Ambisi Indonesia untuk Perubahan Iklim Sangat Besar

Jakarta, IDN Times – Wakil Presiden (Wapres) Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim, Frans Timmermans, mengatakan sangat senang melihat perkembangan yang dilakukan Indonesia terkait perubahan iklim.
Ia menyebut bahwa perkembangan yang dilakukan Indonesia sangat cepat dan ambisi Indonesia juga terus meningkat.
“Jadi saya sangat senang sekali dengan perkembangan yang ada baru-baru ini di Indonesia. Jadi ini sangat cepat sekali perkembangan di Indonesia. Ada peningkatan kesadaran yang sangat luar biasa bahwa kita memang harus menangani perubahan iklim dan harus melakukan sesuatu untuk menangani itu,” ujarnya dalam diskusi yang digelar oleh Komunitas Politik Luar Negeri Indonesia (FPCI), Selasa (19/10/2021).
1. RI salah satu pemimpin iklim di Asia Tenggara

Timmermans menyebut ambisi Indonesia itu menjadikannya salah satu pemimpin iklim di Asia Tenggara. Ia juga mengatakan senang karena para pemimpin di G20 berdiskusi untuk menjauh dari penggunaan batu bara dalam jangka waktu tertentu, dan berniat untuk meningkatkan kebersihan dan kesehatan laut.
“Ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa dan sangat menarik perhatian kami karena Indonesia menjadi sangat ambisius dan pada saat yang sama Indonesia juga tumbuh dengan kecepatan cukup tinggi,” ujarnya.
2. Indonesia hadapi tantangan peningkatan konsumsi energi
Namun, dalam kesempatan yang sama, ia juga menyebut bahwa ada sejumlah tantangan yang mungkin akan dihadapi Indonesia terkait hal ini. Misalnya adalah peningkatan konsumsi energi. Tetapi ia juga menyebut bahwa potensi dari energi terbarukan di Indonesia sangat luar biasa.
“Jadi kalau Anda melihat energi dari matahari atau dari angin, atau dari air, ini potensinya sangat luar biasa besar di Indonesia karena Indonesia lingkungan alamnya sangat mendukung dan juga ada potensi perkembangan dan pembangunan yang sangat luar biasa di daerah-daerah yang lebih terpencil karena Anda menciptakan energi terbarukan yang merupakan energi paling murah di dunia,” jelasnya.
“Dan ini akan menciptakan potensi di daerah-daerah terpencil tersebut dan saya akan agak sulit mencari negara yang merupakan negara-negara berkembang yang mendapatkan posisi yang sangat menguntungkan dibanding Indonesia,” lanjut Timmermans.
3. Pengaruh Indonesia besar

Selain potensi peningkatan konsumsi energi, Timmermans menyebut tantangan lain yang dihadapi Indonesia mungkin akan datang dari jarak. Ia menyebut bahwa letak suatu wilayah dengan wilayah lain di Indonesia cenderung berjauhan.
“Ya itu memang salah satu tantangan Indonesia adalah jaraknya yang terpisah-pisah, tetapi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan kemakmuran tidak harus mengorbankan alam Anda. Tetapi Anda bahkan bisa menetapkan peraturan menjadi suatu masyarakat yang netral karbon dan itu sangat menyenangkan bagi saya karena efek dari optimisme yang dimiliki oleh Indonesia kepada negara-negara berkembang lain itu akan sangat luar biasa,” katanya.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa Indonesia, seperti negara-negara ASEAN lainnya, terus menjalin hubungan yang baik dengan Uni Eropa dalam hal perubahan iklim. Oleh karenanya ia menyebut langkah ini positif.
“ASEAN juga sangat kuat dalam membangun hubungan dengan EU. Jadi semua sepertinya menuju ke arah yang positif,” paparnya.