Cuan, Bukalapak Cetak Laba Bersih Rp14,5 Triliun di Kuartal I-2022

28 Apr 2022, 16:12 WIB

Ilustrasi laporan keuangan Bukalapak/dok.Bukalapak

Jakarta, IDN Times - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan kinerja keuangan yang apik di kuartal I-2022. Bukalapak berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,55 miliar atau meningkat hingga 4.593 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Bukalapak terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Hal itu dibuktikan lewat Total Processing Value (TPV) atau nilai pemrosesan total yang mereka dapat selama kuartal kuartal I-2022 sebesar 25 persen menjadi Rp34,1 triliun secara year on year (yoy).

Pertumbuhan itu didukung oleh melesatnya jumlah transaksi sebesar 34 persen selama 3 bulan pertama di 2021 hingga kuartal I 2022. Sebanyak 74 persenTPV berasal dari luar daerah yang disebabkan oleh tren digitalisasi warung dan toko ritel tradisional serta all-commerce yang semakin kuat terlihat kemajuannya.

Selain peningkatan efisiensi dengan diiringi pertumbuhan yang kuat, Permodalan yang dimiliki Bukalapak juga sama kuatnya dengan posisi kas perseroan sebesar Rp20 triliun pada akhir Maret 2022 lalu.

1. Penggerak utama pertumbuhan berasal dari mitra Bukalapak

Warung Mitra Bukalapak Salurkan 10 Ribu Paket Sembako (Dok. IDN Times/Istimewa)

Capaian kinerja positif Bukalapak pada kuartal I 2022 ini berasal dari para mitranya., di mana TPV Mitra pada kuartal I-2022 bertambah sebesar 78 persen menjadi Rp17,3 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kontribusi Mitra terhadap TPV Perseroan meningkat dari 35 persen pada 1Q21 menjadi 51 persen pada kuartal I-2022. Pertumbuhan Mitra ini didukung oleh berkembangnya variasi produk dan jasa yang ditawarkan oleh Bukalapak kepada para Mitra. Pada akhir Maret 2022, jumlah Mitra yang telah terdaftar mencapai 13,1 juta, meningkat dari 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

2. Kuartal pertama 2022 tunjukan pertumbuhan yang signifikan

PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8/2021). (dok. Bukalapak)

Pada kuartal I-2022 ini pendapatan Bukalapak secara keseluruhan tumbuh hingga 86 persen atau sebesar Rp788 miliar (yoy). Disisi lain, pendapatan mitra pada kuartal I-22 menanjak sebesar 227 persen atau sekitar Rp472 miliar, naik sebesar 47 pesen dibandingkan kuartal IV-2022.

Kontribusi yang diberikan mitra Bukalapak untuk pendanaan perusahaan meningkat hingga 60 persen dari yang sebelumnya hanya 34 persen pada kuartal pertama 2021.

3. Bukalapak terus berupaya tingkatkan pertumbuhan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa BukaLapak (dok. BukaLapak)

Bukalapak terus berupaya menjaga komitmen untuk tetap fokus mengatur strategi agar dapat meningkatkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan dengan diiringi pengelolaan beban yang sehat.

Sepanjang kuartal I tahun ini, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV sebesar 1,0 persen, turun 0,1 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu sebesar 1,1 persen.

Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,3 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi -0,1 persen terhadap TPV di kuartal pertama 2022.

Margin kontribusi marketplace Bukalapak terhadap TPV marketplace meningkat dari -0,2 persen di kuartal pertama 2021 menjadi 0,2 persen di kuartal pertama 2022. Sementara itu, margin kontribusi mitra terhadap TPV mitra juga naik dari -0,5 persen menjadi -0,4 persen.

4. Investasi Allo Bank dorong peningkatan laba Bukalapak

ilustrasi grafik naik (IDN Times/Arief Rahmat)

Bukalapak telah berhasil membukukan adjusted Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (adjusted EBITDA) senilai IDR -372 miliar pada kuartal I-2022. Rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan kenaikan dari -1,2 persen di 1Q21 menjadi -1,1 persen di kuartal I-2022.

Bukalapak juga berhasil membukukan laba operasional sebesar Rp14,4 triliun
pada kuartal I-2022 yang berarti meningkat sebesar 4.497 persen dari IDR -328 miliar pada kuartal I-2021. Peningkatan ini disebabkan oleh nilai laba investasi PT Allo Bank Tbk.