5 Jalan Tol dengan Tarif Termahal di Indonesia 2025

- Tol dengan tarif tertinggi di Indonesia pada 2025 didominasi oleh ruas tol di Sumatra dan Kalimantan
- Tol Trans Sumatra memiliki ruas dengan tarif Rp170.500, sangat membantu akses antar provinsi dan distribusi komoditas ekspor
Jalan tol menjadi sarana vital dalam mendukung mobilitas dan distribusi barang di Indonesia. Seiring berkembangnya infrastruktur, beberapa ruas tol memiliki tarif yang cukup tinggi, terutama di wilayah luar Pulau Jawa. Pada 2025, tol-tol di Sumatra dan Kalimantan mendominasi daftar ruas dengan tarif termahal.
Hal tersebut menunjukkan upaya pemerintah dan pihak pengelola dalam memperluas jaringan tol demi mendukung konektivitas antarwilayah di seluruh nusantara.
Berikut lima jalan tol dengan tarif tertinggi di Indonesia untuk kendaraan Golongan I (mobil pribadi) yang menjadi pilihan utama masyarakat dalam melakukan perjalanan jarak jauh.
1. Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung

Ruas tol ini menempati peringkat pertama sebagai tol termahal di Indonesia pada 2025. Dengan panjang sekitar 189,4 kilometer (km), tarif yang dikenakan sebesar Rp170.500 sekali jalan.
Jalan tol ini menghubungkan wilayah Lampung dengan Sumatra Selatan dan menjadi bagian penting dari jaringan Tol Trans Sumatra. Meski tarifnya tinggi, ruas ini sangat membantu dalam mempercepat akses antar provinsi yang sebelumnya memakan waktu lama melalui jalur lintas non-tol yang sering macet dan berbahaya.
Selain itu, ruas tol ini berperan penting dalam memperlancar distribusi hasil pertanian dan komoditas ekspor yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah setempat. Keberadaan tol ini juga membuka peluang investasi baru serta pengembangan kawasan industri dan pariwisata.
2. Tol Balikpapan – Samarinda

Tol pertama di Pulau Kalimantan ini berada di urutan kedua dengan tarif Rp125.500 untuk jarak penuh sepanjang 97,3 km. Jalan tol ini menghubungkan dua kota besar di Kalimantan Timur, yakni Balikpapan dan Samarinda. Kehadiran tol ini sangat signifikan dalam mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi logistik menuju Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pembangunan tol ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mengembangkan wilayah Kalimantan secara menyeluruh, mengurangi ketimpangan pembangunan antara Pulau Jawa dan daerah luar Jawa. Dengan jalur tol ini, waktu tempuh antar kota berkurang drastis, meningkatkan efisiensi transportasi.
3. Tol Bakauheni – Terbanggi Besar

Ruas tol sepanjang 140 km ini mematok tarif sebesar Rp120.500 untuk kendaraan Golongan I. Tol ini menjadi pintu gerbang utama bagi kendaraan yang melintas dari Pulau Jawa menuju Sumatra via Pelabuhan Bakauheni. Sebagai bagian dari jaringan Tol Trans Sumatra, ruas ini memegang peranan penting dalam memperlancar arus logistik dan pariwisata antar pulau.
Tol ini juga memudahkan arus barang dari pelabuhan utama di Lampung yang menjadi gerbang utama distribusi barang dari Pulau Jawa ke wilayah Sumatra Selatan dan sekitarnya. Oleh karena itu, keberadaan tol ini sangat vital untuk menjaga kelancaran roda perekonomian.
4. Tol Cikopo – Palimanan (Cipali)

Meski berada di Pulau Jawa, Tol Cipali tetap masuk dalam daftar tol termahal di Indonesia. Dengan panjang 116,8 km, tarif yang berlaku sebesar Rp119.000. Cipali menjadi salah satu ruas tol terpadat di Trans Jawa karena menghubungkan wilayah barat dan tengah Pulau Jawa. Jalan tol ini dikenal dengan jalurnya yang lurus dan mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon dan kota-kota di Jawa Tengah.
Selain itu, Tol Cipali juga menjadi jalur utama transportasi barang dan logistik antar pulau Jawa sehingga memberikan kontribusi besar dalam mendukung aktivitas ekonomi nasional. Kepadatan lalu lintas yang tinggi menuntut pengelola jalan tol untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan demi kenyamanan pengguna.
5. Tol Pekanbaru – Dumai (Tol Permai)

Ruas tol sepanjang 131,7 km ini mematok tarif sebesar Rp118.500. Tol Permai merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Sumatra yang menghubungkan Pekanbaru dengan Dumai, dua kota penting di Provinsi Riau. Selain memperlancar akses masyarakat, tol ini juga menunjang aktivitas ekonomi di sektor minyak dan gas serta perkebunan yang menjadi sumber utama pendapatan daerah.
Tol ini juga membantu mengurangi kemacetan dan mengefisienkan perjalanan bagi warga lokal maupun pelaku bisnis yang melintas di jalur tersebut. Keberadaan tol di kawasan ini diharapkan semakin memperkuat posisi Riau sebagai pusat ekonomi di Pulau Sumatra.
Tol-tol termahal di Indonesia 2025 didominasi oleh ruas di luar Pulau Jawa, khususnya di Sumatra dan Kalimantan. Meskipun tarifnya tinggi, infrastruktur ini membawa dampak signifikan dalam mempercepat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi daerah. Keseimbangan antara kualitas layanan dan keterjangkauan tarif menjadi tantangan bagi pengelola jalan tol ke depannya.
Pembangunan jalan tol yang merata ke seluruh wilayah Indonesia menjadi langkah strategis untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan memperkuat integrasi antar pulau. Dengan demikian, tarif tol yang berlaku harus dipandang sebagai investasi jangka panjang demi kenyamanan dan kemajuan nasional.