Apa itu Fluktuasi? Pengertian, Jenis, Penyebab dan Contohnya

Jakarta, IDN Times – Dalam kehidupan sehari-hari Anda pasti sering mendengar kata fluktuasi, tapi apakah Anda sudah mengetahui apa arti dari kata tersebut?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fluktuasi adalah gejala yang menunjukkan naik dan turunnya harga yang disebabkan oleh pengaruh permintaan dan penawaran dalam pasar.
Fenomena ini dipengaruhi sesuai dengan minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa pada hukum permintaan yang berbunyi semakin rendah harga suatu barang atau jasa, maka akan semakin banyak permintaan barang tersebut. Sedangkan semakin tinggi harga barang maka semakin sedikit permintaan barang tersebut.
Sementara itu pada bunyi hukum penawaran, jika harga barang atau jasa naik, maka tingkat penawaran akan ikut naik dan sebaliknya, jika harga mengalami penurunan maka tingkat penawaran ikut turun.
1. Faktor penyebab terjadinya fluktuasi

Melansir Finansialku, terdapat beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya fluktuasi, yaitu :
1. Pemerintah
Dalam menjalankan sistem perekonomian suatu negara, pemerintah melakukan kebijakan fiskal dan moneter yang akan berpengaruh terhadap pasar keuangan.
Dua kebijakan yang diatur oleh pemerintah tersebut akan mengatur laju perekonomian dan mengatasi situasi ekonomi negara saat mata uang mengalami inflasi atau krisis ekonomi.
2. Ekspetasi dan Spekulasi
Harapan untuk masa depan yang bergantung pada tindakan yang dilakukan saat ini.
Faktor ekspetasi dan spekulasi akan membentuk ketidakpasatian pada waktu yang akan datang akan memengaruhi pada terjadinya goncangan harga.
3. Transaksi internasional
Faktor selanjutnya adalah transaksi internasional, dimana akan ada aliran dana yang akan masuk ke dalam kantong kas negara. Hal yang akan memberikan dampak baik terhadap naik turunnya harga dan penguatan ekonomi serta mata uang negara.
Semakin banyak uang keluar maka akan semakin lemah ekonomi negara dalam kegiatan ini adalah impor. Sedangkan untuk negara yang menyerap dana dengan menjual barang keluar atau ekspor ke negara importir akan menjadi stimulus pada keuangan pasar negara.
4. Penawaran dan permintaan
Faktor ini berlaku pada beberapa sektor seperti penawaran dan permintaan pada barang, mata uang atau investasi lain yang memicu naik turunnya harga. Disisi lain, penawaran dan permintaan akan mengubah harga dan suku bunga seiring waktu.
2. Jenis fluktuasi dalam pasar keuangan

Terdapat dua jenis fluktuasi pada pasar keuangan, yaitu fluktuasi regular dan tidak teratur.
1. Fluktuasi Reguler
Fluktuasi yang mengacu pada periode pertumbuhan atau penurunan yang berbeda tejadi dari waktu ke waktu dan tidak jarang membentuk sebuah siklus yang teratur.
2. Fluktuasi Tidak Teratur
Jenis yang selanjutnya adalah fluktuasi tidak teratur yang terjadi karena adanya faktor eksternal yang berbeda dan tidak sesuai dengan perkiraan yang berubah sebelumnya.
3. Contoh fluktuasi berbagai bidang

1. Fluktuasi dalam harga barang
Fluktuasi pada harga barang biasa ditemui pada harga-harga barang yang mengalami naik turun secara signifikan yang disebabkan oleh faktor permintaan dan penawaran.
Contohnya adalah harga sembako yang mengalami kenaikan dan penurunan secara signifikan. Harga naik saat pasokan terbatas dan sebaliknya harga turun saat barang melimpah.
2. Fluktuasi dalam harga saham
Bagi investor, fluktuasi adalah hal yang sudah sering terdengar dan lazim terjadi pada kegiatan usaha mereka.
Fluktuasi harga saham normal terjadi karena faktor yang memengaruhi. Misalnya kondisi perusahaan, krisis ekonomi, kenaikan dan penurunan kurs valuta asing dan berbagai faktir lainnya.
3. Fluktuasi dalam nilai tukar mata uang
Fluktuasi mata uang adalah naik dan turunnya harga mata uang negara dibanding dengan nominal mata uang negara lainnya.
Faktor penyebab fluktuasi nilai mata uang adalah kondisi ekonomi negara, bencana alam, perang atau kerusuhan masal, situasi politik dan kebijakan pemerintah.