Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cemas Ada Gelombang Kedua COVID-19, IHSG dan Bursa Asia Kompak Melemah

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 1,31 persen, pada perdagangan Senin (15/6) ke level 4.816,33. Padahal, setelah dibuka melemah, IHSG sempat berada di area penguatan siang tadi.

Berdasarkan data RTI, investor membukukan transaksi sebesar Rp8,011 triliun, dengan volume transaksi saham sebanyak 8.653 miliar saham dan frekuensi 699,93 kali pada penutupan perdangan hari ini.

1. Mayoritas bursa kawasan Asia melemah karena investor takut ada gelombang kedua

IDN Times/Arief Rahmat
IDN Times/Arief Rahmat

Analis Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan melemahnya IHSG terjadi seiring dengan mayoritas bursa kawasan Asia yang juga melemah. Hal itu disebabkan para investor khawatir adanya gelombang kedua terkait COVID-19.

"Maka IHSG terkena efek domino negatif dari hal tersebut," ujarnya kepada IDN Times. 

2. Sejumlah bursa kawasan Asia melemah

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Masih mengutip data RTI, sebagian besar bursa kawasan Asia memang melemah pada perdagangan hari ini. Jepang dan Korea Selatan memimpin koreksi di bursa kawasan Asia.

Indeks Nikkei 225 milik Tokyo turun 3,47 persen ke 21.530,95, Kospi milik Korea Selatan turun 4,76 persen ke 2.030,82. Indeks Komposit milik Shanghai turun 1,02 persen ke 2.890,03, Hang Seng milik Hong Kong turun 2,16 persen ke 23.776,95.

3. Saham-saham LQ-45 yang menjadi "top losers"

IDN Times/Auriga Agustina
IDN Times/Auriga Agustina

Adapun beberapa saham LQ-45 yang menjadi "top losers" pada perdagangan hari ini, yakni:

Top losers LQ45 hari ini adalah:

PT PP Tbk turun 6,32

PT Bank Negara Indonesia Tbk turun 6,04 persen

PT Bank Tabungan Negara Tbk turun 5,78 persen

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Auriga Agustina
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in Business

See More

4 Blue-Chip Cryptocurrency yang Diprediksi Melejit dalam 5 Tahun

14 Sep 2025, 17:28 WIBBusiness