Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Terbitkan Izin Ekspor Rare Earth untuk Pemasok Ford

China Terbitkan Izin Ekspor Rare Earth untuk Pemasok Ford
Bendera China (pixabay.com/SW1994)
Intinya sih...
  • Pemerintah China memberlakukan pengendalian baru atas ekspor mineral rare earth dan produk magnet turunannya pada April 2025, yang menyebabkan kekurangan pasokan dan menghentikan rantai pasok otomotif.
  • Ford menerima izin ekspor dalam skema lisensi umum baru dari China, yang membantu meningkatkan kelancaran pengiriman dan mengurangi risiko kekurangan komponen di fasilitas produksi Ford.
  • Skema lisensi umum ini muncul setelah pertemuan antara Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden AS, Donald Trump di Korea Selatan untuk menurunkan ketegangan dagang dan memastikan pasokan mineral penting bagi industri otomotif tetap mengalir.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemasok magnet rare earth atau logam tanah jarang asal China untuk produsen mobil Amerika Serikat (AS), Ford Motor Co menyatakan telah menerima izin ekspor dalam skema perizinan baru yang disederhanakan oleh Beijing pada Rabu (10/12/2025). Kebijakan ini diklaim dirancang untuk memperlancar pengiriman dan mengurangi kelangkaan komponen penting bagi industri otomotif listrik.​

Izin ekspor tersebut merupakan bagian dari paket lisensi baru yang mulai diterbitkan China pada Desember 2025, setelah beberapa bulan sebelumnya memberlakukan pengendalian ekspor yang ketat atas mineral strategis tersebut. Ford menjadi salah satu pembeli asing pertama yang secara terbuka mengonfirmasi pemasoknya telah memperoleh persetujuan dalam skema streamlined licences ini.​

1. Latar belakang kebijakan baru ekspor rare earth China

Pemerintah China pada April 2025 memperkenalkan pengendalian baru atas ekspor sejumlah mineral rare earth dan produk magnet turunannya, yang mewajibkan perusahaan mengajukan izin untuk setiap pengiriman. Kebijakan ini menimbulkan kekurangan pasokan dan sempat menghentikan sebagian rantai pasok otomotif, termasuk untuk kendaraan listrik dan komponen motor listrik yang sangat bergantung pada magnet rare earth.​

Langkah pengendalian tersebut juga meningkatkan posisi tawar Beijing dalam negosiasi dagang dengan Washington karena AS sangat bergantung pada pasokan magnet rare earth dari China untuk sektor otomotif dan energi terbarukan. Analis perdagangan menilai pembatasan ekspor itu memperjelas risiko geopolitik di balik dominasi China dalam rantai pasok mineral kritis.​

Sebagai respons atas kekhawatiran gangguan pasokan, China kemudian menyiapkan skema lisensi umum (general licences) yang memungkinkan pengiriman dalam jumlah lebih besar dengan hambatan administrasi lebih sedikit untuk pelanggan tertentu.

2. Detail izin untuk pemasok Ford dan dampaknya ke rantai pasok

Ford mengonfirmasi pemasok magnet rare earth asal China yang memasok komponen ke pabriknya telah dimasukkan dalam gelombang pertama penerima lisensi ekspor baru. Perusahaan itu menyebut, izin yang disederhanakan akan membantu meningkatkan kelancaran pengiriman dan mengurangi risiko kekurangan komponen di fasilitas produksi Ford di berbagai negara.​

Ford menyampaikan, pihaknya menyambut baik langkah otoritas China yang memberikan kepastian pasokan komponen magnet rare earth bagi rantai pasoknya.

“Kami senang sejumlah pemasok kami telah mendapat persetujuan, dan kami mendorong pemerintah AS dan China untuk terus bekerja sama mengatasi tantangan rantai pasok ini secara menyeluruh,” ujar Ford dalam pernyataan tertulis, dilansir CTV News.

Laporan tersebut juga menyebut, lisensi baru berbentuk izin umum tahunan untuk pelanggan tertentu, sehingga perusahaan tidak lagi harus mengajukan persetujuan untuk setiap pengiriman. Bagi Ford, mekanisme ini diperkirakan akan mengurangi penundaan produksi yang sebelumnya dipicu oleh prosedur perizinan per kiriman, sekaligus memberikan visibilitas yang lebih baik dalam perencanaan kebutuhan bahan baku.

3. Peran kesepakatan Xi-Trump dan implikasi bagi industri global

Skema lisensi umum yang diterima pemasok Ford muncul setelah pertemuan antara Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden AS, Donald Trump di Korea Selatan. Kedua pemimpin dilaporkan membahas cara menurunkan ketegangan dagang, termasuk dengan memastikan pasokan mineral penting bagi industri otomotif dan teknologi tetap mengalir, meski kontrol ekspor tetap dipertahankan.​

Sumber diplomatik dan perdagangan menilai kesepakatan tersebut dirancang sebagai kompromi. China tetap menjaga kendali strategis atas rare earth, sementara pelanggan utama seperti pembuat mobil Amerika mendapat jalur perizinan yang lebih pasti. Namun, masih belum jelas sejauh mana Beijing akan memperluas pemberian lisensi ini ke sektor yang dianggap lebih sensitif, seperti industri dirgantara dan semikonduktor.​

China telah menerbitkan lisensi serupa bagi pemasok ke produsen mobil besar Amerika lainnya, termasuk General Motors dan Stellantis, meski detail bahan yang dicakup dan masa berlaku izin bervariasi.

“Lonjakan izin ekspor magnet rare earth ke produsen mobil AS mengisyaratkan upaya Beijing menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan pertimbangan keamanan nasional,” kata seorang analis pasar komoditas, dilansir Mining.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us

Latest in Business

See More

Daftar Terbaru Orang Terkaya RI, Total Harta Tembus Rp5 Ribu Triliun

13 Des 2025, 13:00 WIBBusiness