Dunia Bergejolak, Airlangga Prediksi Ekonomi RI Tetap Kokoh di 2025

- Perekonomian RI diprediksi tumbuh 5% di 2025, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia yang diprediksi hanya 3,2%.
- Tingkat inflasi di Indonesia tahun depan juga diprediksi terjaga di angka 1,7%, Presiden Prabowo Subianto menilai perekonomian Indonesia tetap terjaga di tengah gejolak dunia.
- Prabowo memiliki cita-cita mencapai angka pertumbuhan ekonomi 8%, salah satu sektor yang harus dikembangkan ialah ekonomi digital untuk mencapai target tersebut.
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memprediksi perekonomian Indonesia bisa tetap tumbuh dengan rata-rata 5 persen tahun depan.
Meski perekonomian dunia diprediksi menghadapi tantangan tahun depan, dia meyakini perekonomian Indonesia tetap kuat.
“Di 2024-2025 pertumbuhan ekonomi dunia tidak baik-baik saja. Pertumbuhan ekonomi dunia masih di angka 3,2 persen, namun Indonesia secara rata-rata masih 5 persen,” kata Airlangga dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Minggu (1/12/2024).
1. Inflasi RI diprediksi 1,7 persen tahun depan

Lebih lanjut, tingkat inflasi di Indonesia tahun depan juga diprediksi terjaga di angka 1,7 persen. Menurut Airlangga, Presiden Prabowo Subianto juga menilai perekonomian Indonesia tetap terjaga di tengah gejolak dunia.
“Dalam di rapat tahunan dengan Bank Indonesia kemarin, Bapak Presiden merasa bangga bahwa pertumbuhan Indonesia jauh di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata,” tutur Airlangga.
2. Target pertumbuhan ekonomi 8 persen bisa dikejar

Prabowo sendiri memiliki cita-cita mencapai angka pertumbuhan ekonomi 8 persen. Menurut Airlangga, target tersebut bisa dikejar, karena perekonomian Indonesia juga pernah nyaris menyentuh 8 persen di masa lalu.
“Target pertumbuhan 8 persen itu bukan target yang tidak pernah kita capai atau tidak mungkin kita capai. Namun ini angka yang pernah kita capai di periode 86-97, pertumbuhan kita bisa mencapai 7,3 persen. Di tahun 95 kita pernah mencapai 8,2 persen,” ucap Airlangga.
3. Pemerintah bakal perkuat ekonomi digital

Untuk mencapai target Prabowo, salah satu sektor yang harus dikembangkan ialah ekonomi digital. Nilai perekonomian digital Indonesia ialah 90 miliar dolar Amerika Serikat (AS), dan diprediksi akan terus meningkat hingga 400 miliar dolar AS pada 2030.
“Ekonomi digital adalah salah satu cara kita meloncat karena kita dengan negara lain adalah level playing field. Kalau dengan ekonomi yang berbasis konvensional kita harus bersaing dari titik nol yang sama,” tutur Airlangga.