3 Negara Penyumbang Surplus Perdagangan Nonmigas RI

- Amerika Serikat, India, dan Filipina kontribusi surplus perdagangan nonmigas terbesar Januari-April 2025
- Komoditas utama ekspor Indonesia ke AS: mesin elektrik, alas kaki, pakaian. Ke India: bahan bakar mineral, lemak/minyak hewan/nabati, besi/baja. Ke Filipina: kendaraan, bahan bakar mineral, lemak/minyak hewan/nabati.
Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada sejumlah negara yang ikut menopang surplus perdagangan nonmigas yang signifikan pada periode Januari hingga April 2025. Tiga negara dengan kontribusi surplus terbesar adalah Amerika Serikat (AS), India, dan Filipina.
Surplus perdagangan ini didorong oleh ekspor berbagai komoditas unggulan nasional yang memiliki daya saing tinggi di pasar global.
1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menempati posisi teratas sebagai negara penyumbang surplus nonmigas terbesar dengan total nilai 6,43 miliar dolar AS. Rinciannya, nilai ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam mencapai 9,38 miliar dolar AS, sedangkan impornya tercatat sebesar 2,96 miliar dolar AS.
Komoditas utama yang mendorong surplus ini, antara lain:
- Mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85) sebesar 1,25 miliar dolar AS
- Alas kaki (HS 64) sebesar 838,4 juta dolar AS
- Pakaian dan aksesorinya (HS 61) sebesar 801,4 juta dolar AS
2. India

Di posisi kedua, India menyumbang surplus sebesar 4 miliar dolar AS dengan rincian ekspor 5,58 miliar dolar AS dan impor sebesar 1,58 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke India didominasi oleh produk energi dan bahan mentah industri.
Komoditas unggulan meliputi:
- Bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 2,03 miliar dolar AS
- Lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 805 juta dolar AS
- Besi dan baja (HS 72) sebesar 398,4 juta dolar AS
3. Filipina

Filipina berada di peringkat ketiga dengan kontribusi surplus sebesar 2,92 miliar dolar AS. Produk manufaktur dan energi menjadi pendorong utama kinerja ekspor Indonesia ke negara tetangga ini.
Komoditas penyumbang terbesar, antara lain:
- Kendaraan dan bagiannya (HS 87) sebesar 904,2 juta dolar AS
- Bahan bakar mineral (HS 27) sebesar 751,3 juta dolar AS
- Lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar 326,3 juta dolar AS
Surplus perdagangan nonmigas dengan ketiga negara ini menunjukkan kinerja ekspor Indonesia yang tetap tangguh di tengah dinamika ekonomi global.