2.400 Koperasi Merah Putih Sedang Dibangun, Pakai APBN?

- Investasi Rp200 triliun dari APBN ditempatkan di Himbara untuk pembangunan 2.400 KDMP
- Dana tersebut tidak hanya untuk modal kerja, tapi juga sebagai investasi dan pembangunan KDMP
- KDMP didorong memiliki model bisnis lengkap dengan bantuan pendamping bisnis dari Kemenkop
Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi (Menkop), Ferry Juliantono, mengatakan saat ini sedang berlangsung pembangunan 2.400 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Dia memastikan, pembangunan KDMP tersebut akan diawasi pemilihan lokasinya, dilakukan verifikasi faktual, dan sebagainya.
"Sekarang, sedang dibangun sudah terkonfirmasi 2.400-an dari data tanah yang sudah ada 5.000. Tapi, kan kami harus verifikasi faktual, lokasinya harus memenuhi syarat. Dia harus ada minimum kecukupan tanahnya, terus kemudian strategis, dan sebagainya," kata Ferry di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (27/10/2025).
1. Dapat investasi dari dana Rp200 triliun yang ditempatkan Menkeu di Himbara

Ferry mengatakan, pembangunan itu memanfaatkan dana sebesar Rp200 triliun dari APBN yang ditempatkan di Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. Namun, dia tidak merinci seberapa besar dana yang digunakan untuk pembangunan KDMP.
"Sekarang sudah, kami sedang bangun 2.400 ya, sedang dibangun," ujar Ferry.
2. Buat tujuan investasi

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Kementerian Koperasi (Kemenkop), Ahmad Zabadi, mengatakan dana Rp200 triliun tak hanya bisa digunakan untuk modal kerja KDMP, tapi juga pembangunan KDMP. Dia menyebutnya sebagai investasi.
"Buat investasai juga, capex dan opex," kata Ahmad.
3. KDMP didorong punya model bisnis yang lengkap

Ferry mengatakan, Kemenkop juga menurunkan pendamping bisnis atau business assistant untuk mendampingi KDMP menyusun proposal bisnis yang baik. KDMP, menurut Ferry, didorong untuk memiliki model bisnis yang lengkap.
"Kami akan dorong, kembangkan, untuk bisa memiliki proposal yang lebih komplet. Kemarin, karena kan ada yang satu aktivitas, cuma gerai sembako. Kami akan dorong, dampingi dari Kementerian Koperasi," ujar Ferry.
















