun, bagi pendaki baru, hal paling menantang adalah memasak di alam bebas. Peralatan terbatas dan bahan makanan yang sulit disimpan menjadi kendala tersendiri.
Namun, jangan khawatir. Dengan tips-tips berikut ini, kamu bisa menikmati hidangan hangat dan mengenyangkan saat mendaki gunung tanpa harus membawa banyak barang. Siap menjelajahi alam dan menyantap masakan lezat di puncak gunung? Yuk, praktikkan cara memasak di gunung yang praktis gak hemat.
1. Memilih peralatan masak yang ringan dan multifungsi

Peralatan masak yang ringan dan multifungsi sangat penting untuk mendaki gunung. Membawa peralatan masak yang terlalu berat akan menyulitkanmu selama perjalanan.
Pilihlah peralatan masak yang terbuat dari bahan ringan seperti aluminium atau titanium. Kedua bahan ini tidak hanya ringan, tapijuga tahan lama dan mudah dibersihkan.
Selain itu, peralatan masak yang bisa digunakan untuk berbagai fungsi akan sangat membantu mengurangi beban yang harus kamu bawa. Kamu bisa memilih panci yang juga bisa digunakan sebagai wajan atau mangkuk. Alat masak yang bisa dilipat atau memiliki desain yang kompak juga sangat berguna. S
elain itu, jangan lupa membawa peralatan makan yang ringan, seperti sendok, garpu, dan pisau lipat. Peralatan ini akan memudahkanmu dalam memasak dan makan selama di gunung tanpa harus membawa banyak barang.
2. Membawa bahan makanan yang mudah dibawa dan dimasak

Bahan makanan yang mudah dibawa dan dimasak sangat penting untuk mendaki gunung. Pilihlah bahan makanan yang tidak mudah basi dan tahan lama tanpa mesin pendingin. Contohnya, mi instan, oatmeal, nasi instan, dan makanan kaleng. Bahan makanan ini tidak hanya ringan, tetapi juga mudah dimasak.
Selain itu, membawa bahan makanan yang bisa dimasak cepat sangat penting. Makanan seperti mi instan hanya memerlukan air panas untuk dimasak, sementara oatmeal bisa diseduh dengan air panas dan siap disantap dalam beberapa menit. Makanan kaleng, seperti sarden atau kornet, juga bisa menjadi pilihan karena mudah dipanaskan dan langsung bisa dimakan.
Membawa bahan makanan yang mudah dibawa dan dimasak akan sangat membantu dalam menjaga energi selama pendakian. Kamu tidak perlu repot-repot memasak makanan yang rumit dan bisa lebih fokus menikmati keindahan alam. Pastikan juga untuk membawa bahan makanan bervariasi agar tidak bosan dengan menu yang itu-itu saja.
3. Memanfaatkan api unggun dan kompor portable

Memanfaatkan api unggun dan kompor portable adalah cara yang praktis untuk memasak di gunung. Api unggun bisa menjadi sumber panas yang efektif untuk memasak, terutama jika kamu berencana untuk mendaki dalam waktu yang cukup lama.
Kamu bisa menggunakan kayu bakar yang ditemukan di sekitar lokasi berkemah untuk membuat api unggun. Namun, pastikan untuk selalu mengikuti aturan dan pedoman keselamatan dalam membuat api unggun agar tidak merusak lingkungan.
Kompor portable juga sangat berguna untuk memasak di gunung, terutama di area yang tidak memungkinkan untuk membuat api unggun. Kompor portable biasanya menggunakan bahan bakar gas atau spiritus yang mudah dibawa dan digunakan. Pilihlah kompor portable yang ringan dan mudah dinyalakan agar tidak kesulitan saat memasak. Selain itu, pastikan untuk membawa cadangan bahan bakar agar kamu tidak kehabisan di tengah perjalanan.
Dengan memanfaatkan api unggun dan kompor portable, kamu bisa memasak berbagai makanan lebih praktis. Kedua sumber panas ini akan sangat membantu dalam memasak makanan yang membutuhkan waktu lebih lama, seperti nasi atau sup.
4. Memasak dengan metode simpel

Memasak dengan metode simpel adalah kunci untuk memasak di gunung yang praktis dan hemat. Hindari memasak makanan yang membutuhkan banyak peralatan atau proses yang rumit. Pilihlah resep-resep sederhana dan mudah diikuti, seperti merebus, menggoreng, atau memanggang.
Kamu bisa membawa bumbu instan siap pakai untuk memudahkan proses memasak. Misalnya, untuk sarapan, kamu bisa memasak oatmeal dengan air panas dan menambahkan buah kering atau kacang-kacangan sebagai pelengkap. Untuk makan siang, mi instan dengan tambahan sayuran atau telur bisa menjadi pilihan praktis dan mengenyangkan. Sementara itu, untuk makan malam, kamu bisa memasak nasi instan dan memanaskan makanan kaleng seperti sarden atau kornet.
5. Mengelola sampah dengan bijak

Mengelola sampah dengan bijak adalah bagian penting dari memasak di gunung yang praktis. Selalu bawa kantong sampah untuk mengumpulkan sampah makanan dan kemasan yang sudah tidak terpakai. Jangan meninggalkan sampah di gunung, karena hal ini bisa merusak keindahan alam dan membahayakan satwa liar. Bawa kembali semua sampah yang kamu hasilkan dan buang di tempat sampah yang sudah disediakan setelah turun gunung.
Selain itu, kamu bisa meminimalkan sampah dengan membawa bahan makanan yang memiliki sedikit kemasan. Misalnya, alih-alih membawa mi instan dalam kemasan plastik, kamu bisa membawa mi dalam kemasan karton yang lebih ramah lingkungan. Kamu juga bisa membawa bumbu dalam kemasan kecil yang sudah dipindahkan ke wadah lebih ringan dan mudah dibawa.
Mengelola sampah dengan bijak tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga membuat perjalananmu lebih nyaman. Dengan membawa kembali sampahmu, kamu ikut berkontribusi dalam menjaga keindahan alam untuk dinikmati oleh pendaki lain di masa depan. Ingatlah untuk selalu bertanggung jawab terhadap sampah yang kamu hasilkan dan selalu menjaga kebersihan di setiap tempat yang kamu kunjungi.
Memasak di gunung tidak perlu rumit dan membingungkan. Yuk, terapkan sejumlah tips di atas, supaya kamu bisa menikmati pengalaman memasak yang praktis dan hemat di gunung. Ingatlah, kunci utama adalah persiapan yang matang dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Selamat mendaki dan menikmati petualangan memasak di alam terbuka!