Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anak Pamer Mobil Mewah Diduga Keluarga WIKA, Manajemen Buka Suara

Gedung WIKA (dok. WIKA)

Jakarta, IDN Times - Viral konten dari akun TikTokers @kevinsatria_ mewawancara seorang anak usia 11 tahun terkait mobil yang dimiliki orang tuanya.

Anak yang memakai seragam sekolah Pramuka itu mengatakan orang tuanya punya lima mobil di rumah, yakni dua unit Mercedes Benz G-Class AMG G 63, satu unit Toyota Alphard, satu unit Toyota Zenix, dan satu unit Mercedes Benz yang tak disebutkan tipenya.

Konten tersebut viral setelah ada satu komentar yang mengatakan anak tersebut merupakan anak petinggi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

Konten tersebut sudah dihapus dari akun TikTok @kevinsatria_, namun sudah diunggah ulang oleh berbagai akun di media sosial X sampai Instagram.

1. Dikritik karena WIKA merugi

Seorang warga menunjukkan uang Rupiah kertas Tahun Emisi 2022 usai menukarkan di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (19/8/2022). (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Setelah ada komentar yang mengatakan anak yang diwawancara Kevin Satria adalah anak petinggi WIKA, pengguna media sosial X @robe_718 melontarkan kritik pedas. Dia mengatakan WIKA sedang merugi dan bermasalah, sementara petingginya memiliki harta melimpah. Sebab, harga dari satu unit Mercedes Benz G-Class AMG G 63 itu di atas Rp5 miliar.

“Anak dari salah satu pejabat BUMN WIKA yang bermasalah itu nge-spill harta bapaknya buat dapetin Rp50 ribu. @brorondm ini WIKA merugi dan bermasalah, tapi harta pejabatnya berlimpah,” tulis akun @robe_718.

Berdasarkan laporan keuangan WIKA, perusahaan masih mencatatkan kerugian Rp7,12 triliun sepanjang 2023. Angka itu naik hingga lebih dari 11 ribu persen, dibandingkan kerugian pada 2022 yang di angka Rp59,59 miliar.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, mengatakan faktor utama penyumbang kerugian WIKA adalah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh, di mana WIKA tergabung dalam konsorsium BUMN, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang menjadi  pemegang saham PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

“Kita itu memang yang paling besar karena dalam penyelesaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Pak, yang memang dari penyertaan saja kita sudah Rp6,1 triliun, kemudian yang masih dispute atau kita belum dibayar sekitar Rp5,5 triliun, Pak. Sehingga hampir Rp12 triliun," kata Agung Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (8/7/2024).

2. WIKA membantah anak yang diwawancara putra petinggi perusahaan

Kantor pusat Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Melalui akun Instagram resmi @ptwijayakarya, manajemen melalui Corporate Secretary membantah anak yang diwawancara Kevin Satria adalah anak petinggi WIKA.

“Tidak ditemukan pegawai maupun pengurus perseroan yang memiliki putra seperti yang terlihat dalam unggahan media sosial tersebut,” tulis WIKA yang dikutip, Selasa (8/10/2024).

3. WIKA telah melakukan investigasi

Ilustrasi pekerja PT Wijaya Karya (Persero Tbk (WIKA). (dok. WIKA)
Ilustrasi pekerja PT Wijaya Karya (Persero Tbk (WIKA). (dok. WIKA)

Corporate Secretary menyatakan sebelum mengeluarkan pernyataan, pihaknya telah melakukan penelusuran kepada seluruh pegawai dan pengurus perseroan.

“Manajemen WIKA telah melakukan penelaahan kepada seluruh pegawai dan pengurus perseroan sampai dengan anak usaha,” tulis manajemen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us