Diprediksi Jadi Dirut PLN, Begini Rekam Jejak Rudiantara

Pria kelahiran Bogor 3 Mei 1959 ini pernah menjabat sejumlah jabatan strategis baik di BUMN maupun di perusahaan swasta.

Pada 1986, ia menjabat General Manager Business Development di Indosat lalu menjadi Direktur PT Telkomsel pada 1995, dan COO PT Telekomindo Primabhakti pada 1996. Dua tahun kemudian, ia menjadi Komisaris Bank Pos.

Pada 2008, ia menjabat Wakil Direktur Utama PT PLN, sedangkan tiga tahun sebelumnya dia juga menjabat Direktur di PT XL Axiata Tbk. Pada 2012, ia menjadi Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Sekeretaris Jendral dari Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI), sekaligus Komisaris PT Indosat.

Dia juga menjadi Presiden Komisaris PT Rukun Raharja pada 2014. Selama di PLN, ia menjadi terkenal setelah terlibat dalam pencarian pendanaan perusahaan terutama pinjaman untuk proyek pembangkit listrik 10 ribu megawatt.

Selama menjabat sebagai menteri, Rudiantara berhasil menyapu 659 website yang terbukti melakukan penyebaran konten negatif. Termasuk penanganan konten negatif di media sosial. Seperti Facebook 6.123 penanganan, Twitter 3521 penanganan, Telegram 502 penanganan, media online berjumlah 18 penanganan dan Youtube ada 1.530 penanganan.

Pencapaian yang terbaru adalah program satelit Palapa Ring yang kini sudah mencapai 100 persen. Terkait itu, pemerintah sudah membangun infrastruktur BTS di daerah blankspot, akses jaringan internet di kawasan perbatasan yang mencapai 2.787 titik lokasi. Hal itu memungkinkan penyiaran di daerah perbatasan dan internet cepat.

Rudiantara juga dinilai berhasil melakukan penghematan impor sampai dengan 8 juta unit device yang diproduksi oleh produsen dalam negeri berdasarkan aturan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Dalam wawancara dalam program Suara Millennial by IDN Times, Rudiantara membenarkan pernyataan yang disampaikannya saat Lebaran 2019 ini.

"Saya sampaikan bahwa ini tahun kelima saya di (Kementerian) Kominfo, jadi lebaran terakhir dalam term saya sebagai menteri, berhalalbihalal yang kelima. Ya memang faktanya begitu kan," katanya, Rabu (19/6).

Rudiantara enggan mengungkapkan secara gamblang maksudnya tersebut. Termasuk apakah ia tidak akan menjadi menteri lagi.

"Waduh itu hak usah dipikirin. Yang penting ini ada 4,5 bulan (Terhitung Juni 2019) kerja percepat apa yang harus dipercepat," imbuhnya.

Tidak melulu soal pekerjaan, pria yang akrab disapa Chief RA ini mengaku punya hobi diving. "Terakhir saya diving di Labuan Bajo waktu tahun baru 2018," katanya.

Menurutnya, tempat diving yang bagus ada di Raja Ampat, dan Labuan Bajo. "Yang paling convinced dari sisi logistik dan lain sebagainya ya di Manado, di Bunaken," imbuhnya.