Ada Kebijakan WFA, Waspadai Lonjakan Arus Mudik 21 Maret 2025

- Kemenhub waspada lonjakan arus mudik pada 21 Maret 2025, hari terakhir kerja sebelum WFA diberlakukan.
- Tren pergerakan pemudik Lebaran 2023 dan 2024 mengalami lonjakan mulai H-7, puncaknya H-4 dan H-3, serta landai pada H-2 hingga hari raya.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mewaspadai potensi lonjakan arus mudik pada 21 Maret 2025 atau H-10 Lebaran.
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menyebutkan hari tersebut bertepatan dengan hari terakhir kerja sebelum kebijakan work from anywhere (WFA) diberlakukan.
"Kemungkinan akan terjadi lonjakan yang cukup tinggi karena itu adalah hari terakhir masuk kerja apabila memang diberlakukan work from anywhere sehingga kami mewaspadai juga lonjakan yang akan terjadi," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Selasa (11/3/2025).
1. WFA diharap membuat distribusi pemudik lebih merata

Kemenhub mencatat tren pergerakan pemudik pada Lebaran 2023 dan 2024 mengalami kenaikan mulai H-7, mencapai puncak pada H-4 dan H-3, lalu kembali melandai pada H-2 hingga hari raya.
Dudy menjelaskan, berdasarkan survei online untuk Angkutan Lebaran 2025, pola serupa diperkirakan terjadi dengan lonjakan signifikan pada H-6 atau 25 Maret 2025, dan mencapai puncaknya pada H-3 atau 28 Maret 2025 dengan estimasi pergerakan 16,8 juta orang atau 11,5 persen dari total pemudik.
Dia menambahkan, penerapan kebijakan WFA diharapkan dapat mendistribusikan pergerakan pemudik lebih merata dalam beberapa hari sebelum Idul Fitri, sebagaimana yang terjadi pada Angkutan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
"Harapan kami dengan pemberlakuan work from anywhere pergerakan masyarakat kurang lebih akan sama dengan pergerakan masyarakat di tahun 2023 dan 2024," tuturnya.
2. WFA saat arus balik masih dalam pembahasan

Kemenhub mengusulkan pemberlakuan WFA untuk periode kepulangan setelah Lebaran 2025. Dia menyampaikan koordinasi dengan kementerian terkait akan dilakukan guna membahas kemungkinan penerapan kebijakan tersebut.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan kementerian terkait agar pemberlakuan work from anywhere dapat diberlakukan juga untuk kepulangan," kata dia.
3. Potensi pergerakan mudik capai 146,48 juta orang

Sebelumnya, Dudy mengatakan, potensi pergerakan mudik Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang.
"Untuk tahun ini kami perkirakan bahwa jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan di Lebaran adalah sekitar 146,48 juta orang," kata Menhub, dikutip dari ANTARA, Senin (10/3/2025).