Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BI Beberkan Dampak Kemenangan Donald Trump ke Pasar Keuangan RI

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam peluncuran lembaga baru Central Counterparty (CCP) pada hari ini, Senin (30/9/2024). (Dok/Screenshot).
Intinya sih...
  • Donald Trump memenangkan pemilu AS dengan 277 suara elektoral, mengalahkan Kamala Harris.
  • Kemenangan Trump berpotensi menguatkan dolar AS dan menarik modal keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia.
  • Bank Indonesia akan menjaga stabilitas makroekonomi dan berkoordinasi dengan pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan beberapa dampak dari penyelenggaraan pemilu presiden di Amerika Serikat ke pasar keuangan domestik. Ia menjelaskan telah melakukan kalkulasi terhadap berbagai kemungkinan.

Salah satunya, dolar AS menguat dan kebijakan suku bunga The Fed yang akan bertahan tinggi, apabila hasil pilpres AS dimenangkan Donald Trump

“Perhitungan sementaranya Trump unggul dan prediksi-prediksi dari pasar dan kami juga melihat kemungkinan-kemungkinan akan menyebabkan mata uang dolar akan kuat, suku bunga AS akan tetap tinggi dan tentu saja perang dagang berlanjut,” kata Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Rabu (6/11)/2024).

Terbaru, Donald Trump memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS), yang digelar Selasa (5/11/2024). Kemenangan Trump dipastikan setelah dirinya meraup 277 suara electoral, Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 5.30 waktu setempat atau 17.30 WIB.

1. Dolar AS menguat, aliran inflow bakal seret

Ilustrasi uang dolar (Foto: IDN Timesa)

Ia menjelaskan dolar yang kuat dapat memberikan tekanan pada mata uang negara-negara berkembang (emerging markets), termasuk Indonesia.

Dampak lainnya, bila tingkat suku bunga yang tinggi di AS dapat menarik modal keluar dari negara berkembang, termasuk Indonesia, karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi di pasar AS.

"Dinamika ini yang akan berdampak ke seluruh negara khususnya emerging market. Termasuk Indonesia, yaitu satu tekanan-tekanan terhadap nilai tukar, kedua arus modal, dan ketiga adalah bagaimana ini berpengaruh kepada dinamika ketidakpastian di pasar keuangan,” kata dia.

2. BI berkomitmen jaga stabilitas makroekonomi dan nilai tukar rupiah

Konferensi Pers KSSK kuartal III. (IDN Times/Triyan).

Bank Indonesia (BI) menekankan komitmennya untuk menjaga stabilitas makroekonomi, yang mencakup stabilitas nilai tukar dan inflasi. Selain itu, Perry menegaskan BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah dan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk memastikan ekonomi Indonesia tetap dapat tumbuh secara berkelanjutan meskipun ada tekanan eksternal.

"Ini yang kemudian harus kita respon secara hati-hati. BI akan  terus menyampaikan komitmen kami menjaga stabilitas dan turut mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, bersinergi erat dengan pemerintah dan KSSK," ungkapnya.

3. Donald Trump memenangkan Pilpres AS versi quick count

Donald Trump memberikan pidato usai memenangkan pemiu di Amerika Serikat. (youtube.com/Fox Business)

Donald Trump dari Partai Republik akan kembali terpilih menjadi presiden Amerika Serikat (AS) di pemilihan presiden 2024. Kemenangan ini berdasarkan hasil perhitungan suara cepat (quick count).

Sebelumnya, Trump pernah memimpin AS pada 2016-2020, dengan mengalahkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Donald Trump berhasil mengalahkan Kamala Harris, capres dari Demokrat dengan perolehan 267 suara elektoral.

Trump hanya butuh tiga suara elektoral lagi untuk menang. Sementara, Harris meraup 224 suara elektoral. Trump merupakan sosok yang tak asing di dunia, terutama dari dunia bisnis. Memang, Trump awalnya adalah pebisnis dan pengusaha. Berikut profil Donald Trump, pemenang pemilu Amerika Serikat 2024!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us